CIMB Niaga Dongkrak Pembiayaan Konsumer

NERACA

Jakarta--- PT Bank CIMB Niaga Tbk terus mendongkrak unit usaha syariah miliknya. Bahkan menargetkan pembiayaan konsumer dan multifinance  maju melalui Pemberian fasilitas pembiayaan modal kerja dan penyelenggaraan program Mortgage Fix and Fix Syariah.

Menurut Direktur Commercial Banking & Syariah CIMB Niaga, Handoyo Soebali, penyiapan fasilitas pembiayaan bagi sejumlah mitra multifinance untuk mempermudah memiliki rumah dan kendaraan dengan skema syariah. "Kemitraan dengan multifinance penting dilakukan untuk memudahkan masyarakat. Oleh karena itu kami menggandeng berbagai perusahaan multifinance untuk bermitra," ujarnya

Program Mortgage Fix and Fix Syariah, kata Handoyo, bertujuan untuk memudahkan nasabah memiliki rumah dan kendaraan dengan skema syariah. Melalui program tersebut nasabah dapat menggunakan cicilan tetap dengan margin hingga 10 tahun. "Nasabah akan memperoleh keunggulan berupa bebas pinalti bila pelunasan dipercepat," jelasnya

Sementara itu, Head of Syariah Banking CIMB Niaga U Saefudin Noer mengatakan, pembiayaan konsumer meningkat 107 persen dari Rp760 miliar per Maret 2011 menjadi Rp1,57 triliun per Maret 2012.

Saefudin Noer menyebutkan berdasarkan pencapaian per Maret 2011 hingga Maret 2012, pembiayaan iB kepemilikan mobil meningkat 72% dari Rp397 miliar menjadi Rp685 miliar, pembiayaan iB multiguna meningkat 140% dari Rp37 miliar menjadi Rp88 miliar, Syariah Gold Card meningkat 3.586% dari Rp0,8 miliar menjadi Rp29 miliar dan pembiayaan gadai meningkat 380% dari Rp12 miliar menjadi Rp58 miliar. “Pembiayaan konsumer berkontribusi 46% dari total pembiayaan yang meningkat 74% dari Rp1,95 triliun per Maret 2011 menjadi Rp3,38 triliun per Maret 2012, dan pembiayaan auto. Indirect meningkat 156% dari Rp175 miliar menjadi Rp448 miliar," pungkasnya. **cahyo

BERITA TERKAIT

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…

BERITA LAINNYA DI

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…