Tingkatkan Pengguna BBM Non Subsidi - Pertamina Luncurkan "Pertamax Point Rewards"

NERACA

Jakarta – Sepanjang tahun 2013 penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) non subisdi jenis Pertamax secara umum menurun drastis. Salah satu jurus untuk meningkatkan penjualan itu Pertamina me-launching loyalty program “Pertamax Point Rewards”, tujuannya tidak lain untuk mendorong masyrakat agar mau membeli BBM non bersubsidi Pertmax.

Suhartoko, Senior Vice President Fuel Marketing & Distribution Pertamina, mengatakan Pertamax Series dengan additive formula ecosave tekhnologi mampu membuat mesin kendaran menjadi lebih bersih sehingga mesin kendaraan lebih awet, lebih irit dan ramah lingkungan. Tapi dengan kelebihannya itu belum mampu menjaring masyarakat untuk memakai BBM jenis Pertamax.

“Penjualan BBM non subsidi jenis Pertamax, selama tahun 2013 menurun, pada hal jenis Pertmax secara kualitas lebih baik dibandingkan BBM subsidi Premium,” katanya sesaat setelah me-launching program “Pertamax Point Rewards”, di SPBU Coco Raya Kalimalang, Jakarta, Jumat (13/12).

Diakui Suhartoko, penurunan minat masyarakat terhadap pembelian BBM non subsidi jenis Pertamax memang karena gap dengan harga BBM subsidi sangat jauh sehingga, sebagian besar pengguna Pertamax kini kembali ke Premium. “Harga Pertamax dibandingkan BBM subsidi memang jauh lebih mahal, sehingga lebih memilih Premiun,” ujarnya.

Selain itu juga, menurut Suhartoko, penurunan pengguna Pertamax karena fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat juga membuat konsumsi Pertamax turun, harga Pertamax melonjak tinggi akibat menguatnya dolar. Pada saat adanya pengurangan subsidi BBM harga Premium naik menjadi Rp 6.500 per liter sementara harga pertamax sebesar Rp 9.000 an per liter, penyaluran BBM nonsubsidi sempat meningkat 30 persen. Tapi, begitu harga Pertamax naik menjadi di atas Rp 10.000 per liter, penggunanya langsung menurun. "Setelah ada kenaikan harga pada Pertamax, masyarakat kembali menggunakan Premium,” terangnya.

Namun demikian, sambung Suhartoko, untuk BBM Non Bersubsidi secara harga dibandingkan dengan kompetitor Shell dan Total, Pertamax lebih murah, namun demikian masih belum menggugah masyarakat untuk beralih dari Premium ke Pertamax. “Bisa dicek langsung setiap SPBU Pertamina yang berdekatan dengan SPBU pesaing (Shell dan Total) harga BBM non subsidinya seperti Pertamax dan Pertamax Plus harganya lebih murah Rp 100-200 per liter dibandingkan harga BBM non subsidi SPBU pesaing," pungkas Suhartoko.

Sementara itu, Vice President Fuel Marketing Pertamina. Moch Iskandar mengatakan selain strategi harga, secara kualitas bahan bakar yang dijual perseroan khususnya untuk BBM non subsidi kualitasnya tidak diragukan lagi, lebih baik dibandingkan BBM subsidi.

"Kita tidak mungkin main-main dengan kualitas, nggak berani kita bohongi publik, sekarang banyak ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) merekomendasikan mobil yang mereka jual menggunakan BBM non subsidi Pertamina, mereka sendiri yang anjurkan, karena mereka juga punya penelitian sendiri terhadap bahan bakar yang tersedia di pasar," ujarnya.

Maka dari itu, kami mencoba merangsang masyarakat kembali untuk dapat membeli BBM non subsidi, salah satunya upaya yang coba kami lakukan dengan memberikan loyalty program “Pertamax Point Rewards”.

“Melalui program ini, kami ingin mendorong dan meningkatkan pelanggan Pertamax Series, menciptakan pelanggan-pelanggan yang dapat menjadi influencer sekaligus endorser Pertamax series, serta meningkatkan engagement dengan pelanggan,” tegasnya.

Kartu Pertamax Point Rewards ini gratis, cukup dengan mengisi bahan bakar jenis Pertamax series minimal Rp 250.000 berlaku kelipatannya maka pelanggan akan mendapatkan 1 kartu Pertamax Point Rewards dan 1 Sticker.

“Pertamax Point Rewards ini berupa kartu, dan kartunya gratis, jadi cukup mengisi bahan bakar jenis Pertamax series minimal Rp 250.000 berlaku kelipatan maka pelanggan akan mendapat 1 kartu dan 1 stiker. Untuk berikutnya dapat 1 stiker lagi jika beli pertamax series Rp 250.000,” ucapnya.

Dengan kartu Pertamax Point Rewards tersebut pelanggan bisa mendapatkan gratis layanan airport lounge di Jakarta, Surabaya dan Bali, serta gratis valet parking di 10 mall di Jakarta dan gratis nonton film di 7 Blitz Megaplex di Indonesia.

"Kartu dan stiker tersebut bisa diperoleh di 10 SPBU partisipan di wilayah Jobodetabek seperti di SPBU Ahmad Yani Bekasi, SPBU di BSD-Tangerang, SPBU Daan Mogot, Tendean, Kemang, Cikini dan lainnya yang sebagian besar merupakan SPBU Coco (Corporate Owned Corporate Operated)," tutup Iskandar.

BERITA TERKAIT

Kemenparekraf Sertifikasi Halal Produk Mamin di 3.000 Desa Wisata

NERACA Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) melakukan kick off akselerasi sertifikasi halal produk…

Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster Terus Dikawal

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) dalam pendampingan implementasi tata kelola…

Nilai Impor di Bulan Maret Sebesar USD 17,96 Miliar

NERACA Jakarta – Nilai impor selama Maret 2024 tercatat sebesar USD 17,96 miliar. Kinerja impor ini melemah 2,60 persen dibandingkan…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Kemenparekraf Sertifikasi Halal Produk Mamin di 3.000 Desa Wisata

NERACA Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) melakukan kick off akselerasi sertifikasi halal produk…

Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster Terus Dikawal

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) dalam pendampingan implementasi tata kelola…

Nilai Impor di Bulan Maret Sebesar USD 17,96 Miliar

NERACA Jakarta – Nilai impor selama Maret 2024 tercatat sebesar USD 17,96 miliar. Kinerja impor ini melemah 2,60 persen dibandingkan…