Strategi BTN Turunkan NPL

 

 

 

NERACA

 

Jakarta – PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mencatat rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) per Januari 2018 tercatat sebesar 2,8%. Angka ini meningkat dari akhir tahun 2017 yang mencapai 2,66%. Untuk mengantisipasi kredit bermasalah tersebut, BTN memiliki strategi agar angka NPL tak terus naik. Caranya adalah dengan memanfaatkan portal website www.rumahmurahbtn.com yang berisikan rumah siap jual dan lelang.

Portal web yang diluncurkan pada tanggal 9 Januari 2018 dan peresmian melalui grand launching pada tanggal 9 Februari 2018 dan juga bertepatan dengan HUT ke-68 Bank BTN sudah menampung rumah siap jual/lelang lebih dari 5.200 unit. Aset properti baik berupa rumah tinggal baik subsidi maupun non subsidi, tempat usaha maupun kavling tanah tersebut tersebar di seluruh nusantara dan diawasi setidaknya 64 cabang Bank BTN. Sejak diluncurkan sampai sekarang aset yang terjual rata-rata dengan rentang harga Rp 300 – 900 juta dengan lokasi tersebar seperti Serpong, Bekasi, Tangerang, Purwakarta, Semarang, Manado, Makassar, Kendari, Jambi, Pontianak, Balikapapan, dan Medan.

“Nilai outstanding yang bisa dipulihkan dari aset properti tersebut mencapai Rp 1,4 triliun,” kata Direktur BTN Nixon Napitupulu seperti dikutip dalam keterangannya, kemarin. Adapun sejak diluncurkan total penjualan hingga pertengahan April ini mencapai 106 unit dengan nilai total Rp 30,7 miliar. Untuk menarik minat lebih banyak peserta lelang dan peminat dari rumah bekas maupun rumah lelang, Bank BTN berencana menggandeng para agen properti dan mengedukasi mereka mengenai proses lelang.

Selain memberikan peluang bagi masyarakat mendapatkan rumah murah serta peluang berinvestasi, langkah ini memberi kesempatan Bank BTN untuk meneguk KPR dari rumah bekas jika nasabah menginginkan proses kredit dari rumah bekas tersebut. “Kualitas kredit Bank BTN bisa membaik dengan membuka akses seluas-luasnya bagi masyarakat untuk membeli rumah lelang tersebut, di sisi lain Bank BTN juga bisa memasarkan produk lain seperti KTA dan Kredit Agunan Rumah,” kata Nixon.

Portal tersebut banyak dimanfaatkan oleh banyak orang. Sebut saja, Andreas N. Widjaja pemilik dari PT Anugerah Jaya Realty yang bergerak dibidang manajemen properti dan pengembangan juga mengandalkan rumah bekas untuk dipermak dan dijual kembali. “Membangun rumah dari nol jauh lebih mahal dan berbelit karena proses perizinan yang panjang dan lama, berbeda dengan rumah bekas yang sebagian izin sudah ada,” kata Andreas.

Dengan demikian, sambungnya, Return of Investment (ROI) jauh lebih cepat dibandingkan dia harus membangun dari nol, toh harga rumah bekasnya cukup kompetitif dibandingkan rumah baru dengan DP rendah dan tawaran skema KPR subsidi maupun non subsidi cukup diminati pembeli.

Kini lewat situs dan aplikasi rumah murah Bank BTN, tidak hanya investor, pembeli yang berminat menggunakan rumah tersebut bisa juga mengikuti lelang untuk meraih rumah impian mereka. Untuk pembelian rumah lelang tersebut mekanismenya sama dengan pembelian rumah baru pada umumnya, dimana sertifikat dipegang oleh Bank dan diberikan saat pelunasan. Bedanya, calon pembeli mendaftarkan diri melalui situs Dirjen Kekayaan Negara (DJKN) setelah itu menyetor uang jaminan sebesar kurang lebih 30% dari harga limit yang telah ditetapkan.

 

BERITA TERKAIT

Manulife Syariah Resmi Mengenalkan Maruf Amin Sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah

  NERACA Jakarta – Manulife Syariah Indonesia secara resmi memperkenalkan Ma’ruf Amin sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah yang telah ditunjuk pada…

OJK Catat Investasi Dana Pensiun Sukarela Capai Rp371, 40 Triliun

  NERACA Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, total investasi dana pensiun sukarela mencapai Rp371,40 triliun per Maret 2025, meningkat…

BRI Siapkan Fasilitas Pembiayaan Rp700 Miliar ke Pelni

  NERACA Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) memberikan fasilitas cash loan (CL) dan non-cash loan (NCL) senilai Rp700 miliar kepada…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Manulife Syariah Resmi Mengenalkan Maruf Amin Sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah

  NERACA Jakarta – Manulife Syariah Indonesia secara resmi memperkenalkan Ma’ruf Amin sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah yang telah ditunjuk pada…

OJK Catat Investasi Dana Pensiun Sukarela Capai Rp371, 40 Triliun

  NERACA Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, total investasi dana pensiun sukarela mencapai Rp371,40 triliun per Maret 2025, meningkat…

BRI Siapkan Fasilitas Pembiayaan Rp700 Miliar ke Pelni

  NERACA Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) memberikan fasilitas cash loan (CL) dan non-cash loan (NCL) senilai Rp700 miliar kepada…