Laporan BPS - Nilai Ekspor Januari-November 2013 Turun 5,19%

NERACA

 

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekspor nilai ekspor Indonesia November 2013 mencapai US$15,93 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 1,45% dibanding ekspor Oktober 2013. Sementara bila dibanding November 2012 mengalami penurunan sebesar 2,40%. Ekspor nonmigas November 2013 mencapai US$13,18 miliar, naik 1,51% dibanding Oktober 2013, sementara bila dibanding ekspor November 2012 turun 3,09%.

Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari−November 2013 mencapai US$165,57 miliar atau menurun 5,19% dibanding periode yang sama tahun 2012, demikian juga ekspor nonmigas mencapai US$136,36 miliar atau menurun 3,02%.

Peningkatan terbesar ekspor nonmigas November 2013 terhadap Oktober 2013 terjadi pada lemak dan minyak hewani/nabati sebesar US$655,8 juta (41,58%), sedangkan penurunan terbesar terjadi pada mesin/peralatan listrik sebesar US$138,1 juta (14,70%).

Ekspor nonmigas ke China November 2013 mencapai angka terbesar yaitu US$2,22 miliar, disusul Jepang US$1,36 miliar dan India US$1,36 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 37,50%. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1,38 miliar.

Menurut sektor, ekspor hasil industri periode Januari−November 2013 turun sebesar 3,64% dibanding periode yang sama tahun 2012, demikian juga ekspor hasil tambang dan lainnya turun 1,65%, sedangkan ekspor hasil pertanian naik sebesar 2,18%.

Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada periode Januari−September 2013 berasal dari Kalimantan Timur dengan nilai US$23,36 miliar (17,44%), diikuti Jawa Barat sebesar US$19,70 miliar (14,71%) dan Riau sebesar U$15,17 miliar (11,32%).

Sementara itu, nilai impor Indonesia November 2013 mencapai US$15,15 miliar atau turun 3,35% dibanding Oktober 2013. Demikian juga bila dibanding November 2012 turun 10,55%. Impor nonmigas November 2013 mencapai US$11,21 miliar atau turun 8,12% dibanding Oktober 2013, sementara bila dibanding impor November 2012 turun 12,81%. Impor migas November 2013 mencapai US$3,94 miliar atau naik 13,39% dibanding Oktober 2013, namun bila dibanding impor November 2012 turun 3,42%.

Secara kumulatif nilai impor Januari-November 2013 mencapai US$171,17 miliar atau turun 2,80% jika dibanding impor periode yang sama tahun 2012. Impor nonmigas mencapai US$130,13 miliar atau turun 5,19%. Nilai impor nonmigas terbesar November 2013 adalah golongan barang mesin dan peralatan mekanik dengan nilai US$2,45 miliar. Nilai ini naik 2,02% dibanding impor golongan barang yang sama Oktober 2013.

Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama November 2013 ditempati oleh Cina dengan nilai US$2,56 miliar (22,80%), Jepang US$1,48 miliar (13,24%) dan Singapura US$0,77 miliar (6,89%). Impor nonmigas dari ASEAN mencapai pangsa pasar 20,56%, sementara dari Uni Eropa 9,64%.

Nilai impor golongan barang konsumsi dan barang modal selama Januari-November 2013 mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing sebesar 2,24% dan 17,16%. Sebaliknya impor bahan baku/penolong meningkat 1,06%.

Penumpang Pesawat

Masih menurut laporan BPS, jumlah penumpang angkutan udara domestik yang diberangkatkan pada November 2013 sebanyak 4,5 juta orang atau turun 4,62% dibanding Oktober 2013. Jumlah penumpang tujuan luar negeri (internasional) turun 3, 93% menjadi 1,0 juta orang. Selama Januari November 2013 jumlah penumpang domestik mencapai 50,3 juta orang atau naik 1,29% dan jumlah penumpang internasional mencapai 11,8 juta orang atau naik 8,69% dibanding periode yang sama tahun 2012.

Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang diberangkatkan pada November 2013 tercatat 860,4 ribu orang atau turun 2,30% dibanding Oktober 2013. Demikian pula jumlah barang yang diangkut turun 1,77% menjadi 18,8 juta ton. Selama Januari November 2013 jumlah penumpang mencapai 7,9 juta orang atau naik 24,79% dibanding dengan periode yang sama tahun 2012 dan jumlah barang yang diangkut naik 3,33% atau mencapai 199,1 juta ton.

Jumlah penumpang kereta api yang berangkat pada November 2013 sebanyak 19,6 juta orang atau turun 4,34% dibanding Oktober 2013. Sedangkan untuk jumlah barang yang diangkut kereta api naik sebesar 11,16% menjadi 2,6 juta ton. Selama Januari November 2013 jumlah penumpang mencapai 193, 7 juta orang atau naik 4, 09% dibanding periode yang sama tahun 2012. Hal yang sama untuk jumlah barang yang diangkut kereta api, naik 13,83% menjadi 24,5 juta ton.

Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada November 2013 mencapai 807,4 ribu kunjungan atau naik 16,37% dibandingkan jumlah kunjungan wisman November 2012, yang sebanyak 693,9 ribu kunjungan. Begitu pula, jika dibandingkan dengan Oktober 2013, jumlah kunjungan wisman November 2013 naik sebesar 12,16%.

Jumlah kunjungan wisman ke Bali melalui Bandara Ngurah Rai pada November 2013 naik 24,85% dibandingkan November 2012, yaitu dari 237,9 ribu kunjungan menjadi 297,0 ribu kunjungan. Jika dibanding Oktober 2013, jumlah kunjungan wisman ke Bali melalui Bandara Ngurah Rai juga naik sebesar 11,46%.

Secara kumulatif (Januari–November) 2013, jumlah kunjungan wisman mencapai 7,94 juta kunjungan atau naik 9,12% dibanding kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya, yang berjumlah 7,28 juta kunjungan.

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di 23 provinsi pada November 2013 mencapai rata-rata 56,10%, atau naik 0,91 poin dibandingkan dengan TPK November 2012, yang tercatat sebesar 55,19%. Sementara itu, bila dibanding Oktober 2013, TPK hotel berbintang pada November 2013 naik 1,87 poin.

Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di 23 provinsi selama November 2013 tercatat sebesar 1,86 hari, terjadi penurunan 0,04 poin, jika dibandingkan keadaan November 2012.

BERITA TERKAIT

Kemenparekraf Sertifikasi Halal Produk Mamin di 3.000 Desa Wisata

NERACA Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) melakukan kick off akselerasi sertifikasi halal produk…

Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster Terus Dikawal

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) dalam pendampingan implementasi tata kelola…

Nilai Impor di Bulan Maret Sebesar USD 17,96 Miliar

NERACA Jakarta – Nilai impor selama Maret 2024 tercatat sebesar USD 17,96 miliar. Kinerja impor ini melemah 2,60 persen dibandingkan…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Kemenparekraf Sertifikasi Halal Produk Mamin di 3.000 Desa Wisata

NERACA Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) melakukan kick off akselerasi sertifikasi halal produk…

Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster Terus Dikawal

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) dalam pendampingan implementasi tata kelola…

Nilai Impor di Bulan Maret Sebesar USD 17,96 Miliar

NERACA Jakarta – Nilai impor selama Maret 2024 tercatat sebesar USD 17,96 miliar. Kinerja impor ini melemah 2,60 persen dibandingkan…