Kengembangan Digital Talent - Telkom Siap Wujudkan Digital Economy

NERACA

Jakarta – Dalam rangka mempercepat pembangunan dan kesejahteraan Indonesia, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menginisiasi dan terus memprioritaskan program pengembangan talenta dan ekosistem digital guna memenuhi kebutuhan talent dan inovasi digital di Indonesia yang saat ini masih belum mencukupi.

Deputy Executive General Manager Divisi Digital Service Telkom, Ery Punta Hendraswara yang juga sebagai Managing Director Indigo Creative Nation menuturkan, saat ini Indonesia masih kekurangan digital talent, padahal digital talent menjadi faktor penting dalam pengembangan digital disamping infrastructure, regulation, dan user. “Indonesia sudah saatnya menjadi pemain digital, bukan hanya jadi konsumen,”ungkapnya di Jakarta, kemarin.

Kebutuhan digital talent tercermin dari survei yang dilakukan oleh McKinsey pada perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka di Indonesia di tahun 2017. Survey tersebut menunjukan adanya kesenjangan kompetensi teknologi digital pada sumber daya manusia. Di sektor perbankan, 62% responden menjawab belum puas dengan kompetensi teknologi digital pegawainya. “Artinya hanya 39% yang merasa kompetensi digital pegawainya sudah sesuai kebutuhan perusahaan. Di Telkom, kami tidak hanya mencari digital talent Indonesia yang memiliki kompetensi, tapi juga mempraktikan budaya digital atau penggunaan teknologi dan internet dalam kehidupan sehari-hari,”kata Ery.

Berdasarkan survei tersebut, perkembangan startup (usaha rintisan) di Indonesia juga masih kalah dibandingkan dengan negara lain, seperti Amerika Serikat dan Singapura. Tiap satu juta penduduk Singapura bisa melahirkan 102,3 startup. Sementara di Indonesia hanya 0,6 startup. Angka itu berada di bawah Malayasia (6,2), Taiwan (4,9), India (1,5) dan Thailand (0,9).

Guna memenuhi kebutuhan talent digital dan startup di Indonesia, Telkom menjalankan program pengembangan ekosistem startup digital ‘’Indigo Creative Nation’’. Terdapat lima tahap dalam proses pengembangan ekosistem digital dalam program Indigo, di antaranya Nurturing Creativity, Talent Scouting, Incubation, Acceleration, dan Commerce. Dalam setiap prosesnya, Telkom juga menyiapkan berbagai fasilitas diantaranya Creative Camp sebanyak 18 titik di seluruh Indonesia, 4 Creative Center yang tersebar di Bandung, Jakarta, Jogja, dan Makassar, serta Creative Capital yaitu perusahaan pemodalan digital MDI yang juga bekerjasama dengan perusahaan Y Combinator di Silicon Valey.

 

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…