Tidak Ada Lagi Sekat Persaudaraan - Ketika Berqurban Mampu Merekat Kebersamaan Umat

Tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah, prinsip inilah yang terus diaplikasikan dalam kehidupan Deny (27) pegawai office boy disalah satu perusahaan asuransi swasta di daerah Kuningan, Jakarta. Meskipun secara ekonomi, nasibnya dirinya tidak sebaik dengan orang-orang lain, rupanya tidak menyurutkan bagi dirinya untuk membantu sesama yang lebih membutuhkan. Bahkan dirinya selalu rutin menyisihkan penghasilan untuk berdonasi,”Hasil gajian setiap bulan, saya sisihkan untuk sedekah dan salurkan ke salah satu yayasan anak yatim piatu,”ujarnya.

Dirinya menyakini, kebaikan akan dibalas dengan kebaikan sekecil apapun dilakukan. Apalagi, dengan cara mendonasikan sebagian kecil penghasilannya dirasakan betul manfaat dan keberkahan yang didapat. Begitu juga untuk ibadah kurban tahun ini, Deny sudah menyiapkan betul ibadah tersebut. “Sejak dua bulan terakhir saya sudah niatkan nabung untuk ibadah kurban dan alhamdulilah, uang yang terkumpul mencukupi harga satu kambing.”ungkapnya.

Ibadah qurban adalah sesuatu sedekah yang sangat besar yang dilandasi dengan cinta kepada Allah karena tanpa cinta mustahil ada pengqurbanan (pengorbanan) seperti yang dilakukan oleh nabi Ibrahim AS dan anaknya nabi Ismail AS. Inspirasi inilah yang terus melandasi Deny untuk tidak pernah ragu berqurban. Ya, bila sebelumnya Deny selalu mendapatkan jatah daging qurban dari tempat tinggalnya karena bagian dari golongan orang yang berhak menerima daging qurban. Maka tahun ini, dirinya yang berqurban atau memberikan daging qurban dan bertekad untuk tidak absen dalam ibadah kurban tiap tahunnya.

Menurutnya, berbuat kebaikan tidak harus menunggu mampu secara materi, tetapi disaat hidup susah dan keterbatasan juga bisa dilakukan. Hal ini menjadi nilai besar bagi mereka yang mampu melakukannya. Niatan ibadah kurbannya, diakui Deny sangat terbantu dengan kehadiran lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT). Pasalnya, harga hewan kurban yang ditawarkan sangat terjangkau dengan kocek kantungnya.”Syukur alhamdulilah, sejak saya dapat info kurban dari ACT, niatan baik saya berkurban dengan harga terjangkau bisa terlaksana,”ceritanya.

Tidak hanya itu, kata bapak dua anak ini, berkurban lewat ACT benar-benar menyasar masyarakat yang sangat membutuhkan dan jangkauannya cukup luas hingga ke pelosok pedalaman. Suka tidak suka, setiap Idul Adha banyak sekali kelebihan daging qurban terutama di Jakarta. Malah terkadang apa yang di qurbankan tidak tepat sasaran, hanya menjadi ajang pesta sate, sop, dan kegiatan lain untuk diri sendiri. Maka dari itu, berqurban melalui lembaga kemanusiaan yang terpercaya, seperti ACT merupakan pilihan lebih baik karena hasil sembelihan benar-benar disalurkan kepada orang-orang yang membutuhkan. Mengingat pada setiap Idul Adha benyak sekali kelebihan daging qurban terutama di Jakarta.  

Sementara Retno (30), ibu tiga anak ini merasakan betul manfaat berqurban lewat ACT. Pasalnya, hasil qurban yang dilakukannya benar-benar disalurkan hingga ke pelosok daerah pedalaman yang membutuhkan daging qurban dan bahkan memasok ke negara-negara krisis kemanusiaan hingga terkena bencana.”Berqurban melalui ACT, selalu disampaikan bukti laporan hasil qurban kita. Mulai pembelian hewan yang sehat dan layak qurban hingga sampai pemotongan dan penyaluran distribusinya,”tuturnya.

Dirinya mengungkapkan, sebelum berqurban lewat ACT, selama ini tidak ada konfirmasi yang jelas mengenai qurbannya setelah dana ditransfer. Jadi bertanya-tanya apakah memang benar sudah dilaksanakan atau belum. Wallohu’alam, semoga Alloh tetap mencatat apa yang sudah diniatkan. Berqurban saat hari raya Idul Adha memang diharuskan bagi setiap umat Islam yang mampu. Namun bagi mereka yang mampu bukan berarti hanya sekadar memberikan hewan untuk dikurbankan.

Menurut Ustadz Bachtiar Nasir, kondisi fisik dan kesehatan hewan yang akan dikurbankan harus diperhatikan. Artinya kondisi fisik dan kesehatan hewan tersebut harus baik.”Malu kalau berat badan kita lebih berat dari hewan kurban yang akan dikurbankan,”ujarnya.

 

Perluas Distribusi Qurban

 

Presiden Global Qurban ACT, Rini Maryani mengatakan,  pada tahun ini Global Qurban memberikan harga Rp 1,7 juta untuk satu ekor hewan kurban setelah sebelumnya memberikan harga Rp 1,9 juta.”Inilah rahasia kenapa Global Qurban setiap tahun harganya terus turun bukan terus naik. Ketika tahun 2014 berada di harga Rp 1,9 juta, turun terus setiap tahun hingga saat ini menjadi Rp 1,7 juta per ekor hewan kurban," ungkapnya.

Dirinya menjelaskan, program ini adalah program yang diturunkan Allah, bukan program kapitalis. Kalau setiap tahunnya harga sembako naik, produk dalam berkurban ini (hewan kurban) yang diturunkan langsung oleh Allah ini sebaliknya, malah akan dimudahkan. Sementara jenis hewan kurban yang akan disebarkan yakni kambing dan domba.

Mengulang kesuksesan dari tahun sebelumnya, tahun ini Global Qurban ACT kembali mengajak masyarakat Indonesia untuk bersama meluaskan maslahat kurban. Semangat kurban tahun ini terangkum dalam tema “Indonesia Berqurban, Bangsa dan Dunia Menikmatinya”. Indonesia Berqurban mencerminkan semangat Global Qurban untuk merekatkan kebersamaan masyarakat Indonesia melalui momen ibadah kurban.

Disampaikan Rini, Global Qurban menggulirkan dua program baru pada momen kurban tahun ini. Program-program tersebut di antaranya adalah Kapal Qurban dan Dapur Qurban. Dua program ini menjadi tidak hanya menjadi ikhtiar untuk meluaskan nikmat kurban, namun juga sebagai ikhtiar untuk mempererat persatuan bangsa.“Namanya persatuan itu dalam berbagai bentuk. Misalnya dengan Kapal Qurban, kita akan membawa hewan kurban dari wilayah Indonesia yang kaya akan ternak ke wilayah yang kurang ternak. Sehingga, bisa terpenuhi kebutuhan kurbannya. Kapal Qurban akan bawa hewan kurban dari Sumbawa ke Jawa (termasuk Jakarta). Lalu juga dari Pulau Seram ke Papua. Jadi persaudaraan itu luas, seperti sisi pengadaan hewan kurban,” jelas Rini.

Sementara itu, momen kebersamaan juga akan dirasakan melalui program Dapur Qurban. Momen ini diwujudkan dengan santap bersama menu utama daging kurban. Ini membantu masyarakat betul-betul menikmati kebersamaan saat Idul Adha, termasuk yang mungkin hari itu tak memiliki bahan makanan lainnya kecuali daging kurban. Dapur Qurban akan menyasar wilayah pra-sejahtera di Jakarta dan juga 15 kota besar di Indonesia.”Insya Allah, momen kurban tahun ini akan dinikmati oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari mereka yang mampu, hingga mereka yang membutuhkan. Baik itu di dalam negeri, maupun luar negeri. Idul Adha itu mempersatukan umat. Jadi benar, Iduladha adalah hari besar umat Islam, dengan segala kebersamaannya, bahkan lintas benua,” pungkas Rini.

Kata Presiden ACT, Ahyudin, semangat Global Qurban untuk merekatkan kebersamaan masyarakat Indonesia melalui momen ibadah kurban bukan semata-mata untuk diri sendiri, namun juga untuk dunia. Disampaikannya, kurban diartikan sebagai produk langit. Apapun yang datang dari Maha besar mesti besar.”Energi langit itu lah yang kemudian membawa kami hingga berani untuk mengeksplorasi, berani berijitihad, berani terus melangkah. Kalau bangsa memahami kurban sebagai sesuatu yang besar, rabbaniyah dari Allah, untuk menjadi sarana yang besar untuk membangun kehidupan, derajat bangsa ini naik ke langit, di hadapan Allah SWT. Oleh karena itu, kurban juga bisa jadi cara umat untuk menggelorakan kebaikan,” papar Ahyudin.

Momen kurban tahun ini berdekatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia. Ini menjadi momen yang tepat untuk menguatkan semangat kebangsaan dan mempererat persatuan. Tahun lalu, kebersamaan masyarakat Indonesia mampu meluaskan maslahat kurban hingga pelosok negeri dan negara-negara yang terdampak bencana dan krisis kemanusiaan. Tahun ini, imbuh Ahyudin, insya Allah akan ada lebih banyak masyarakat yang bergabung dalam semangat berbagi kebahagiaan kurban ini. Bila di tahun lalu, Global Qurban menyapa 250 kabupaten/kota di 34 provinsi di Indonesia serta 40 negara pra-sejahtera maupun yang terpapar krisis kemanusiaan.

Maka jumlah wilayah jangkauan distribusi kurban tahun ini, lanjut Ahyudin meningkat karena membawa amanah kurban masyarakat Indonesia ke 265 kabupaten/kota di 34 provinsi Indonesia dan 45 negara. Disebutkan, target wilayah distribusi mencakup pelosok negeri, di mana mayoritas masyarakatnya sangat membutuhkan. Untuk wilayah distribusi global, penambahan jangkauan meliputi Afghanistan, Senegal, Guinea, Tunisia, Mesir, dan Maldives.”Saudara di pelosok negeri kami sapa, pun dengan masyarakat di negara-negara yang terdampak krisis kemanusiaan maupun kemiskinan. Misalnya saja negara di kawasan Timur Tengah, Afrika, dan Asia,”ujarnya.

BERITA TERKAIT

MESKI TERJADI KETEGANGAN IRAN-ISRAEL: - Dirjen Migas: Harga BBM Tak Berubah Hingga Juni

Jakarta-Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengungkapkan harga bahan bakar minyak (BBM)…

PREDIKSI THE FED: - Tahan Suku Bunga Imbas Serangan Iran

NERACA Jakarta - Ketegangan konflik antara Iran dengan Israel memberikan dampak terhadap gejolak ekonomi global dan termasuk Indonesia. Kondisi ini…

PEMERINTAH ATUR TUGAS KEDINASAN ASN: - Penerapan Kombinasi WFO dan WFH

Jakarta-Pemerintah memutuskan untuk menerapkan pengombinasian tugas kedinasan dari kantor (work from office-WFO) dan tugas kedinasan dari rumah (work from home-WFH)…

BERITA LAINNYA DI Berita Utama

MESKI TERJADI KETEGANGAN IRAN-ISRAEL: - Dirjen Migas: Harga BBM Tak Berubah Hingga Juni

Jakarta-Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengungkapkan harga bahan bakar minyak (BBM)…

PREDIKSI THE FED: - Tahan Suku Bunga Imbas Serangan Iran

NERACA Jakarta - Ketegangan konflik antara Iran dengan Israel memberikan dampak terhadap gejolak ekonomi global dan termasuk Indonesia. Kondisi ini…

PEMERINTAH ATUR TUGAS KEDINASAN ASN: - Penerapan Kombinasi WFO dan WFH

Jakarta-Pemerintah memutuskan untuk menerapkan pengombinasian tugas kedinasan dari kantor (work from office-WFO) dan tugas kedinasan dari rumah (work from home-WFH)…