DPPU Binaka Beroperasi, Bukti Pertamina Peduli

Jakarta-Pengamat BUMN menilai peresmian beroperasinya Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Binaka, Gunung Sitoli, Kepulauan Nias, semakin menunjukkan pengabdian Pertamina kepada bangsa Indonesia. BUMN tersebut terbukti tidak hanya mencari keuntungan, namun juga bersedia masuk ke wilayah perintis yang terpencil, yang notabene sangat tidak menarik dari segi bisnis.

“Ini pengabdian yang sering dilakukan Pertamina sebagai BUMN. Mereka tetap melakukan pemerataan distribusi ke seluruh tanah air, termasuk ke wilayah yang tidak menguntungkan dari sisi ekonomi. Hal ini yang tidak bisa dilakukan perusahaan swasta atau asing,” ujar Toto Pranoto, pengamat BUMN yang juga Managing Director Lembaga Manajemen FEB UI di Jakarta, belum lama ini.

Sebagai BUMN yang juga merupakan alat negara, menurut dia, Pertamina memang memiliki fungsi ganda. Pertama, harus mencari keuntungan. Dan kedua, harus menjalankan tugas sebagai agen of development. Dan dengan pengoperasian DPPU Gunung Sitoli, Toto menilai bahwa Pertamina sudah menjalankan kedua fungsi tersebut dengan baik.

Dalam kondisi demikian, menurut Toto, pengoperasian DPPU Gunung Sitoli yang berada di area remote juga berarti bahwa Pertamina sudah menjalankan fungsi keperintisan. Fungsi keperintisan tersebut memiliki peran strategis bagi pengembangan ekonomi wilayah setempat, karena hampir tak ada badan usaha lain, terutama swasta dan asing yang bersedia masuk ke wilayah ‘kering’ tersebut.

Dalam konteks itu, Toto juga berpendapat jika pemerintah lebih membuka pasar Avtur, hendaknya membuat kebijakan yang sama. Artinya, Pemerintah turut memberi penugasan kepada ‘pemain’ baru tersebut untuk turut mengemban fungsi ‘agent of development’ seperti yang dilakukan Pertamina.

Pekan ini, Pertamina memang meresmikan beroperasinya DPPU Binaka, Gunung Sitoli, Kepulauan Nias. Pengoperasian DPPU Binaka dinilai tidak menguntungkan, karena penurunan konsumsi avtur akibat berkurangnya penerbangan. Selain itu, konsumsi Avtur di Bandara Binaka juga tidak signifikan karena hanya melayani tujuh kali penerbangan setiap hari dari Kualanamu, Minangkabau, dan Cengkareng.

Ketua DPRD Kota Gunung Sitoli, Herman Jaya Harefa, menyambut baik peresmian DPPU Binaka, tersebut. Menurut Herman, pengoperasian DPPU bisa memunculkan dampak positif bagi warga, tidak hanya Nias namun juga Gunung Sitoli. “Kami sudah lama merindukan pengoperasian DPPU di sini. Makanya kami beri apresiasi kepada Pertamina,” ujarnya.

Sebagai wilayah transit, jelas Herman, Gunung Sitoli akan menerima efek domino kebijakan tersebut. Karena distribusi Avtur yang lancar tentu akan berpengaruh terhadap kelancaran penerbangan itu sendiri. Kondisi demikian, akan berpengaruh terhadap banyak sektor di kota tersebut. “Semua orang yang akan menuju berbagai pelosok di Nias harus melalui Gunung Sitoli. Jika penerbangan lancar, maka akan berpengaruh positif terhadap banyak sektor di sini, termasuk perhotelan, transportasi, rumah makan, dan berbagai usaha kecil menengah,” ujar Herman. mohar

 

BERITA TERKAIT

Kemenparekraf Sertifikasi Halal Produk Mamin di 3.000 Desa Wisata

NERACA Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) melakukan kick off akselerasi sertifikasi halal produk…

Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster Terus Dikawal

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) dalam pendampingan implementasi tata kelola…

Nilai Impor di Bulan Maret Sebesar USD 17,96 Miliar

NERACA Jakarta – Nilai impor selama Maret 2024 tercatat sebesar USD 17,96 miliar. Kinerja impor ini melemah 2,60 persen dibandingkan…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Kemenparekraf Sertifikasi Halal Produk Mamin di 3.000 Desa Wisata

NERACA Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) melakukan kick off akselerasi sertifikasi halal produk…

Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster Terus Dikawal

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) dalam pendampingan implementasi tata kelola…

Nilai Impor di Bulan Maret Sebesar USD 17,96 Miliar

NERACA Jakarta – Nilai impor selama Maret 2024 tercatat sebesar USD 17,96 miliar. Kinerja impor ini melemah 2,60 persen dibandingkan…