Sentimen The Fed Kembali Bikin IHSG Loyo

NERACA

Jakarta – Mengakhiri perdagangan Rabu (26/12) pasca libur panjang Natal, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 35,74 poin atau 0,58% ke level 6.127. Hanya tiga sektor yang mampu menguat tipis yakni sektor industri dasar yang naik 0,17%, sektor keuangan naik 0,17% dan sektor pertambangan yang naik 0,05%.

Sedangkan tujuh sektor lainnya kompak memerah. Sektor dengan pelemahan terdalam adalah sektor aneka industri yang melorot 2,82%,. sektor perkebunan yang melemah 2,17% dan sektor konstruksi yang melemah 1,69%. Sebanyak 160 saham naik, 257 saham turun dan 118 saham tak bergerak. Volume transaksi di bursa mencapai 15,83 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 11,60 triliun.

Kemudian investor asing mencatatkan jual bersih Rp 216,51 miliar di seluruh pasar. Sementara saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA) Rp 92,9 miliar, PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) Rp 70,8 miliar dan PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 49,7 miliar. Sedangkan saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 166,4 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 45,3 miliar dan PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) Rp 16,6 miliar.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG dibuka melemah 36,94 poin atau 0,60% menjadi 6.126,65. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 9,22 poin atau 0,93% menjadi 979,95. Kata analis CSA Research Institute, Reza Priyambada, keputusan Bank Sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed) yang telah menaikan suku bunga acuannya masih menjadi salah satu kendala bagi IHSG untuk bergerak di area positif.”Imbas dari eksternal itu juga mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah yang berujung pada terganggunya psikologis investor di pasar saham,"ujarnya.

Dia menambahkan, kemungkinan masih adanya potensi perang dagang seiring sikap kedua petinggi negara, baik AS maupun China yang belum terlihat melunak turut menjadi faktor negatif bagi pasar saham.”Dengan adanya persepsi tersebut tentunya turut berimbas pada terjadinya aksi jual di pasar saham," katanya.

Kendati demikian, menurut dia, di tengah sentimen yang cenderung negatif saat ini masih terdapat beberapa saham yang prospektif menjelang akhir tahun ini. Sementara kepala riset Valbury Sekuritas, Alfiansyah menambahkan, di tengah terbatasnya katalis positif bagi pasar, potensi aksi "window dressing" pada akhir tahun ini dapat mengeliminir faktor negatif, terutama global.”Aksi 'window dressing' dapat menjadi dukungan penguatan IHSG dipenghujung tahun ini," katanya.

Bursa regional, di antaranya Indeks Nikkei dibuka menguat 166,57 poin (0,87%) ke 19.322,31, Indeks Shanghai melemah 3,62 poin (0,14%) ke 2.508,44, dan Indeks Strait Times melemah 32,75 poin (1,07%) ke posisi 3.018,31.

BERITA TERKAIT

Reformasi Agraria Merangsang Pertumbuhan Pasar Properti

Komitmen pemerintah untuk menekan angka backlog perumahan terus ditingkatkan. Dimana pemerintah baru sendiri telah mengumumkan rencana ambisius untuk membangun tiga…

Kota Medan Beri Kontribusi 48,36% - Kredit Pintar Cetak Pertumbuhan Penyaluran Pinjaman

Kuartal pertama 2024, Kredit Pintar sebagai platform fintech lending berhasil mencatatkan kinerja positif dengan jumlah total peminjam Kredit Pintar sejak…

Marak Aduan Pencurian - Polda Kalteng Tindak Tegas Pencuri TBS

Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah mulai merespon banyaknya aduan masyarakat terkait kasus pencurian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang marak…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Reformasi Agraria Merangsang Pertumbuhan Pasar Properti

Komitmen pemerintah untuk menekan angka backlog perumahan terus ditingkatkan. Dimana pemerintah baru sendiri telah mengumumkan rencana ambisius untuk membangun tiga…

Kota Medan Beri Kontribusi 48,36% - Kredit Pintar Cetak Pertumbuhan Penyaluran Pinjaman

Kuartal pertama 2024, Kredit Pintar sebagai platform fintech lending berhasil mencatatkan kinerja positif dengan jumlah total peminjam Kredit Pintar sejak…

Marak Aduan Pencurian - Polda Kalteng Tindak Tegas Pencuri TBS

Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah mulai merespon banyaknya aduan masyarakat terkait kasus pencurian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang marak…