NERACA
Jakarta – Pacu daya saing industri komoditi di pasar global, anak usaha PT Bursa Komoditi Dan Derivative Indonesia (ICDX), yaitu PT ICDX Logistik Berikat (ILB) akan mengoperasikan Pusat Logistik Berikat (PLB) di Pangkal Pinang, Bangka Belitung untuk tujuan ekspor timah pada Agutus 2017.
Pembentukan ILB telah dimulai sejak 2016. ICDX mengumumkan beroperasinya ILB tahun 2017 seiring keluarnya Peraturan Dirjen Bea Cukai, Kementrian Keuangan, tentang PLB Ekspor.”Rencananya pengoperasian pada Agustus sudah bisa dijalankan dengan keluarnya peraturan bea cukai yang baru disahkan 13 Juni. Artinya peraturan tersebut baru berlaku pada 13 Juli," kata Henry Chandra, Presiden Direktur ICDX di Jakarta, Senin (10/7).
Pada tahap awal pengoperasian, ILB masih menggunakan cara manual sambil menunggu sistem online rampung diurus bea cukai. Dengan adanya ILB, timah bisa disimpan selama tiga tahun. "Jadi tidak harus cepat-cepat ekspor timah ke luar negeri, selama ini yang untung itu gudang luar negeri," kata Henry.
Selain itu, dengan adanya tempat penyimpanan ini maka nilai jual timah juga akan bisa lebih tinggi. Henry berharap ILB bisa menjadi one stop service peminat timah dari luar negeri. Keuntungan lain ILB ini juga dapat mengefisiensikan pengeluaran logistik. Total kapasitas ILB yang berdiri di Pangkal Pinang, Bangka Belitung ini sebesar 10.000 metrik ton. Sementara, Henry mengatakan saat ini jumlah transaksi timah di Indonesia sebanyak 5.000-6.000 metrik ton per bulan.
Jika permintaan meningkat dan ada kebutuhan dari pasar, Henry tidak menutup kemungkinan untuk memperbesar kapasitas atau membangun ILB di daerah potensi timah lainnya. Sementara
Kepala Seksi Kepabeanan, Ditjen Bea Cukai, Kementerian Keuangan, Dorothea Sigit menuturkan, kebijakan ini akan meningkatkan kepercayaan pengusaha asing dalam perdagangan komoditi melalui PLB ekspor.
Pasca keluarnya Perdirjen Bea Cukai untuk PLB ekspor, pemerintah akan segera melalukan sosialisasi baik dikalangan instansi pemerintah maupun dunia usaha. Menurutnya, peraturan ini sangat ditunggu-tunggu, karena akan membuat daya saing komoditi ekspor indonesia semakin tinggi di mancanegara.
Dorothea Sigit menambahkan, kebijakan tersebut akan meningkatkan kepercayaan pengusaha asing dalam perdagangan komoditi melalui PLB ekspor.”Di sisi lain, dengan adanya PLB ekspor akan bermanfaat bagi produsen untuk memperoleh pembiayaan dari lembaga keuangan, sebelum komoditi tersebut di ekspor," tambahnya.
Oleh karena itu, dirinya mengapresiasi langkah strategis ICDX mendirikan ILB, sehingga terjadi intregasi antar pasar komoditas dan pasar keuangan. Disamping itu, ICDX juga bakal menyelenggarakan Indonesia Tin Conference and Exhibition (ITCE) yang keempat pada 27-29 Agustus 2017 di Bali.
ITCE kali ini mengusung tema "Tin Beyond Boundaries: Integrating Tin Industry for Suistanable Economic Grpwth". Menurut CEO ICDX Lamon Rutten pemilihan tema ini memiliki landasan dasar sesui fokus pemerintah terhadap program peningkatan utilitas PLB.”Seperti sebelumnya, ITCE akan menghadirkan narasumber berkompeten dan dihadiri peserta mancanegara. Mereka sudaj menjadi pembeli anggota ICDX, maupun calon pembeli timah," paparnya.
Emiten properti, PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. (JSPT) membukukan pendapatan sepanjang tahun 2024 sebesar Rp2,4 triliun atau tumbuh 35% dibandingkan…
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) agresif memburu kontrak baru. Teranyar, perseroan telah menandatangani kontrak…
NERACA Jakarta — Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL) atau Harita Nickel memutuskan pembagian…
Emiten properti, PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. (JSPT) membukukan pendapatan sepanjang tahun 2024 sebesar Rp2,4 triliun atau tumbuh 35% dibandingkan…
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) agresif memburu kontrak baru. Teranyar, perseroan telah menandatangani kontrak…
NERACA Jakarta — Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL) atau Harita Nickel memutuskan pembagian…