Sampai Akhir Juni, 97 Bencana Terjadi di Kota Sukabumi

Sampai Akhir Juni, 97 Bencana Terjadi di Kota Sukabumi

NERACA

Sukabumi - Sampai dengan akhir Juni 2018, jumlah bencana alam di Kota Sukabumi mencapai 97 kejadian dengan jumlah kerugian mencapai sekitar Rp900 juta. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat angin puting beliung jumlah kejadianya tergolong tinggi mencapai 45 kejadian."Sampai dengan pertengahan tahun ini bencana angin puting beliung cukup tinggi," ujar Kepala BPBD Kota Sukabumi Asep Suhendrawan, Kamis (5/7).

Kemudian lanjut Asep, bencana tanah longsor 20 kejadian, gempa bumi sebanyak 7 kejadian, banjir 3 kejadian, kebakaran 16 kejadian, dan cuaca ekstrim 3 kejadian. Sedangkan bencana sosial berupa anak tenggelam 1 kejadian. Sedangkan dua kejadian lagi adalah kecelakaan lalu lintas yang berpotensi terjadinya bencana sosial.“Bencana angin puting beliung memang paling banyak, dalam satu kejadian yang terbesar ada di 35 titik. Dari semua kejadian, kerugiannya mencapai Rp900 juta. Khusus untuk bencana sosial, BPBD Kota Sukabumi hanya memonitor situasi dan mengantisipasi kalau terjadi bencana sosial,” kata Asep.

Asep mengungkapkan, BPBD selalu siap jika diminta untuk memberikan masukan kepada pihak, baik  yang ingin membangun gedung ataupun rumah. Selain kekuatan bangunan, instalasi listrik juga harus diperhatikan agar tidak terjadi korsleting yang bisa menimbulkan kebakaran.“Untuk konsultasi bangunan itu perlu tenaga ahli. Khusus untuk bangunan tinggi harus ada lahan untuk titik kumpul jika ada bencana kebakaran atau gempa bumi,” jelasnya.

Menurut dia, penanganan yang tidak kalah rumitnya adalah bencana kebakaran di pemukiman. Selain akses yang cukup sulit, juga tidak tersedianya alat pemadam kebakaran. Untuk itu, diperlukan alat pemadam kebakaran di lingkungan pemukiman padat.“Kalau alat pemadam api ringan (APAR) itu untuk api yang kecil, tapi kalau sudah besar harus dengan alat pemadam yang besar,” katanya.

Asep mengakui, alat pemadam kebakaran di lingkungan pemukiman belum tersedia. Jika dibutuhkan, dia menyarakan agar diusulkan melalui mekanisme yang telah diatur.“Usulannya melalui musyawarah perencanaan pembangunan. Tidak bisa langsung ke BPBD karena kami tidak memiliki kewenangan itu,” katanya.

Namun, untuk pengadaan kendaraan pemadam kebakaran merupakan kewenangan dari BPBD. Untuk hal ini, kata Asep, BPBD Kota Sukabumi telah mengajukan pengadaan satu unit armada pemadam kebakaran dengan standar gedung tinggi ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat.“Kami sudah ajukan pada awal 2017 tapi belum direalisasikan. Kalau dengan APBD Kota Sukabumi mungkin berat lantaran harganya mencapai miliaran,” ungkap Asep.

Permohonan bantuan armada kata Asep sudah sangat mendesak. Hal ini seiring bertambahnya bangunan bertingkat di Kota Sukabumi. Armada yang dimiliki BPBD Kota Sukabumi saat ini ada tujuh unit. Namun satu unit tidak bisa digunakan lantaran rusak.“Kalau dari sisi kuantitas cukup, tapi untuk penanggulangan secara efektif masih kurang. Kami tidak punya kendaraan pemadam kebakaran yang ada tangganya jadi sulit untuk menjangkau gedung yang tinggi,” katanya.

Selain itu pihaknya juga sudah melakukan permohonan kantor BPBD yang baru, dan lahanya sudah ada disamping Kelurahan Jaraksa Kecamatan Baros dengan luas lahan sekitar 300 meter."Tinggal menunggu pembangunanya saja. Dan lokasi itu tergolong strategis terutama akses keluar kendaraan," pungkas Asep. Arya

 

BERITA TERKAIT

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…