Kinerja Sektor Otomotif - Gaikindo Perkirakan Penjualan Mobil Naik 5% di 2013

NERACA

 

Jakarta - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memperkirakan jumlah penjualan mobil tahun depan naik tipis sebesar 5% dari target satu juta unit tahun ini. Hal ini dikarenakan Indonesia masih dihantui ketidakpastian ekonomi global dan domestik. Demikian disampaikan Ketua Umum Gaikindo, Sudirman Maman Rusdi, di Jakarta, akhir pekan lalu.

Sudirman mengaku, target tersebut adalah target pesimistis. Pasalnya masih banyak tanda tanya mengenai kondisi perekonomian dunia dan dalam negeri. Penjualan mobil diperkirakan mencapai 1.050.000 unit di tahun 2013. "Gaikindo masih menunggu kejelasan peraturan Low Carbon Emission, kebijakan menyangkut BBM, uang muka, kenaikan tarif dasar listrik. Itu semua saling terkait. Tetapi mudah-mudahan stabilitas politik sama seperti saat ini dan kondisi makro ekonomi membaik," jelasnya.

Dia mengatakan, kenaikan TDL tersebut akan berdampak pada inustri otomotif terutama industri komponennya. "Industri perakitan akan terkena dampaknya, tapi yang lebih besar di industri komponen," kata dia.

Sudirman melanjutkan, Gaikindo akan melakukan kalkulasi kenaikan biaya terhadap dampak kenaikan TDL sekitar 15% tahun depan. Meskipun banyak ketidakpastian, namun Sudirman berharap dengan banyaknya model baru akan dapat mendorong penjualan. "Semakin banyaknya produk baru yang dirilis produsen, justru masyarakat akan diuntungkan dengan semakin banyaknya pilihan," ujar dia.

Dia mengatakan, ada potensi pasar sebesar 45 juta orang kelas menengah di Indonesia saat ini. Hal ini menandakan bahwa permintaan jauh lebih besar daripada suplai, karena saat ini produksi mobil Indonesia baru akan mencapai 1 juta unit per tahun.

Sementara itu, Sekjen Gaikindo Juwono Andrianto mengungkapkan kendaraan dengan segmen sedan akan menjadi pilihan konsumen setelah kendaraan roda empat dengan segmen SUV dan city cars. Ditargetkan ada pertumbuhan 10%.

Lebih jauh lagi Juwono memprediksi kendaraan roda empat dengan segment 4×2 akan mendominasi pada 2013 dengan pertumbuhan sebesar 10%. Namun, dengan beberapa skenario perubahan indikator ekonomi, penjualan kendaraan roda empat akan sedikit terhambat. “Kita melihatnya segmen 4×2 akan mendominasi ditambah dengan adanya model baru yang dikeluarkan oleh beberapa merk perusahaan mobil pada 2013,″ kata Juwono.

Dia menambahkan, kendaraan dengan segmen sedan akan menjadi pilihan konsumen setelah kendaraan roda empat dengan segmen SUV dan city cars. Untuk itu, dirinya berharap pertumbuhan penjualaan kendaraan roda empat akan baik pada 2013.

“Apalagi pertumbuhan ekonomi Indonesia ditahun ini diprediksi baik. Bahkan, secara normal kita prediksi pertumbuhanya sebesar 10%. Kalau optimis bisa 15%. Tapi, saya rasa dengan ada dampak BBM akan memengaruhi pertumbuhan penjualan itu,” ucapnya.

Namun, ia belum berharap terlalu tinggi disebabkan harga BBM akan memengaruhi penjualan dan daya beli masyarakat Indonesia, sehingga Gaikindo hanya mematok angka 10%. Data pertumbuhan kendaraan roda empat sendiri pada 2008-2012, sedan sebesar -8%, 4×2 H/B 41%, 4×2 MPV 101%, 4×2 SUV + 4×4 91%. Segmen 4×2 tetap mendominasi dalam data ini.

BERITA TERKAIT

Kemenparekraf Sertifikasi Halal Produk Mamin di 3.000 Desa Wisata

NERACA Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) melakukan kick off akselerasi sertifikasi halal produk…

Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster Terus Dikawal

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) dalam pendampingan implementasi tata kelola…

Nilai Impor di Bulan Maret Sebesar USD 17,96 Miliar

NERACA Jakarta – Nilai impor selama Maret 2024 tercatat sebesar USD 17,96 miliar. Kinerja impor ini melemah 2,60 persen dibandingkan…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Kemenparekraf Sertifikasi Halal Produk Mamin di 3.000 Desa Wisata

NERACA Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) melakukan kick off akselerasi sertifikasi halal produk…

Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster Terus Dikawal

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) dalam pendampingan implementasi tata kelola…

Nilai Impor di Bulan Maret Sebesar USD 17,96 Miliar

NERACA Jakarta – Nilai impor selama Maret 2024 tercatat sebesar USD 17,96 miliar. Kinerja impor ini melemah 2,60 persen dibandingkan…