NERACA
Jakarta – Selama liburan lebaran idul fitri tahun ini, Unit Pelaksana Taman Margasatwa Ragunan bekerjasama dengan Bank DKI menerapkan transaksi menggunakan kartu khususnya untuk tiket masuk ke Ragunan. Sejak diterapkan pada Minggu (25/6) hingga Jumat (30/6), Bank DKI telah menjual hingga 103.085 kartu JakartaOne.
Menurut Corporate Secretary Bank DKI Zulfarshah, penjualan kartu JakartaOne tersebut merupakan upaya perbankan untuk memudahkan pengelola Taman margasatwa Ragunan dalam fasilitas ticketing. “Bank DKI dalam hal ini mendukung kebun binatang Ragunan untuk menyediakan fasilitas ticketing bagi pengunjung dan fasilitas pembayaran nontunai,” ungkap Zulfarshah saat ditemui usai menemani Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat mengunjungi kebun binatang Ragunan, Sabtu (1/7).
Kartu JakartaOne mempunyai dua jenis dengan saldo Rp20 ribu dan Rp50 ribu. Tak hanya bisa digunakan di kebun binatang Ragunan, menurut Zulfarshah, kartu tersebut juga bisa dipakai untuk menikmati fasilitas bus Transjakarta, masuk ke museum Monumen Nasional (Monas) dan museum museum lainnya yang ada di Jakarta. “Tak hanya sebagai alat transaksi saja, kartu JakartaOne juga bisa dimanfaatkan bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yaitu ketersediaan data aktifitas warga berdasarkan profil pengguna kartu sebagai masukan bagi Jakarta Smart City,” jelasnya.
Pengunjung yang datang ke Ragunan tak hanya warga DKI Jakarta saja, namun juga banyak pengunjung dari luar Jakarta. Disamping itu, penjualan kartu JakartaOne yang berhasil diraih oleh Bank DKI tak mencerminkan jumlah pengunjung di kebun binatang Ragunan pasalnya banyak pengunjung yang membeli satu kartu JakartaOne namun bisa ditapping beberapa kali.
“Jika ada keluarga yang jumlahnya lima orang maka kartu tersebut bisa ditapping sesuai dengan jumlah keluarga. Selain itu, banyak juga warga yang datang namun sudah memiliki kartu JakartaOne sehingga dia hanya tingga men top-up saldo yang juga telah disediakan layanannya di pintu masuk kebun binatang Ragunan. Kalau kita hitung satu kartu bisa ditapping tiga kali, maka hampir 300.000 pengunjung di Ragunan,” tukasnya.
Kartu JakartaOne, sambung Zulfarshah, tidak hanya digunakan untuk masuk ke tempat tempat wisata namun juga bisa dijadikan alat transaksi pembayaran untuk beli makanan ataupun minuman di beberapa pedagang kebun binatang Ragunan karena para pedagang sudah dilengkapi dengan mesin EDC dari Bank DKI sehingga memudahkan karena tak perlu membawa uang cash.
Kedepannya, Zulfarshah berharap agar katu JakartaOne Bank DKI bisa dikembangkan sehingga bisa menjadi alat transaksi untuk masuk ke beberapa lokasi wisata di Jakarta, salah satu yang sedang diusahakan adalah untuk masuk ke Taman Impian Jaya Ancol, serta ditingkatkan sarananya dengan fasilitas pembayaran nontunai JakOneMobile. “Mudah-mudahan realisasinya bisa tahun ini,” tegasnya.
Dia menuturkan pula saat ini Bank Indonesia sedang mengembangkan ketentuan tentang National Payment Gateway (NPG) sehingga hanya sedikit industri keuangan yang sudah mendapatkan izin uang elektronik dengan kartu, salahsatunya Bank DKI. “Bila NPG sudah operasional maka kartu JakartaOne dari Bank DKI bisa digunakan juga sebagai alat pembayaran fasilitas jalan tol dan untuk semua moda transportasi lainnya,” tutupnya.
Saat mengunjungi taman margasatwa Ragunan, Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat sempat berbincang dengan beberapa warga tentang fasilitas dari kebun binatang Ragunan. Beberapa warga menyatakan kepuasannya dengan fasilitas yang ada, terlebih harga tiket yang dibandrol cukup murah yaitu Rp4.000 untuk dewasa dan Rp3.000 untuk anak-anak. Namun begitu, menurut Djarot, tiket tersebut terlalu murah untuk taman margasatwa Ragunan. “Kok murah banget ya. Saya kira ini tiket yang paling murah sedunia,” ungkap Djarot.
NERACA Jakarta - PT Bank DBS Indonesia mengungkap sejumlah instrumen investasi yang dinilai aman dan potensial di tengah memanasnya konflik…
NERACA Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat jumlah pengguna (user) layanan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Tap telah mencapai…
NERACA Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menaikkan batas minimum dana kelolaan (fund under management/FUM)…
NERACA Jakarta - PT Bank DBS Indonesia mengungkap sejumlah instrumen investasi yang dinilai aman dan potensial di tengah memanasnya konflik…
NERACA Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat jumlah pengguna (user) layanan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Tap telah mencapai…
NERACA Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menaikkan batas minimum dana kelolaan (fund under management/FUM)…