BSD Bukukan Pra Penjualan Rp 3,8 Triliun

NERACA

Jakarta- Sepanjang semester pertama tahun ini, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) membukukan nilai pra-penjualan (pre-marketing sales) sebesar Rp 3,8 triliun. Nilai tersebut tumbuh 50% dibandingkan dengan perolehan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,5 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Kata Direktur BSDE, Hermawan Wijaya, capaian tersebut setara dengan 52% dari target pra penjualan perseroan pada tahun ini sebesar Rp 7,2 triliun,”Hampir seluruh segmen mengalami pertumbuhan yang sangat positif. Kami yakin target marketing sales pada tahun ini dapat tercapai dan tren positif ini terus berlanjut hingga kahir tahun," ujarnya.

Lebih lanjut, penjualan segmen residensial pada semester I tahun ini tumbuh 46% menjadi Rp 1,72 triliun dibandingkan dengan penjualan segmen residensial pada semester-I 2017 sebesar Rp 1,05 triliun. Jumlah unit yang terjual juga meningkat dari sebelumnya 602 unit menjadi 823 unit. Sementara itu, penjualan land plots tercatat mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu 543% menjadi Rp 888 miliar di enam bulan pertama tahun ini. Selain itu, penjualan apartemen juga melonjak signifikan sebesar 420% dari sebelumnya Rp 166 miliar menjadi Rp 865 miliar dengan penjualan unit mencapai 993 unit dari sebelumnya 92 unit.

Adapun BSD City, menjadi penopang utama penjualan dengan kontribusi 45% disusul Klaska Residence berkontribusi pada 10% pra penjualan, Southgate Apartment TB Simatupang (7%) hingga The Zora (7%) dan Nava Park (6%). Sebagai informasi, tahun ini perseroan juga menyampaikan rencana perseroan melakukan buyback saham dan private placement masing-masing sebesar 10%. Namun, perseroan harus meminta persetujuan para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).”Beberapa bulan terakhir ini harga saham-saham properti tertekan, saham BSDE pun terkena imbasnya. Harga saham BSDE sudah cukup rendah dibandingkan nilai company," kata Hermawan.

Disampaikannya, apabila RUPSLB pada 27 Juni 2018 menyetujui rencana buyback saham, BSDE mempunyai waktu 18 bulan untuk merealisasikan rencana itu. "Tetapi, shares buyback ini akan tetap mengikuti arah pasar. Dengan shares buyback, akan menaikkan RoE dan RoA BSDE. Kami siapkan dana sekitar Rp3,3 triliun," jelasnya.

Dirinya menjelaskan bahwa rencana pembelian kembali saham yang dikeluarkan BSDE sebanyak-banyaknya 10% dari modal disetor perseroan atau maksimum 1.924.669.600 unit saham. Selanjutnya untuk aksi korporasi penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) akan menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 10% dari modal disetor perseroan atau maksimum 1.924.669.600 unit saham. Rencana private placement ini sebagai alat untuk mengantisipasi pemenuhan dana BSDE hingga dua tahun ke depan. “Untuk tahun ini, kami menyiapkan dana capex (belanja modal) sekitar Rp4 triliun-Rp5 triliun,”ungkapnya.

 

 

BERITA TERKAIT

Reformasi Agraria Merangsang Pertumbuhan Pasar Properti

Komitmen pemerintah untuk menekan angka backlog perumahan terus ditingkatkan. Dimana pemerintah baru sendiri telah mengumumkan rencana ambisius untuk membangun tiga…

Kota Medan Beri Kontribusi 48,36% - Kredit Pintar Cetak Pertumbuhan Penyaluran Pinjaman

Kuartal pertama 2024, Kredit Pintar sebagai platform fintech lending berhasil mencatatkan kinerja positif dengan jumlah total peminjam Kredit Pintar sejak…

Marak Aduan Pencurian - Polda Kalteng Tindak Tegas Pencuri TBS

Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah mulai merespon banyaknya aduan masyarakat terkait kasus pencurian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang marak…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Reformasi Agraria Merangsang Pertumbuhan Pasar Properti

Komitmen pemerintah untuk menekan angka backlog perumahan terus ditingkatkan. Dimana pemerintah baru sendiri telah mengumumkan rencana ambisius untuk membangun tiga…

Kota Medan Beri Kontribusi 48,36% - Kredit Pintar Cetak Pertumbuhan Penyaluran Pinjaman

Kuartal pertama 2024, Kredit Pintar sebagai platform fintech lending berhasil mencatatkan kinerja positif dengan jumlah total peminjam Kredit Pintar sejak…

Marak Aduan Pencurian - Polda Kalteng Tindak Tegas Pencuri TBS

Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah mulai merespon banyaknya aduan masyarakat terkait kasus pencurian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang marak…