FIF Siapkan Rp450 Miliar untuk PNS

NERACA

Jakarta--- PT Federal International Finance (FIF) terus mengembangkan target pembiayaannya terutama kepada konsumen PNS yang memiliki potensi  membeli sepeda motor.  Apalagi FIF ini focus di bidang pembiayaan sepeda motor Honda. Bahkan anak perusahaan PT Astra International Tbk (ASII) ini sudah mengalokasikan dan sebesar Rp450 miliar.  "Kami ingin membantu meningkatkan kesejahteraan konsumen dengan memberikan kemudahan kepada mereka, khususnya PNS, guru, dan paramedis dalam hal solusi pembiayaan," kata  Direktur Pemasaran FIF Hendry Christian Wong di Jakarta,12/3

Menurut Christian, keistimewaan program ini, konsumen dapat mengangsur sepeda motor baru Honda dengan jangka waktu pembayaran (term of payment) selama empat tahun. Jangka waktu angsuran ini, lebih panjang satu tahun dari nasabah biasa yang hanya tiga tahun.

Program yang berlaku sejak 1 Maret-30 April 2012 ini diperuntukkan bagi konsumen yang sudah pernah melakukan pembelian di FIF maupun konsumen baru dan berlaku secara nasional.

Lebih jauh kata Christian, konsumen FIF cukup hanya membayar angsuran mulai Rp300 ribuan. Untuk konsumen yang sudah pernah melakukan pembelian di FIF, akan mendapatkan penawaran khusus ini dengan langsung disetujui permohonan aplikasinya.

Selain berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh FIF, perusahaan ini juga menyertakan asuransi di setiap pembiayaan sepeda motor Honda. Asuransi meliputi kerusakan total dan kehilangan sepeda motor.

Konsumen juga mendapatkan perlindungan asuransi jiwa yang disebabkan oleh kecelakaan baik pada saat mengendarai motor maupun kecelakaan lainnya. Selain itu, pengendara maupun penumpang sepeda motor pembiayaan FIF juga dilindungi oleh asuransi jiwa yang disebabkan oleh kecelakaan saat mengendarai sepeda motor pembiayaan FIF tersebut. "Proses aplikasi kreditnya cukup mudah. Konsumen yang pernah melakukan kredit di FIF cukup menyertakan fotokopi KTP dan mengisi aplikasi di Dealer Honda terdekat. Sedangkan untuk konsumen baru, ditambah dengan surat keterangan pekerjaan dari masing-masing instansi (PNS, guru, dan paramedik)," tambahnya

Tahun ini FIF menargetkan total pembiayaan senilai Rp22 triliun atau meningkat Rp2 triliun dibandingkan realisasi pembiayaan tahun lalu yang mencapai Rp20 triliun. Sedangkan laba bersih FIF tahun lalu mencapai Rp1,079 triliun dengan Non Performing Loan (NPL) sebesar 1,43 persen atau yang terbaik selama lima tahun terakhir. "Sampai dengan 1 Maret 2012, FIF memiliki 152 Kantor Cabang dan 368 Point of Services yang tersebar di seluruh Indonesia untuk melayani 3,2 juta konsumen aktif," pungkasnya. **cahyo

 

 

 

BERITA TERKAIT

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…

BERITA LAINNYA DI

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…