Antam Garap Penambangan Bauksit di Kalbar

NERACA

Jakarta- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) akan melakukan kegiatan pertambangan bauksit di wilayah Kalimantan Barat. Hal tersebut seiring berakhirnya penambangan bauksit di Kijang, Kepulauan Riau yang dilakukan perseroan. “Kegiatan penutupan dan pascatambang di tambang bauksit Kijang merupakan wujud penerapan Good Mining Practices.” kata Direktur Operasi PT Aneka Tambang Tbk, Tedy Badrujaman dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (18/12).

Selain penerapan Good Mining Practices, kata dia, perseroan juga berkomitmen untuk memberikan manfaat maksimal bagi stakeholders. Hal tersebut dilakukan sejak awal kegiatan operasi hingga proses penutupan tambang dan pasca kegiatan tambang berakhir.

Diketahui, tambang yang dinamakan setelah Gunung Kijang ini merupakan tambang yang mulanya dikelola oleh perusahaan Belanda, Naamloze Vennootschap Nederlandsch Indische Bauxit Exploitatie Maatschappij, yang telah diambil alih secara resmi oleh pemerintah. Selanjutnya, pengelolaan tambang tersebut diserahkan kepada perseroan di tahun 1968.

Kegiatan penambangan bauksit oleh perseroan di Kijang sendiri telah dihentikan sejak 22 September 2009. Namun, perseroan masih tetap menjalankan berbagai program pascatambang, yang meliputi kegiatan reklamasi, revegetasi, serta Corporate Social Responsibility (CSR) untuk pengelolaan lingkungan dan mempercepat kemandirian ekonomi  masyarakat setempat.

Sementara itu, untuk kegiatan eksplorasi yang dilakukan perseroan, total dana ekplorasi yang dikeluarkan perseroan pada September 2013 sebesar Rp16 miliar. Kegiatan eksplorasi yang dilakukan antara lain untuk empat komoditas tambang yang digarap perseroan di beberapa wilayah. “Kegiatan eksplorasi perseroan di bulan September 2013 berfokus pada komoditas nikel, emas, bauksit, dan batubara dengan jumlah pengeluaran preliminary sebesar Rp16 miliar.” kata Seketaris Perusahaan, Tri Hartono.

Untuk kegiatan eksplorasi emas, menurut dia, dilakukan di daerah Pongkor dan Papandayan, Jawa Barat. Selain itu, juga dilakukan di Cibaliung, Banten dan Batulicin, Jambi. Kegiatan eksplorasi untuk ketiga wilayah tersebut antara lain untuk kegiatan pemetaan geologi, core logging, percontoan core, pemboran, analisa gravity dan core, serta e­valuasi dan modeling geologi.

Total biaya yang dikeluarkan perseroan untuk  eksplorasi emas ini, kata dia, mencapai Rp10,2 miliar. Sementara  untuk eksplorasi nikel dilakukan di daerah Buli, Maluku Utara dan Pomalaa, Sulawesi Tenggara. Di wilayah Buli, Maluku Utara, sambung dia, telah dilakukan pemetaan geologi semi detail, pengukuran topografi, pengukuran grid bor dan geofisika. Termasuk pemboran, core logging, percontoan core, dan pengukuran SG dan MC. “Sedangkan kegiatan eksplorasi di wilayah Pomalaa, Sulawesi Tenggara terdiri dari pemetaan geologi semi detail, pemboran, core logging, percontoan core, pengukuran density dan MC, pengukuran grid, dan pengukuran polygon.”  jelasnya.

Dia mengatakan, total biaya eksplorasi nikel ini lebih rendah dari biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan eksplorasi emas, yaitu hanya mencapai Rp5 miliar. Adapun eksplorasi bauksit dilakukan di di wilayah Tayan dan Munggu Pasir, Kalimantan Barat untuk kegiatan pengukuran geologi detail, test pitting, test pit logging dan percontoan. Total biaya eksplorasi bauksit pada September 2013 mencapai Rp845,9 juta.” imbuhnya. (lia)

BERITA TERKAIT

Reformasi Agraria Merangsang Pertumbuhan Pasar Properti

Komitmen pemerintah untuk menekan angka backlog perumahan terus ditingkatkan. Dimana pemerintah baru sendiri telah mengumumkan rencana ambisius untuk membangun tiga…

Kota Medan Beri Kontribusi 48,36% - Kredit Pintar Cetak Pertumbuhan Penyaluran Pinjaman

Kuartal pertama 2024, Kredit Pintar sebagai platform fintech lending berhasil mencatatkan kinerja positif dengan jumlah total peminjam Kredit Pintar sejak…

Marak Aduan Pencurian - Polda Kalteng Tindak Tegas Pencuri TBS

Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah mulai merespon banyaknya aduan masyarakat terkait kasus pencurian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang marak…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Reformasi Agraria Merangsang Pertumbuhan Pasar Properti

Komitmen pemerintah untuk menekan angka backlog perumahan terus ditingkatkan. Dimana pemerintah baru sendiri telah mengumumkan rencana ambisius untuk membangun tiga…

Kota Medan Beri Kontribusi 48,36% - Kredit Pintar Cetak Pertumbuhan Penyaluran Pinjaman

Kuartal pertama 2024, Kredit Pintar sebagai platform fintech lending berhasil mencatatkan kinerja positif dengan jumlah total peminjam Kredit Pintar sejak…

Marak Aduan Pencurian - Polda Kalteng Tindak Tegas Pencuri TBS

Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah mulai merespon banyaknya aduan masyarakat terkait kasus pencurian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang marak…