Danai Pengembangan Bisnis - Trikomsel Oke Gelar Private Placement

NERACA

Jakarta – Butuh modal besar dalam mendanai ekspansi bisnisnya, PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO) berencana menerbitkan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau private placement sebanyak 20 miliar lembar dengan nilai nominal Rp100 untuk saham seri A dan Rp50 untuk saham seri B. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Perseroan akan melaksanakan penambahan modal melalui skema private pelacement. Keputusan ini sudah disetujui oleh RUPLSLB perusahaan pada 22 Juni 2017 dan pelaksanaan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) akan dilaksanakan pada 23 Oktober 2017. Jumlah tambahan saham baru hasil private placement ialah saham seri A sebanyak 8,08 miliar dengan nominal Rp100 per saham, dan 12,21 miliar saham seri B bernilai Rp50 per saham. Adapun jumlah saham lama ialah 5,7 miliar bernominal Rp100 yang dikategorikan menjadi saham seri A.

Dengan demikian, total jumlah saham seri A perseroan akan menjadi 13,79 miliar saham. Adapun, jumlah saham seri B masih sama seperti yang disebutkan di atas, yakni 12,21 miliar saham. Disebutkan, seluruh saham perseroan, baik saham seri A dan seri B mempunyai hak dan kedudukan yang sama. Sepanjang tahun ini, TRIO membidik pertumbuhan pendapatan sebesar 45% atau menjadi Rp 2,5 triliun dibandingkan perolehan di tahun 2016 sebesar Rp 1,718 triliun.

Laba kotor di 2016 sebesar Rp 95 miliar dan diharapkan naik 58% menjadi 150 miliar di 2017. Di 2016, perseroan mengalami kerugian sebesar Rp 492,76 miliar. Pada tiga bulan pertama 2017, pendapatan yang diraih TRIO sebesar Rp 474,5 miliar naik 18,2% dibandingkan periode sama tahun 2016 sebesar Rp 401,43 miliar. Rugi usaha sepanjang triwulan pertama 2017 sebesar Rp 12,83 miliar atau turun dibandingkan periode sama 2016 sebesar Rp 58,75 miliar.

Rugi bersih sepanjang triwulan pertama 2017 sebesar Rp 59,39 miliar turun drastis dibandingkan periode sama 2016 sebesar Rp 208,73 miliar. Sepanjang triwulan I 2017 pendapatan diraih dari penjualan voucher isi ulang sebesar Rp 199,24 miliar, penjualan ponsel (Rp 269,95 miliar), servis (Rp 5,3 miliar). Kerugian yang diderita Trikomsel sebagian besar disebabkan karena  adanya  write-down dari piutang pihak ketiga yang   tidak tertagih, persediaan dan uang muka.

Saat ini jumlah toko yang dimiliki 271 toko.  Perseroan fokus pada  toko-toko yang memberikan penjualan baik dan menutup toko-toko yang penjualannya kurang baik. Perseroan telah melakukan  pilot  project pembukaan  toko  baru,  yakni  HAPEKU  yang fokus pada daerah sekitaran    pinggiran Jabotabek dan agak jauh dari mall. Penjualan  dari toko baru ini sangat positif.

Selain itu, perseroan akan menjalankan restrukturisasi utang sesuai ketetapan PKPU diantaranya  pengeluaran saham baru melalui penambahan modal tanpa hak memesan  efek  terlebih dahulu  (tanpa Right  Issue)  untuk  melakukan  konversi utang   para kreditor menjadi saham perseroan.

BERITA TERKAIT

BEI Buka Peluang Perpanjang Jam Perdagangan

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka peluang untuk melakukan perpanjangan waktu perdagangan saham, dengan ada tiga skenario waktu perdagangan saham.…

Siapkan Capex Rp1,8 Triliun - Blue Bird Tambah 1.200 Armada Taksi Baru

NERACA Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, PT Blue Bird Tbk (BIRD) mengalokasikan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar…

BEI Targetkan 10 Ribu Investor Syariah Baru

NERACA  Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan sebanyak 10.000 investor syariah baru di pasar modal Indonesia pada tahun…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

BEI Buka Peluang Perpanjang Jam Perdagangan

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka peluang untuk melakukan perpanjangan waktu perdagangan saham, dengan ada tiga skenario waktu perdagangan saham.…

Siapkan Capex Rp1,8 Triliun - Blue Bird Tambah 1.200 Armada Taksi Baru

NERACA Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, PT Blue Bird Tbk (BIRD) mengalokasikan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar…

BEI Targetkan 10 Ribu Investor Syariah Baru

NERACA  Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan sebanyak 10.000 investor syariah baru di pasar modal Indonesia pada tahun…