NERACA

Jakarta – Meskipun kondisi ekonomi tengah lesu, namun industri properti diyakini akan tetap tumbuh seiring dengan fundamental ekonomi yang kuat. Maka atas dasar pertimbangan itulah, PT Sutera Agung Properti terus ekspansi mengembangkan bisnisnya di kawasan Serpong.

Marketing Director PT Sutera Agung Properti, Boy Noviyandi mengatakan, perseroan masih menyakini industri properti akan tetap tumbuh dan apalagi kebijakan pemerintah soal kepemilikan asing dan kelonggaran tentang aturan LTV memberikan ruang gerak bagi pelaku industri yang memberikan dampak pada penyerapan pasar properti,”Kebijakan yang mendukung industri properti, tidak akan membuat pasar properti ikut bubble,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Kedepan, mejawab kebutuhan pasar yang begitu tinggi untuk segmen high end di Serpong, perseroan akan membangun tiga sampai empat tower lagi. Namun sayangnya, Boy belum bisa menyebutkan kapan rencana pembangunan tower berikutnya setelah sukses membangun Saumata satu dan Saumata Suite.

Dirinya menegaskan, perseroan mempunyai ambisi membangun kawasan mandiri di Serpong dengan fasilitas yang terbaik,”Saat ini belum bisa disebutkan kapan rencana dan konsep tower berikutnya, karena saat ini masih negosiasi harga dengan pemilik lahan.”ungkapnya.

Selain di Alam Sutera, perseroan saat ini juga tengah berencana membangun apartemen di Daan Mogot dengan luas lahan 2,1 hektar. Lagi-lagi, persoalan izin menjadi hambatan dalam pembangun konstruksi apartemen tersebut. Kendatipun demikian, Boy menegaskan, setelah izin didapatkan, Sutera Agung akan membangun 4 tower apartemen dengan membidik segmen kelas menengah.

Lanjutnya, perseroan yang menjadi pendatang baru di bisnis properti tidak mau ketinggalan dalam pemasaran penjualan. Maka strategi yang dilakukan perseroan guna menyerap pasar, tidak hanya sekedar kualitas tetapi juga komitmen tepat waktu dalam serah terima kunci,”Prinsip kita selalu memberikan tepat waktu dan mungkin bisa lebih cepat,”tandasnya.

Oleh karena itu, Boy mengungkapkan, apartemen Saumata yang pembangunannya telah mencapai 18 lantai dari 38 lantai yang harus diselesaikan. Dimana targetnya, loima lantai per bulan dan topping off pada November 2105 serta serah terima kunci pada kuartal ketiga 2016. Adapun Saumata Suites yang baru saja diluncurkan April 2015 akan melakukan ground breaking pada awal 2016 serta target serah terima kunci pada akhir 2018.

Selama kurun waktu dua bulan, Saumata Suites sudah membukukan penjualan sebesar kurang lebih 30%. Asal tahu saja, Saumata saat ini terdiri dari 1 menara yang tingginya 38 lantai dengan total unit yang dipasarkan sebanyak 200 unit. “Sebagai bangunan Saumata adalah sebuah obyek yang dengan keberadaanya memberikan atraksi terhadap indera terpenting manusia penikmatnya; baik saat mereka berada diluar maupun di dalam bangunan. Sebagai sebuah hunian, konsep interlocking (bertautan) yang terjadi dari setiap 4 modul lantai, menciptakan unit-unit dengan keragaman pilihan kenyamanan, sekaligus kemudahan akses yang mengedepankan privacy penghuninya,” terang Ary Indra, Principal Architect Aboday. (bani)