Laba Bersih Tumbuh 99,82% - Campina Masih Menikmati Manisnya Ice Cream

NERACA

Jakarta – Di kuartal pertama 2018, PT Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP) membukukan kinerja yang apik dengan pencapaian penjualan dan laba bersih yang naik secara signifikan, dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Tengok saja, perseroan membukukan penjualan bersih senilai Rp 219,03 miliar, naik 2,33% dibanding penjualan bersih perusahaan di kuartal I-2017 yang mencapai Rp 214,15 miliar. CAMP juga membukukan kenaikan pada pendapatan operasional sebesar 381,48% di kuartal I-2018 menjadi Rp 130,73 juta. Di kuartal I-2017, pendapatan operasional perusahaan tercatat sebesar Rp 27,93 juta.

Selain itu, perusahaan juga berhasil meningkatkan pendapatan keuangan sebesar 134,66% menjadi Rp 9,78 miliar dari sebelumnya di kuartal I-2017 sebesar Rp 4,16 miliar. Perusahaan pun secara efektif mampu menurunkan beban usaha serta beban umum dan administrasi sepanjang kuartal I-2018, masing-masing mengalami penurunan sebesar 19,43% dan 17,19% dibandingkan dengan posisi periode yang sama tahun 2017.

Adapun laba bersih CAMP di kuartal I-2018 tercatat sebesar Rp 18,26 miliar, naik 99,82% dibandingkan laba bersih periode yang sama tahun 2017, yang mencapai Rp 9,13 miliar. Belum lama ini, perseroan melunasi utang kepada Swiss Life (Singapore) Pte Ltd sebesar Rp 269,63 miliar. Jumlah tersebut terdiri dari pokok utang sebesar Rp 260 miliar dan bunga utang sebelum pajak sebesar Rp 9,63 miliar.

Samudera Prawirawidjaja, Presiden Direktur CAMP pernah bilang, pihaknya telah melunasi utang pada pada 15 Februari 2018 lalu. Sebenarnya utang tersebut baru akan jatuh tempo pada 23 Maret 2020 mendatang.”Setelah pelaksanaan transaksi, saldo dana hasil dari penawaran umum perdana saham setelah dikurangi biaya-biaya emisi menjadi Rp 27,33 miliar, sisa dana tersebut akan digunakan sebagai modal kerja perseroan,” ujarnya.

Asal tahu saja, tingkat bunga mencapai 14,5% per tahun dibayarkan triwulanan sampai dengan tanggal jatuh tempo, sedangkan untuk prosedur percepatan pembayaran utang memang tidak diatur secara khusus. Emiten produsen es krim ini terus melakukan inovasi produk guna menggenjot penjualan dan salah satunya akan menambah sekitar 5-10 produk baru tahu ini. Saat ini Campina memiliki sekitar 75-80 stock keeping unit (SKU) dan terdiri dari beberapa produk seperti impulse ice cream (es krim sekali konsumsi), family pack, ice cream industry dan signature ice cream.”Kontribusi paling besar berasal dari impulse ice cream sebanyak 75%," kata Andy Andjono, Direktur CAMP.

Andy bilang, hingga saat ini, produksi perusahaan mencapai 25 juta-26 juta liter dengan kapasitas terpasang sebanyak 30 juta liter. Dengan penambahan produk, CAMP mengincar kenaikan pendapatan berkisar 8%-10% pada tahun depan. CAMP meyakini di akhir 2018, bisa membukukan pendapatan sebanyak Rp 960 miliar.

Selain mengeluarkan produk baru, Campina juga berencana mengandalkan berbagai strategi diantaranya ekspansi di luar Pulau Jawa dengan catatan infrastruktur yang mendukung. Saat ini kontribusi penjualan CAMP di Jawa sebanyak 70%. Selain itu, perusahaan akan mencoba untuk masuk ke channel yang belum pernah dimasuki sebelumnya, namun terkait dengan hal ini CAMP belum membeberkan detail rencananya.

BERITA TERKAIT

Reformasi Agraria Merangsang Pertumbuhan Pasar Properti

Komitmen pemerintah untuk menekan angka backlog perumahan terus ditingkatkan. Dimana pemerintah baru sendiri telah mengumumkan rencana ambisius untuk membangun tiga…

Kota Medan Beri Kontribusi 48,36% - Kredit Pintar Cetak Pertumbuhan Penyaluran Pinjaman

Kuartal pertama 2024, Kredit Pintar sebagai platform fintech lending berhasil mencatatkan kinerja positif dengan jumlah total peminjam Kredit Pintar sejak…

Marak Aduan Pencurian - Polda Kalteng Tindak Tegas Pencuri TBS

Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah mulai merespon banyaknya aduan masyarakat terkait kasus pencurian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang marak…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Reformasi Agraria Merangsang Pertumbuhan Pasar Properti

Komitmen pemerintah untuk menekan angka backlog perumahan terus ditingkatkan. Dimana pemerintah baru sendiri telah mengumumkan rencana ambisius untuk membangun tiga…

Kota Medan Beri Kontribusi 48,36% - Kredit Pintar Cetak Pertumbuhan Penyaluran Pinjaman

Kuartal pertama 2024, Kredit Pintar sebagai platform fintech lending berhasil mencatatkan kinerja positif dengan jumlah total peminjam Kredit Pintar sejak…

Marak Aduan Pencurian - Polda Kalteng Tindak Tegas Pencuri TBS

Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah mulai merespon banyaknya aduan masyarakat terkait kasus pencurian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang marak…