Kembangkan Kawasan Industri di Subang - Surya Internusa Investasi Jalan Tol Akses Patimban

NERACA

Jakata – Geliat investasi PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) di jalan tol tidak pernah berhenti, setelah sebelumnya perseroan berhasil meraup untung dari penjualan kepemilikan saham 20,5% di ruas tol Cikopo Palimanan senilai Rp1,64 triliun. Kali ini, perseroan mendapat persetujuan dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) membentuk konsorsium dengan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) membangun jalan tol akses Patimban.

Head of Investor Relation SSIA, Erlin Budiman mengatakan, konsorsium perseroan bersama dengan PT Jasa Marga (Persero) Tbk tengah menunggu panggilan dari pemerintah untuk tender konsesi operator tol tersebut. “ Diperkirakan paling tidak di kuartal III tahun ini sudah mulai ada panggilan, dan paling lambat di kuartal IV-2018,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Dalam konsorsium pemrakarsa pembangunan ruas tol yang menghubungkan ruas tol Cikopo – Palimanan atau Cipali dengan pelabuhan laut dalam Patimban, Jawa Barat tersebut diperkirakan menelan investasi sekitar Rp 5 triliun dengan panjang 38-40 km. Adapun, saat ini pihaknya bersama dengan Jasa Marga masih tahap membicarakan berapa besar bagian dari masing-masing. Namun yang pasti, lanjut Erlin, perseroan akan mengambil porsi saham minoritas dan sebaliknya Jasa Marga mayoritas.

Menjadi pemrakarsa, perseroan memiliki hak istimewa untuk menyamai penawaran kompetitor atau right to match bila penawaran dari kompetitor lebih unggul dari perseroan. Bila perseroan mampu menyamai penawaran kompetitor, perseroan berhak untuk memenangkan hak konsesi. Alasan perseroan memprakarsai ruas tol tersebut karena memiliki peran strategis untuk mendukung pengembangan kawasan industri baru perseroan di Subang, Jawa Barat yang nantinya mencapai 2.000 hektare.

Kemudian dari segi kelayakan investasi, kata Erlin, tingkat internal rate of return (IRR) ruas tol ini antara 11% hingga 12%. Meskipun rendah, tetapi kehadiran tol ini akan memiliki peran sangat strategis bagi kawasan industri perseroan di Subang. Asal tahu saja, perseroan yang bergerak di bisnis pengembangan kawasan industri tengah mengembangka kawasan industri baru di Subang Jawa Barat. Dimana perseroan sudah berhasil mengakuisisi lahan seluas 1.000 hektare hingga akhir Agustus 2018, atau bertambah 150 hektare dari capaian hingga akhir 2017 seluas 850 hektare.

Kata Erlin Budiman, perseroan masih mempertahankan target akuisisi lahan di Subang tahun ini seluas 260 hektare. Perseroan sudah mengucurkan belanja modal Rp265 miliar yang sebagian besar untuk akuisisi lahan di Subang. Guna mendanai akuisisi tersebut, SSIA menganggarkan belanja modal senilai Rp750 miliar hingga R800 miliar tahun ini. Artinya, perseroan masih memiliki kecukupan dana untuk melanjutkan akuisisi tahun ini.

Perseroan berencana mulai membangun infrastruktur dasar di Subang mulai akhir tahun ini atau awal tahun depan. Dananya menggunakan sisa alokasi belanja modal yang belum terserap. Pada tahap awal, perseroan akan membangun kawasan yang berada di sisi selatan yang dekat dari jalan tol Cikopo – Palimanan seluas 300 hektare. Saat ini, perseroan baru mengakuisisi 265 hektare di wilayah tersebut, sehingga perseroan masih akan berkonsentrasi untuk menuntaskan pembebasan lahan di area tersebut tahun ini.

Sebelumnya, perseroan sudah mengantongi komitmen pinjaman dari International Finance Corporation senilai US$100 juta pada awal bulan ini. Dana pinjaman tersebut akan digunakan untuk pengembangan kawasan industri Subang, termasuk pengembangan tahap pertama di sisi selatan tersebut. Total area yang akan diakuisisi dan dikembangkan sebagai lahan industri dan properti di Subang akan mencapai 2.000 hektare. Kawasan ini akan sangat strategis sebab berlokasi dekat dari dua proyek infrastruktur strategis, yakni bandara internasional Kertajati dan pelabuhan laut dalam Patimban. (bani)

BERITA TERKAIT

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…