PTPP Selesaikan Proyek Bendungan Tiu Suntuk Paket II

PT PP (Persero) Tbk (PTPP) berhasil menyelesaikan pembangunan proyek Bendungan Tiu Suntuk Paket  II dengan luas 464,63 Ha. Terdapat 2 paket pekerjaan pada proyek Pembangunan Bendungan Tiu Suntuk, dimana PTPP sebagai leader pembangunan bendungan paket II.

Direktur Utama PTPP, Novel Arsyad dalam siaran persnya di Sumbawa Barat, kemarin menyampaikan cukup bangga dengan keberhasilan penyelesaian proyek Bendungan Tiu Suntuk Paket II yang merupakan proyek strategis nasional (PSN) dan telah diresmikan secara langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. “PTPP bangga dapat menuntaskan pekerjaan pembangunan proyek bendungan tiu suntuk paket II sesuai dengan target, kualitas, dan zero accident. Tentunya peresmian Bendungan Tiu Suntuk Paket II ini menambahkan pengalaman PTPP dalam menyelesaikan proyek-proyek bendungan yang tersebar diseluruh Indonesia, “ujarnya.

Sebelumnya PTPP sudah menyelesaikan beberapa proyek bendungan yang merupakan Proyek Strategis Nasional yaitu Bendungan Lolak, Bendungan Leuwikeris, Bendungan Lausimeme, dan Bendungan Tamblang. “PTPP akan terus berkomitmen untuk dapat memberikan kualitas terbaik dalam menyelesaikan proyek-proyek strategis nasional yang telah diamanahkan kepada Perusahaan, sehingga harapannya proyek-proyek yang telah diselesaikan oleh PTPP dapat meningkatkan nilai tambah demi mendukung program pemerintah Indonesia untuk mendorong produktivitas dan kesejahteraan masyarakat Indonesia, seiring dengan komitmen perusahaan dalam menciptakan pembangunan keberlanjutan,” kata Novel.

Asal tahu saja, diresmikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo, proyek Bendungan Tiu Suntuk Paket II ini adalah proyek Joint Operation antara PT PP (Persero) Tbk dengan porsi 57,5% dan PT Mafri Jaya Abadi dengan porsi 42,5%, memiliki kapasitas tampung sebesar 60,85 juta M3 dan memiliki luas genangan sebesar 321,51 Hektar. Bendungan ini merupakan salah satu proyek strategis nasional pemerintah dengan nilai kontrak senilai Rp 577,13 Miliar dan masa pelaksanaan dari 2020 sampai dengan 2023.

Proyek ini memiliki manfaat untuk irigasi seluas 1.900 Hektar, air baku 680 liter/detik, dan untuk mereduksi banjir pada daerah sekitar Sumbawa Barat. Dalam sambutannya Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa saat ini NTB menjadi provinsi yang paling banyak memiliki bendungan."Pemerintah dalam 10 tahun ini telah membangun tujuh bendungan di NTB, hanya di NTB, paling banyak dan Bendungan Tiu Suntuk ini menjadi salah satu bendungan besar," ucap Presiden.

Presiden menjelaskan bahwa bendungan yang pembangunannya menghabiskan anggaran Rp1,4 triliun tersebut dapat memberikan sejumlah manfaat nyata bagi masyarakat sekitar.

 

BERITA TERKAIT

Grab Businees Forum - Genjot Produktivitas Bisnis Yang Efisien Jadi Tantangan

Prospek pertumbuhan ekonomi ke depan masih tumbuh positif. Terlebih hajatan pemilu kemarin, stabilitas politik dan keamanan tetap terjaga dan ini…

Hari Jadi Ke-44 Perpusnas - Wapres Canangkan Gerakan Literasi Desa

Dalam rangka hari jadi ke-44 Perpustakaan Nasional dan juga hari Buku Nasional 2024, Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin mencanangkan…

Golden Energy Tebar Dividen Rp1,36 Triliun

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) menyepakati untuk membagikan dividen senilai US$85…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Grab Businees Forum - Genjot Produktivitas Bisnis Yang Efisien Jadi Tantangan

Prospek pertumbuhan ekonomi ke depan masih tumbuh positif. Terlebih hajatan pemilu kemarin, stabilitas politik dan keamanan tetap terjaga dan ini…

Hari Jadi Ke-44 Perpusnas - Wapres Canangkan Gerakan Literasi Desa

Dalam rangka hari jadi ke-44 Perpustakaan Nasional dan juga hari Buku Nasional 2024, Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin mencanangkan…

Golden Energy Tebar Dividen Rp1,36 Triliun

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) menyepakati untuk membagikan dividen senilai US$85…