Guna menjangkau masyarakat lebih luas, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) regional Jawa Tengah- Daerah Istimewa Yogyakarta membuka kantor di kota Semarang. "Kantor OJK Regional Jateng-DIY akan berkantor di lantai lima Gedung BI Semarang," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah V Joni Swastanto di Semarang, Senin (18/2).

Dia mengatakan kantor OJK regional tersebut diperkirakan siap sekitar bulan Juli tahun ini. Sementara sumber daya manusia (SDM), lanjut Joni, berasal dari internal Kantor Perwakilan BI Wilayah Jateng-DIY.

Menurut pengamat ekonomi Universitas Stikubank (Unisbank) Semarang Alimuddin Rizal Rifai, dengan SDM dari internal BI akan lebih memudahkan dalam pengawasan lembaga keuangan, “Kalau pengawasnya orang baru, tentu harus belajar dulu. Untuk sementara dengan SDM yang ada diharapkan bisa lebih maksimal," ujarnya.

Kata Alimuddin, terkait dengan fungsi OJK sebagai pengawas lembaga keuangan, seharusnya ada regulasi yang lebih detail karena di Jateng tidak hanya ada lembaga keungan bank, tetapi juga banyak lembaga keuangan bukan bank seperti koperasi simpan pinjam, penyedia jasa asuransi, leasing, dan sekuritas, “Bahkan Alfamart dan Indomaret sekarang ini menjadi kepanjangan tangan dari bank. Nasabah dapat mengambil uang tunai di dua tempat tersebut," ungkapnya.

Menurut Alimuddin, OJK terbentuk pada saat BI "setengah mandul". Akan tetapi setelah BI tidak lagi "mandul" sebenarnya tidak ada OJK tidak apa-apa. Akan tetapi karena OJK sudah berjalan, tambah Alimuddin, diharapkan fungsi OJK dapat maksimal dengan aturan yang lebih detail terkait pengawasan lembaga keuangan nonbank. (ant/bani)