Tingkatkan DPK, Mutiara Genjot Deposito

NERACA

Jakarta - PT Bank Mutiara Tbk mengaku masih mengandalkan deposito dalam menyerap dana masyarakat untuk menumbuhkan dana pihak ketiga (DPK). Adapun mayoritas deposito sendiri berasal dari nasabah kaya yang termasuk dalam layanan priority banking, dengan minimal simpanan Rp500 juta.

“Total DPK nasabah prioritas kita hampir 70%-75% dari total DPK,” ujar Direktur Marketing & Jaringan Distribusi Bank Mutiara, Benny Purnomo, di Jakarta, Senin. Dia menjelaskan, sejak diluncurkan pada tahun lalu, jumlah nasabah prioritas perseroan mencapai 1.500 nasabah, dan meyakini jumlahnya bisa meningkat menjadi 2.500 nasabah.

Total DPK Bank Mutiara sendiri tercatat sebesar Rp13,4 triliun, belum diaudit, per Desember 2012. Demikian sumbangan nasabah kaya perseroan berkisar antara Rp9,38 triliun sampai Rp10,05 triliun. Secara keseluruhan, produk deposito perseroan mencapai 82,5% dari total DPK.

“Untuk nasabah premium ini bunga deposito kita tawarkan 6%-7%. Kita juga berikan layanan airport lounge, lounge priority yang saat ini ada empat juga bancassurance. Selain tentunya layanan prioritas,” jelas dia.

Selain itu, dalam meningkatkan dana murah, perseroan berupaya memperbaiki infrastruktur dan layanan, yakni melalui peningkatanan electronic channel, seperti ATM, internet banking dan mobile banking. “Soal kenyamanan, ini berkaitan dengan electronic channel. Bank Mutiara sudah membangun, tahun lalu kami punya ATM dan terhubung dengan jaringan ATM Bersama dan ATM Prima. Tahun ini kami sedang membangun internet banking dan mobile banking,” papar Benny.

Kenyamanan, imbuh Benny, dinilai menjadi bagian yang sangat penting dalam meningkatkan DPK, selain penawaran bunga dan hadiah. Untuk itu perseroan menyiapkan dana investasi dalam belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp67 miliar, yang sebagian besar akan digunakan untuk membangun internet banking pada tahun ini.

“Jadi fokus utama investasi kita adalah capex Rp67 miliar, yang hampir 70% investasi upgrading system. Kita mau tingkatkan layanan kepada nasabah lebih nyaman, seperti yang ditawarkan bank-bank besar. Ini tujuannya untuk tingkatkan dana murah, lewat giro dan tabungan,” tandasnya. [ardi]

BERITA TERKAIT

Intervensi Bank Sentral, Rupiah Sedikit Menguat

NERACA Jakarta  - Nilai tukar rupiah pada Senin (24/6) sore, bergerak di area positif atau menguat sebesar 62 poin menjadi…

Mandiri Dukung Wirausaha Kampus

NERACA Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk menggelar National Lecturer Series (NLS), yakni sebuah program kuliah umum yang ditujukan untuk…

OJK Resmi Cabut Izin Usaha AJN

NERACA Jakarta - Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) secara resmi mencabut izin usaha PT Asuransi Jiwa Nusantara (AJN)…

BERITA LAINNYA DI

Intervensi Bank Sentral, Rupiah Sedikit Menguat

NERACA Jakarta  - Nilai tukar rupiah pada Senin (24/6) sore, bergerak di area positif atau menguat sebesar 62 poin menjadi…

Mandiri Dukung Wirausaha Kampus

NERACA Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk menggelar National Lecturer Series (NLS), yakni sebuah program kuliah umum yang ditujukan untuk…

OJK Resmi Cabut Izin Usaha AJN

NERACA Jakarta - Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) secara resmi mencabut izin usaha PT Asuransi Jiwa Nusantara (AJN)…