Pelindo II Terapkan Sistem Digitalisasi Menyeluruh pada 2023

 

NERACA

Jakarta-Pengelolaan pelabuhan. PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) atau Indonesia Port Corporation (IPC) sebagai BUMN yang menaungi 12 cabang pelabuhan di bagian barat Indonesia, dalam waktu dekat akan menerapkan digitalisasi secara penuh menuju operasional pelabuhan kelas dunia.

“Melalui digitalisasi ini, nanti semua kapal dari Tanjung Priok langsung ke AS, Eropa tanpa mampir di Singapura,” ujar Dirut PT Pelindo II Elvyn G. Masasya di hadapan wartawan di Jakarta, pekan lalu.

Berkat digitalisasi saat ini, menurut dia, kini waktu bongkar muat (dwelling time) di Pelabuhan Tanjung Priok semakin singkat. Waktu bongkar muat yang biasanya mencapai 7 hari sekarang bisa dipangkas menjadi 3 hari saja. “Bagaimana supaya barang mudah masuk dan mudah keluar. Lebih cepat, mudah, dan murah,” ujarnya.

Elvyn mengakui, untuk mencapai hal tersebut, digitalisasi memang menjadi kata kunci. Artinya, di Pelabuhan Tanjung Priok sekarang seluruh transaksi menggunakan e-money, barang yang keluar-masuk semua dicatat secara digital. Berkat digitalisasi inilah efisiensi dari sisi waktu dan biaya bisa tercapai. “Proses perizinan, pergerakan barang, pergudangan diubah ke digital,” tutur dia.  

Pelindo II dalam roadmap nya akan mengoperasikan layanan seluruh pelabuhannya dengan sistem otomatisasi secara penuh pada 2023. Elvyn bahkan mematok target BUMN yang dipimpinnya menjadi operator terminal pelabuhan kelas dunia pada 2020. “Terminal automatic mengurangi orang, semua dioperasikan oleh sistem. Termasuk nanti akan ada ghost truck yang dikendalikan secara remote, pada 2023 kita mulai,” ujar mantan bankir itu.

Dia mengatakan, disrupsi digital pun telah masuk ke sektor transportasi maritim ini. Hal ini membutuhkan kejelian dari para pelaku usaha yang ada di dalamnya. “Ketimbang terdisrupsi, kita mendisrupsi. Dari manual jadi digital. Dari terminal operator jadi trade corridor,” ujarnya.

Adapun pembenahan pelabuhan Tanjung Priok itu meliputi sisi laut, terminal, dan kegiatan pendukung lainnya. Kawasan pelabuhan Tanjung Priok yang semula dikenal kumuh dan tidak teratur kini menjadi lebih rapi dan sistematis.

Pada bagian lain, Direktur Operasional dan Sistem Informasi Pelindo II Prasetyadi mengatakan penataan lahan parkir untuk truk kontainer juga menjadi salah satu upaya yang ditempuh untuk memangkas waktu di pelabuhan.

Pelindo II kini menyediakan kantung parkir seluas dua hektar di sisi barat kantor. Tak ada lagi truk yang parkir di sisi Jalan RE Martadinata yang kerap memicu kemacetan parah. "Kami berbenah untuk memperlancar kegiatan bongkar muat. Itu kalau satu kantong parkir menampung 100 truk, yang parkir rata-rata berhenti dua jam dalam sehari ada 12 kali maka buffer area bisa menampung kurang lebih 1.200 truk," ujarnya.

Tidak hanya itu. Pelindo juga menerapkan gerbang digital di pintu masuk pelabuhan. Transaksi non-tunai diharapkan bisa mencegah kebocoran potensi penerimaan perusahaan. "Kalau dulu truk masuk, 'bayarnya' cukup lambaikan tangan ke petugas sambil senyum, sekarang mereka harus bayar lewat digital," tutur Prasetyadi.

Menurut dia, ujung dari pelayanan yang efektif dan tepat waktu itu berimbas positif bagi pengusaha angkutan truk. Mereka bisa datang ke Pelabuhan Tanjung Priok sesuai jadwal yang sudah tertera dan waktu tunggu yang lebih singkat menekan ongkos pengeluaran.

Selain itu, Elvyn mengatakan PT Pelindo II berencana melepas sebagian anak usahanya yakni PT Pelabuhan Tanjung Priok melalui initial public offering (IPO). Adapun jumlah kepemilikan saham Pelindo II terhadap anak usahanya, PT Pelabuhan Tanjung Priok yang akan dilepas sebesar 30%. "Dengan target raihan dana Rp 450 miliar," ujarnya.

Menurut dia, rencananya Pelabuhan Tanjung Priok akan menggelar IPO pada Mei 2019. Saat ini Pelindo II telah menunjuk joint lead underwriter. Sebelumnya Pelindo II telah melepas saham dua anak usahanya yakni PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) dan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC).

PT Pelabuhan Tanjung Priok merupakan perusahaan pelabuhan multipurpose. Pelindo II mencatat pertumbuhan laba bersih di tahun 2018 dibanding tahun sebelumnya sebesar 9,95% menjadi Rp 2,43 triliun. Kenaikan itu sejalan dengan kenaikan pendapatan perusahaan yang tumbuh 4,54% jadi Rp 11,45 triliun. mohar

BERITA TERKAIT

MESKI TERJADI KETEGANGAN IRAN-ISRAEL: - Dirjen Migas: Harga BBM Tak Berubah Hingga Juni

Jakarta-Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengungkapkan harga bahan bakar minyak (BBM)…

PREDIKSI THE FED: - Tahan Suku Bunga Imbas Serangan Iran

NERACA Jakarta - Ketegangan konflik antara Iran dengan Israel memberikan dampak terhadap gejolak ekonomi global dan termasuk Indonesia. Kondisi ini…

PEMERINTAH ATUR TUGAS KEDINASAN ASN: - Penerapan Kombinasi WFO dan WFH

Jakarta-Pemerintah memutuskan untuk menerapkan pengombinasian tugas kedinasan dari kantor (work from office-WFO) dan tugas kedinasan dari rumah (work from home-WFH)…

BERITA LAINNYA DI Berita Utama

MESKI TERJADI KETEGANGAN IRAN-ISRAEL: - Dirjen Migas: Harga BBM Tak Berubah Hingga Juni

Jakarta-Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengungkapkan harga bahan bakar minyak (BBM)…

PREDIKSI THE FED: - Tahan Suku Bunga Imbas Serangan Iran

NERACA Jakarta - Ketegangan konflik antara Iran dengan Israel memberikan dampak terhadap gejolak ekonomi global dan termasuk Indonesia. Kondisi ini…

PEMERINTAH ATUR TUGAS KEDINASAN ASN: - Penerapan Kombinasi WFO dan WFH

Jakarta-Pemerintah memutuskan untuk menerapkan pengombinasian tugas kedinasan dari kantor (work from office-WFO) dan tugas kedinasan dari rumah (work from home-WFH)…