Berdayakan Kaum Perempuan - 1000 Wanita Dilatih Wirausaha Tanaman Herbal

Di era pesatnya pertumbuhan ekonomi digital saat ini, geliat roda ekonomi terus bergerak cepat sehingga menuntut masyarakatnya harus melek digital. Namun saat ini, masih banyak masyarakat yang belum merasakan manfaat dari pertumbuhan ekonomi digital, khususnya kaum wanita karena keterbatasan akses layanan informasi digital dan literasi keuangan. Alhasil, kondisi tersebut makin membawa pada kondisi yang terburuk, kemiskinan dan ketidakberdayaan.

Berangkat dari semangat untuk memberdayakan kaum perempuan untuk meningkatkan taraf kesejahteraan ekonomi, hak asasinya, Asia Pulp and Paper (APP) Sinar Mas bersama Martha Tilaar Group (MTG) dan Indonesia Global Compact Network (ICGN) terpanggil untuk memberdayakan 1000 kaum perempuan di sekitar tepi hutan dengan memanfaatkan nilai-nilai ekonomi hutan dengan tetap memperhatikan kelestarian alam.”Program Pemberdayaan Perempuan telah menjadi salah satu area fokus kami bersama dengan Bisnis dan Hak Asasi Manusia, Air, Hak Anak dalam Bisnis, antara lain. Kami berharap kemitraan ini dapat menginspirasi organisasi lain untuk bekerja bersama demi pencapaian SDG,” kata Y. W. Junardy, Presiden Global Compact Network Indonesia di Jakarta, kemarin.

Melalui kemitraan ini, para ibu dan kaum perempuan akan dilatih bagaimana mengidentifikasi dan memproses tanaman lokal yang berharga. Hal tersebut diharapkan dapat menciptakan kewirausahaan di masyarakat sebagai mata pencaharian alternatif yang berkelanjutan bagi para ibu, kaum perempuan, dan keluarga mereka. Kemitraan ini menargetkan untuk menjangkau dan melatih 1.000 perempuan hingga tahun 2020.

Kata Direktur Sustainability and Stakeholder Engagement APP Sinar Mas, Elim Sritaba, melalui program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) yang telah diimplementasikan selama 2 tahun terakhir, APP Sinar Mas percaya jika kebutuhkan ekonomi terpenuhi dan masyarakat mempunyai edukasi yang cukup, maka kelestarian hutan di sekitar dapat terlindungi. Inisiatif tersebut akan berlangsung di kawasan program DMPA, yang dibina APP Sinar Mas di bawah Kebijakan Konservasi Hutan (FCP) perusahaan.

Dalam program ini, MTG akan membagikan keahliannya dalam hal identifikasi, pelestarian, dan pemanfaatan tanaman herbal melalui program Kampung Djamoe Organik (KaDO). APP Sinar Mas dan MTG akan memulai pelatihan tersebut pada tahun 2019 dan berlanjut selama dua tahun ke depan. Adapun program pemberdayaan ini ditargetkan dapat mencakup sekitar 1.000 perempuan yang meliputi Kelompok Wanita Tani (KWT) di 5 wilayah provinsi di Sumatra, Jawa, dan Kalimantan.

Diharapkan kemitraan ini dapat berkontribusi terhadap pencapaian SDG oleh Indonesia di bidang Penghapusan Kemiskinan, Kesetaraan Gender, Pertumbuhan Ekonomi, dan Aksi Melawan Perubahan Iklim. Menurut Martha Tilaar, kemitraan ini merupakan peluang besar bagi MTG untuk memperluas program pemberdayaan dan untuk menjangkau komunitas dan lapisan masyarakat yang sebelumnya tidak dapat kami akses. Kerja sama dengan APP Sinar Mas ini juga merupakan penyatuan yang harmonis dan alami karena program kami selaras dengan visi APP Sinar Mas untuk masyarakat tepi hutan yang memang sedang mencari mata pencaharian alternatif.

Selain itu, komitmen Martha Tilaar kepada 6.000 perempuan melalui program pemberdayaan menghasilkan prestasi sebagai perempuan pertama Indonesia yang ditunjuk menjadi SDG Pioneer 2018 dalam ‘Pembangunan Berkelanjutan dengan Melibatkan Komunitas’. Selain memberdayakan perempuan, Martha Tilaar melalui MTG telah mengenalkan kekayaan alam dan herbal tradisional Indonesia ke pasar internasional melalui produk-produknya.

Sementara Ghafur Akbar Dharma Putra – Plt. Deputi Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia menyampaikan rasa bangganya kepada kedua perwakilan pihak sektor swasta yang terlibat dalam program pemberdayaan perempuan.“Semoga inisiatif yang terlahir dari kerja sama dengan APP Sinar Mas ini akan menginspirasi para pengusaha Indonesia dan generasi penerus lainnya untuk mengikuti jejak Ibu Martha Tilaar,”ujarnya.

 

BERITA TERKAIT

Peduli Lingkungan - SML Resmikan SVM, Penukar Sampah Botol Plastik

Wujudkan komitmen bisnis berkelanjutan dan ramah lingkungan, Sinar Mas Land (SML) melalui Living Lab Ventures (LLV) menggandeng Plasticpay, sebuah startup…

Semarak Halal bil Halal - FIFGroup Berbagi Kebahaagiaan Bersama 35 Panti Asuhan

Setelah perayaan hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah, penting untuk tetap menghidupkan semangat kebaikan dan saling berbagi kepada sesama. Dalam…

Gen-Z dan Milenial Pilar Penentu Pengelolaan Hutan Lestari

Generasi muda yang masuk dalam kelompok umur Gen-Z dan Milenial dinilai memiliki kreativitas dan penuh dengan gagasan inovatif serta mampu…

BERITA LAINNYA DI CSR

Peduli Lingkungan - SML Resmikan SVM, Penukar Sampah Botol Plastik

Wujudkan komitmen bisnis berkelanjutan dan ramah lingkungan, Sinar Mas Land (SML) melalui Living Lab Ventures (LLV) menggandeng Plasticpay, sebuah startup…

Semarak Halal bil Halal - FIFGroup Berbagi Kebahaagiaan Bersama 35 Panti Asuhan

Setelah perayaan hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah, penting untuk tetap menghidupkan semangat kebaikan dan saling berbagi kepada sesama. Dalam…

Gen-Z dan Milenial Pilar Penentu Pengelolaan Hutan Lestari

Generasi muda yang masuk dalam kelompok umur Gen-Z dan Milenial dinilai memiliki kreativitas dan penuh dengan gagasan inovatif serta mampu…