Revitalisasi Tugu Koperasi Tak Sekadar Komersialisasi

NERACA

Bandung - Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga mengatakan, dibangunnya hotel berbintang dan mall di lahan Tugu Monumen Koperasi di Tasikmalaya, merupakan wujud dari sinergi antara komersialisme dengan idealisme. Kalau komersialisasi saja, maka tugu koperasi akan hilang dari ranah koperasi. Demikian juga jika idealiame saja, maka kondisinya ya seperti yang sekarang ini.

"Makanya, di ujung masa tugas saya, akan ada proyek monumental bagi gerakan koperasi. Saya tidak menyangka hasilnya kayak ini. Padahal itu cuma diawali dengan obrolan sambil minum kopi," kata Menteri Puspayoga, pada penandatanganan Nota Kesepahaman antara Pusat Koperasi Kabupaten/Kota Tasikmalaya dengan Forum Komunikasi Besar Indonesia, dalam rangka Revitalisasi Kawasan Tugu Peringatan Kongres Koperasi, di Bandung, Rabu (27/6).

Puspayoga mengatakan, di banyak negara seperti Selandia Baru, Singapura, Jepang, Inggris maupun Amerika Serikat, koperasi sudah menjadi kekuatan ekonomi yang besar. Contohnya, koperasi susu di Selandia Baru adalah perusahaan susu terbesar disana, di Singapura, ritelnya dikuasasi oleh koperasi.Di AS ada 100 koperasi yang masuk dalam 300 koperasi besar dunia.

"Jadi, saya tak tahu kenapa di Indonesia seperti ini. Tapi saya saya yakin ke depan, koperasi kita akan bisa besar dan maju. Dan Ide besar revitalisasi kawasan tugu koperasi ini buktinya," tegas Menkop. Bukti lainnya, kontribusi PDB koperasi yang pada 2014 masih 1,71 persen, sekarang sudah menjadi 5,1 persen.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Kemenkop dan UKM Rully Indrawan mengatakan konsep besar revitalisasi tugu koperasi ini berawal dari keprihatinan Menteri Puspayoga setelah melihat kondisi tugu koperasi di Tasikmalaya beberapa bulan lalu. "Kenapa tempat bersejarah bagi gerakan koperasi itu terlihat memprihatinkan. Awalnya ditawarkan ke swasta, namun sejumlah koperasi besar siap menggarapnya," jelas Sesmenkop.

Rencananya, mega proyek gerakan koperasi ini akan dilaunching secara resmi di Purwokerto saat puncak peringatan Hari Koperasi Nasional pada 12 Juli 2019. "Ini adalah sebuah langkah baru bagi lahirnya genersi kedua koperasi setelah para pendiri gerakan koperasi melakukannya di Tasik saat kongres koperasi pertama pada 1947," tegas Rully Indrawan

Rully berharap revitalisasi tugu koperasi ini akan jadi momentum kebangkitan kembali koperasi di era milenial ini dan bisa menjadi gerakan nasional.

Sementara itu Ketua Forum Komunikasi (Forkom) Koperasi Besar Indonesia, Iwan Setiawan mengatakan bahwa gerakan koperasi ingin adanya sebuah monumen yang bisa dibanggakan di Indonesia, dan itu akan menjadi kenyataan setelah sejumlah koperasi besar diajak Menteri Puspayoga mengunjungi tugu koperasi di Tasikmalaya.  "Apalagi berdasarkan survei lapangan, kota Tasikmalaya ini prospektif. Disini sudah ada penerbangan langsung dari Jakarta, hotel berbintang, pusat perbelanjaan dan sebagainya," kata Iwan.

Ia menjelaskan revitalisssi tugu koperasi akan berdiri diatas lahan seluas 9.432 m2 dengan luas bangunan 17.120 m2. Hotel berbintang empat dengan 14 lantai nantinya akan dilengkapi dengan ruangan museum koperasi indonesia, kantor dan ruang pertemuan, gerai UKM dan kuliner serta pusat oleh-oleh Tasikmalaya.

Tugu koperasi ini terletak di jalan M Hatta, Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya.Jalan ini dilintasi kendaraan menuju Ciamis, Cilacap, dan Jawa Tengah. Jarak dari  pusat kota sekitar 2 kilometer.

Hingga kini, bentuk tugu koperasi masih utuh dan cukup terawat. Bentuknya berupa 12 pilar setinggi 3 meter bershaf setengah leter U, mengitari logo koperasi lama berbentuk pohon beringin terbuat dari kuningan. Pilar 12 merupakan simbol tanggal, bahwa tanggal 12 Juli 1947 merupakan hari Koperasi Nasional dan di tempat itulah kongres koperasi pertama kali digelar mulai tanggal 12-14 Juli 1947.

Di samping tugu, tertulis catatan pada sebuah plang, “Di sini tempat berlangsungnya kongres koperasi yang pertama, tanggal 12-14 Juli 1947 antara lain memutuskan, 12 Juli sebegai hari Koperasi Indonesia”.

Masih di kompeks tugu koperasi berdiri, hingga kini masih beroperasi usaha Pusat Koperasi Kota-Kabupaten Tasikmalaya (KPPT). Koperasi ini didirikan tahun 1943, 4 tahun sebelum kongres koperasi digelar. rindy

BERITA TERKAIT

MESKI TERJADI KETEGANGAN IRAN-ISRAEL: - Dirjen Migas: Harga BBM Tak Berubah Hingga Juni

Jakarta-Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengungkapkan harga bahan bakar minyak (BBM)…

PREDIKSI THE FED: - Tahan Suku Bunga Imbas Serangan Iran

NERACA Jakarta - Ketegangan konflik antara Iran dengan Israel memberikan dampak terhadap gejolak ekonomi global dan termasuk Indonesia. Kondisi ini…

PEMERINTAH ATUR TUGAS KEDINASAN ASN: - Penerapan Kombinasi WFO dan WFH

Jakarta-Pemerintah memutuskan untuk menerapkan pengombinasian tugas kedinasan dari kantor (work from office-WFO) dan tugas kedinasan dari rumah (work from home-WFH)…

BERITA LAINNYA DI Berita Utama

MESKI TERJADI KETEGANGAN IRAN-ISRAEL: - Dirjen Migas: Harga BBM Tak Berubah Hingga Juni

Jakarta-Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengungkapkan harga bahan bakar minyak (BBM)…

PREDIKSI THE FED: - Tahan Suku Bunga Imbas Serangan Iran

NERACA Jakarta - Ketegangan konflik antara Iran dengan Israel memberikan dampak terhadap gejolak ekonomi global dan termasuk Indonesia. Kondisi ini…

PEMERINTAH ATUR TUGAS KEDINASAN ASN: - Penerapan Kombinasi WFO dan WFH

Jakarta-Pemerintah memutuskan untuk menerapkan pengombinasian tugas kedinasan dari kantor (work from office-WFO) dan tugas kedinasan dari rumah (work from home-WFH)…