Kebijakan pemerintah menertibkan pembatasan impor seluler dalam aturan baru, tentunya berdampak terhadap produsen telepon seluler. Namun tidak halnya bagi PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA). Pasalnya, aturan baru tentang pembatasan impor telepon seluler, komputer genggam dan komputer tablet tidak berpengaruh terhadap kinerja perseroan.
Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta akhir pekan kemarin. Kata Corporate Secretary Erajaya, Syaiful Hayat, aturan tersebut justru akan memberi dampak positif karena dapat menekan importasi melalui jalur tidak resmi (black market). "Jadi importasi hanya dibatasi oleh importer yang ditunjuk resmi oleh principal saja,”katanya.
Dia menambahkan, pihaknya telah melakukan penyesuaian terhadap struktur bisnis untuk menghadapi regulasi baru tersebut, dimana barang-barang yang diimpor perseroan akan didistribusikan oleh tiga anak usahanya, yakni PT Teletama Artha Mandiri (TAM), PT Sinar Eka Selaras (SES), dan PT Nusa Gemilang Abadi (NGA) kepada dealer/reseller/retailer. "Secara umum regulasi baru tersebut tidak berdampak signifikan atas opersional perseroan dan entitas anak usaha perseroan," tambahnya.
Kendati ada harapan positif atas regulasi ini, lanjut Saiful, belum dapat memperkiakan pengaruhnya terhadap kinerja keuangan. Seperti diketahui, Menteri Perdagangan (Permendag) mengluarkan regulasi tentang pembatasan impor telepon seluler, komputer genggam (handheld) dan komputer tablet. (bani)
Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…
Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…
Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…