Dua Lab Mini CIMB Niaga di FEUI

NERACA

Jakarta---PT CIMB Niaga meresmikan Laboratorium Perbankan Mini di Pusat Pendidikan dan Latihan CIMB Niaga Gunung Geulis Bogor sebagai laboratorium mini kedua setelah yang pertama di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. “Laboratorium mini itu merupakan sarana untuk memenuhi standar kompetensi petugas "garda depan" bank terkait ketrampilan dan kualitasnya sehingga dapat melayani nasabah dengan cepat, tepat, dan efektif,” kata Head of Learning and Talent Development CIMB Niaga, Eric G. Kosasih di Jakarta,17/7

Menurut Eric, dengan fasilitas perangkat keras dan lunak serta pengkinian materi pelatihan dari semula hanya aktivitas kelas, berubah menjadi aktivitas simulasi pelayanan nasabah. Laboratorium di Gunung Geulis didukung oleh tenaga pengajar, tenaga perancang modul pelatihan, tenaga teknologi informasi beserta disain layout infrastruktur yang berasal dari karyawan dan karyawati CIMB Niaga.

Eric menambahkan, jika Laboratorium Mini Banking CIMB Niaga di FEUI didedikasikan untuk program pembelajaran mahasiswa UI, sebagai bagian dari kesepakatan kerjasama antara CIMB Niaga dan Program Vokasi UI, maka laboratorium Gunung Geulis digunakan untuk kegiatan pelatihan karyawan/ti CIMB Niaga yang bertugas memberi pelayanan kepada nasabah.

Kebutuhan petugas garda depan perusahaan terus meningkat sehingga perlu diantisipasi dengan fasilitas kelengkapan yang memadai dan efektif. Dengan metode simulasi transaksi secara nyata diharapkan dapat membantu peningkatan penguasaan pengetahuan dan terjadinya transfer pengetahuan yang efektif. Fasilitas laboratorium juga mewajibkan semua petugas depan baru maupun yang lama untuk mengikuti sertifikasi atau training.

Pembangunan laboratorium kedua itu dicanangkan sejak 2011, dimana kebutuhannya sebagai bagian dari program Sahabat CIMB Niaga yaitu program pemagangan untuk karyawan teller. Program Sahabat CIMB Niaga merupakan program pemagangan teller yang merupakan proses peningkatan kualitas tenaga kerja sehingga dapat mencetak tenaga kerja yang berkompeten dan menghasilkan lulusan-lulusan yang berkualitas serta siap pakai. **rin

 

BERITA TERKAIT

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…

BERITA LAINNYA DI

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…