AS-China Dapat Capai Kesepakatan Perdagangan

NERACA

Jakarta – Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping dapat mencapai kesepakatan perdagangan formal pada pertemuan puncak sekitar 27 Maret, mengingat kemajuan dalam perundingan antara kedua negara, Wall Street Journal melaporkan pada Minggu (3/3), sebagaimana disalin dari Antara di Jakarta.

Kedua negara telah saling memberlakukan tarif untuk barang-barang satu sama lain senilai ratusan miliar dolar AS, mengguncang pasar keuangan, mengganggu rantai pasokan manufaktur, dan menyusutkan ekspor pertanian AS.

China akan menurunkan tarif pada barang-barang buatan AS termasuk produk pertanian, bahan kimia dan mobil dengan imbalan pengurangan sanksi-sanksi dari Washington, kata Journal, mengutip orang-orang yang menjelaskan masalah tersebut di kedua pihak.

Sumber surat kabar itu memperingatkan bahwa rintangan-rintangan tetap ada, dan masing-masing pihak menghadapi kemungkinan perlawanan di dalam negeri bahwa persyaratan-persyaratannya terlalu menguntungkan bagi pihak lain.

Sebagai bagian dari kesepakatan akan ada pembelian gas alam senilai 18 miliar dolar AS dari Cheniere Energy Inc yang berbasis di Houston, kata laporan itu. Cheniere menolak berkomentar tentang potensi kesepakatan pasokan LNG baru dengan China, kata seorang juru bicara. Pihaknya tahun lalu menandatangani kesepakatan 20 tahun untuk memasok gas alam ke perusahaan milik negara Chinese National Petroleum Corp (CNPC) dari terminal ekspor Louisiana hingga 2043.

Amerika Serikat sedang bekerja untuk menuntaskan perjanjian perdagangan terperinci dengan China yang akan mencakup komitmen struktural tertentu, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan kepada CNBC pada Kamis (28/2).

Pekan lalu, Trump mengatakan AS bisa menjauh dari kesepakatan perdagangan dengan China jika itu tidak cukup baik, bahkan ketika penasihat ekonominya memuji kemajuan "fantastis" menuju kesepakatan untuk mengakhiri perselisihan dengan Beijing.

Sebelumnya, Trump mengatakan dia telah meminta China untuk segera menghapus semua tarif pada produk-produk pertanian Amerika Serikat karena perundingan perdagangan mengalami kemajuan dengan baik.

Dia juga menunda rencana untuk mengenakan tarif 25 persen untuk barang-barang China pada Jumat (1/3), seperti yang dijadwalkan sebelumnya. "Saya telah meminta China untuk segera menghapus semua tarif pada produk-produk pertanian kami (termasuk daging sapi, babi, dll.) berdasarkan fakta bahwa kami bergerak dengan baik dengan diskusi-diskusi perdagangan," kata Trump di Twitter, menunjukkan bahwa ia belum menaikkan tarif barang-barang Chinak menjadi 25 persen dari 10 persen pada 1 Maret sesuai rencana. "Ini sangat penting bagi petani-petani besar kami - dan saya!" kata Trump, sebagaimana disalin dari laman Antara.

Petani adalah konstituensi utama untuk Partai Republik Trump, dan perang dagang presiden AS dengan China telah berdampak besar pada mereka. Beijing memberlakukan tarif tahun lalu pada impor kedelai, sorgum biji-bijian, daging babi dan barang-barang lainnya, memangkas pengiriman produk pertanian Amerika ke China.

Menteri Pertanian AS Sonny Perdue mengatakan minggu ini bahwa negosiator perdagangan AS telah meminta China untuk menurunkan tarif etanol AS, tetapi tidak segera menjelaskan apakah Beijing bersedia untuk memenuhinya.

Posting Trump di Twitter muncul beberapa jam setelah kantor Perwakilan Dagang AS mengatakan bahwa mereka akan menunda kenaikan tarif yang dijadwalkan atas barang-barang China senilai 200 miliar dolar AS.

Pemberitahuan itu, yang akan diterbitkan dalam Daftar Federal Selasa depan (5/3), mengatakan "tidak lagi sesuai" untuk menaikkan tarif karena kemajuan dalam negosiasi sejak Desember 2018. Tarif akan tetap "pada 10 persen sampai pemberitahuan lebih lanjut." Kenaikan tarif menjadi 25 persen dari 10 persen pada awalnya dijadwalkan untuk 1 Januari, tetapi setelah percakapan yang produktif dengan Presiden China Xi Jinping, pemerintah Trump mengeluarkan perpanjangan 90 hari dari tenggat waktu itu. Trump telah mengatakan pada Minggu (24/2) bahwa dia akan kembali menunda kenaikan tarif karena kemajuan dalam perundingan.

Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Minggu (24/2) ia akan menunda kenaikan tarif AS untuk barang-barang China berkat perundingan perdagangan "produktif" dan bahwa ia bersama Presiden China Xi Jinping akan bertemu untuk mengesahkan kesepakatan jika kemajuan berlanjut.

BERITA TERKAIT

Kemenparekraf Sertifikasi Halal Produk Mamin di 3.000 Desa Wisata

NERACA Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) melakukan kick off akselerasi sertifikasi halal produk…

Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster Terus Dikawal

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) dalam pendampingan implementasi tata kelola…

Nilai Impor di Bulan Maret Sebesar USD 17,96 Miliar

NERACA Jakarta – Nilai impor selama Maret 2024 tercatat sebesar USD 17,96 miliar. Kinerja impor ini melemah 2,60 persen dibandingkan…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Kemenparekraf Sertifikasi Halal Produk Mamin di 3.000 Desa Wisata

NERACA Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) melakukan kick off akselerasi sertifikasi halal produk…

Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster Terus Dikawal

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) dalam pendampingan implementasi tata kelola…

Nilai Impor di Bulan Maret Sebesar USD 17,96 Miliar

NERACA Jakarta – Nilai impor selama Maret 2024 tercatat sebesar USD 17,96 miliar. Kinerja impor ini melemah 2,60 persen dibandingkan…