Panitia AG 2018 Ditegur OCA, Calo Tiket Ditangkap Polisi

NERACA

Jakarta-Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) mendapat teguran dari organisasi induknya, Olympics Council of Asia (OCA) terkait persoalan manajemen tiket. Sementara itu, Polisi menangkap 23 calo tiket di stadion bola di Bekasi

Hal itu terungkap dalam surat OCA yang dialamatkan kepada Presiden Inasgoc Erick Thohir, seperti yang diterima oleh sejumlah wartawan peliput, Jumat (24/8). Dalam surat itu, OCA menyatakan kursi penonton di sejumlah venue pertandingan yang saat ini tengah berlangsung terlihat kosong karena diblok oleh pengelola venue atau kompetisi untuk ofisial dari asosiasi nasional.

"Hal ini menyebabkan kebingungan besar dan tidak terlihat bagus untuk penyiaran ketika ada kursi kosong [dalam jumlah besar]," bunyi surat yang diteken oleh Sekjen OCA Husain Al Musallam pada 21 Agustus 2018 itu.  

Untuk menghindari berulangnya hal ini, OCA memberikan sebuah instruksi kepada Inasgoc. "OCA menginstruksikan agar tidak lebih dari 10% dari total kursi yang boleh digunakan oleh para ofisial," menurut Sekjen OCA dalam suratnya.

Sebelumnya banyak calon penonton yang mengeluhkan kelangkaan dan manajemen tiket Asian Games 2018 yang dinilainya kurang profesional, sejak acara pembukaan hingga di beberapa lokasi pertandingan olah raga.  

Adalah Polres Metro Bekasi Kota yang berhasil menangkap 24 orang calo tiket pertandingan cabang olahraga sepakbola Asian Games 2018 di Stadion Patriot, Bekasi. Mereka ditangkap setelah polisi merazia sekitar venue. "Ada 24 orang kami tangkap," tegas Kapolres Metro Bekasi Kombes Indarto di Polda Metro Jaya, Jumat (24/8).

Indarto mengungkapkan, 24 orang itu tidak ditahan. Hanya saja, proses hukumnya tetap berjalan. "Itu tidak kami amankan 1x24 jam sudah dipulangkan. Tapi proses tetap berlanjut di pengadilan nanti," ujarnya.

Para calo itu dijerat dengan tindak pidana penipuan. Saat ini penyidik tengah menyusun berkas mereka untuk segera diserahkan ke Kejaksaan. "Begitu sudah P21 (berkas perkara lengkap), kami kembali panggil mereka dan kami serahkan ke kejaksaan," ujarnya.

Menurut Indarto, penjual calo selama Asian Games paling banyak ditemukan ditangkap saat pertandingan Timnas sepak bola U-23. Polisi belum menemukan calo tiket untuk cabang olahraga lain.

Tidak hanya itu. Antrean panjang pembeli tiket on the spot (OTS) final cabor bulu tangkis nomor beregu putra Asian Games 2018 mengular dari ticket box di Pintu 4 Gelora Bung Karno (GBK) seberang Hotel Century hingga menuju Hotel Fairmont, Senayan.

Di bawah terik matahari, pekan lalu,  emosi para suporter Tanah Air pun ikut tersulut. Meski tiket sudah dipastikan sold out alias habis terjual, ratusan orang masih tetap mengantre. Beberapa di antaranya memilih menunggu karena yakin tiket masih ada.

"Saya mau menonton final putra, sudah datang jam 06:00, tapi ticket box baru dibuka jam 08:00. Panitia sudah bilang habis. Itu (habis) diumumkan jam 09:00 kurang," ucap Resti, suporter asal Jakarta Barat seperti dikutip laman kumparansport.com

Mengamini pernyataan Resti, ada Stainle, pria asal Jakarta Utara, yang juga tidak percaya tiket bisa ludes kurang dari satu jam sejak loket penjualan tiket bulu tangkis dibuka. "Ada calo. Harga tiket Rp 200 ribu bisa dijual jadi Rp 750 ribu, bahkan ada Rp 1 juta. Kita ini 'kan mau dukung negara sendiri, masa harus nunggu puluhan tahun lagi. Kemarin semifinal di televisi saya lihat banyak yang kosong, tapi saya mau beli pun dibilang habis," ujarnya.

Direktur Ticketing Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (Inasgoc) Sarman Simanjorang memberikan keterangan langsung di Pintu 4 GBK kepada ratusan calon pembeli. "Kami apresiasi tingginya antusiasme dari penonton yang ingin menyaksikan final bulu tangkis sore nanti. Tapi, perlu diinformasikan, bahwa tiket untuk sore dipastikan habis," ujarnya.

Terpisah, Koordinator Media dan Public Relations Inasgoc Danny Buldansyah juga memastikan tiket baik OTS maupun online sudah ludes terjual. "Sudah habis. Jadi, memang benar-benar tidak ada lagi tiket final yang bisa dijual. Di lapangan OTS dijual 1.600-2.000 tiket. Itu adalah 20 persen total kapasitas Istora," ujarnya. mohar

BERITA TERKAIT

MESKI TERJADI KETEGANGAN IRAN-ISRAEL: - Dirjen Migas: Harga BBM Tak Berubah Hingga Juni

Jakarta-Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengungkapkan harga bahan bakar minyak (BBM)…

PREDIKSI THE FED: - Tahan Suku Bunga Imbas Serangan Iran

NERACA Jakarta - Ketegangan konflik antara Iran dengan Israel memberikan dampak terhadap gejolak ekonomi global dan termasuk Indonesia. Kondisi ini…

PEMERINTAH ATUR TUGAS KEDINASAN ASN: - Penerapan Kombinasi WFO dan WFH

Jakarta-Pemerintah memutuskan untuk menerapkan pengombinasian tugas kedinasan dari kantor (work from office-WFO) dan tugas kedinasan dari rumah (work from home-WFH)…

BERITA LAINNYA DI Berita Utama

MESKI TERJADI KETEGANGAN IRAN-ISRAEL: - Dirjen Migas: Harga BBM Tak Berubah Hingga Juni

Jakarta-Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengungkapkan harga bahan bakar minyak (BBM)…

PREDIKSI THE FED: - Tahan Suku Bunga Imbas Serangan Iran

NERACA Jakarta - Ketegangan konflik antara Iran dengan Israel memberikan dampak terhadap gejolak ekonomi global dan termasuk Indonesia. Kondisi ini…

PEMERINTAH ATUR TUGAS KEDINASAN ASN: - Penerapan Kombinasi WFO dan WFH

Jakarta-Pemerintah memutuskan untuk menerapkan pengombinasian tugas kedinasan dari kantor (work from office-WFO) dan tugas kedinasan dari rumah (work from home-WFH)…