IPO SBAT Oversubscribe Sebanyak 1,42 Kali

NERACA

Jakarta – Debut perdana di pasar modal, PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (SBAT) dibuka naik 34,28% menjadi Rp141 per saham dari harga penawaran umum sebesar Rp 105. Saham produsen benang hasil daur ulang (recycle) bahan tekstil di Bandung ini, langsung melonjak sebesar 36 point sesaat setelah perdagangan dibuka dan menyentuh auto reject atas (ARA) dengan ditopang volume transaksi sebanyak 30.006 lot.

Sejahtera Bintang Abadi Textile menjadi emiten ke-21 yang tercatat di BEI sepanjang tahun 2020 berjalan. Pada pelaksanaan penawaran umum perdana (Initial Public Offering/ IPO) perseroan melepas sebanyak 425 juta saham baru atau sebesar 20% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.
Direktur Utama Sejahtera Bintang Abadi Textile, Jefri Junaedi mengatakan, perseroan mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribe) sebanyak 1,42 kali dari total penawaran yang dilaksanakan pada 1 - 3 April 2020. “Berdasarkan laporan penjatahan yang diterbitkan BAE pada tanggal 6 April 2020, diketahui adanya oversubscribed pesanan saham sebanyak 1,42 kali dari total penawaran atau 43,13 kali dari porsi pooling,”ujarnya dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Berdasarkan prospektus yang diterbitkan perseroan, selain menerbitkan saham baru juga menerbitkan 425 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru yang dikeluarkan. Dengan begitu, perseroan bisa menghimpun dana sebesar Rp44,62 miliar melalui penawaran umum. Perseroan berencana menggunakan dana itu mendukung ekspansi bisnis perseroan. Sekitar 78,55% akan digunakan untuk kebutuhan belanja modal.

Perseroan bakal menambah fasilitas produksi dengan membeli mesin Open End Machine dan Finisher Drawframe serta beberapa mesin lainnya. Selain itu, perseroan juga akan melakukan peremajaan fasilitas produksi yang sudah ada dengan mengganti mesin yang terbakar. Sisa dana sekitar 21,45% akan digunakan untuk keperluan modal kerja seperti pembelian bahan baku, biaya pemasaran dan perlengkapan keperluan lainnya. Adapun dana hasil pelaksanaan Waran Seri I akan digunakan oleh SBAT untuk membeli bahan baku, biaya pemasaran dan perlengkapan lain.

Selain itu, pada kuartal III/2019, pasar lokal menyumbang Rp168,01 miliar dan pasar ekspor Rp59,69 miliar. Total pendapatan SBAT tercatat Rp227,70 miliar turun 13,03% dari periode sebelumnya Rp261,81 miliar. Penurunan utamanya disebabkan oleh segmen pasar lokal yang terkoreksi dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp260,92 miliar. Hal ini berakibat pada bottom line perseroan yang mencatatkan rugi bersih Rp3,84 miliar sedangkan pada periode sebelumnya mencatatkan laba Rp112 juta. Sejak 2016 perseroan mengalami penurunan laba dari Rp2,18 miliar, Rp1,42 miliar pada 2017 dan Rp99 juta pada 2018.

Dengan demikian rasio laba bersih atas pendapatan atau marjin laba kerap mengalami penurunan 1,07%, 0,46% dan 0,03%. Adapun pada kuartal III/2019 tercatat minus sebesar 1,68%. Perseroan mengincar kebutuhan pembeli ekspor sebagai prioritas dan juga untuk kebutuhan pembeli lokal. Selain itu, perusahaan yang berdiri sejak 2003 ini menggunakan mesin Eropa terutama Jerman, Cina, Taiwan, dan Jepang.

BERITA TERKAIT

Reformasi Agraria Merangsang Pertumbuhan Pasar Properti

Komitmen pemerintah untuk menekan angka backlog perumahan terus ditingkatkan. Dimana pemerintah baru sendiri telah mengumumkan rencana ambisius untuk membangun tiga…

Kota Medan Beri Kontribusi 48,36% - Kredit Pintar Cetak Pertumbuhan Penyaluran Pinjaman

Kuartal pertama 2024, Kredit Pintar sebagai platform fintech lending berhasil mencatatkan kinerja positif dengan jumlah total peminjam Kredit Pintar sejak…

Marak Aduan Pencurian - Polda Kalteng Tindak Tegas Pencuri TBS

Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah mulai merespon banyaknya aduan masyarakat terkait kasus pencurian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang marak…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Reformasi Agraria Merangsang Pertumbuhan Pasar Properti

Komitmen pemerintah untuk menekan angka backlog perumahan terus ditingkatkan. Dimana pemerintah baru sendiri telah mengumumkan rencana ambisius untuk membangun tiga…

Kota Medan Beri Kontribusi 48,36% - Kredit Pintar Cetak Pertumbuhan Penyaluran Pinjaman

Kuartal pertama 2024, Kredit Pintar sebagai platform fintech lending berhasil mencatatkan kinerja positif dengan jumlah total peminjam Kredit Pintar sejak…

Marak Aduan Pencurian - Polda Kalteng Tindak Tegas Pencuri TBS

Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah mulai merespon banyaknya aduan masyarakat terkait kasus pencurian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang marak…