PALM Bagikan Dividen Rp 299,02 Miliar

NERACA

Jakarta - PT Provident Agro Tbk (PALM), perusahaan perkebunan kelapa sawit akan membagi dividen interim 2016 sebesar Rp 299,02 miliar. Dividen interim itu untuk 7,11 miliar lembar saham atau setara Rp 42 per saham. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (8/9).

Disebutkan, pembagian dividen interim 2016 berasal dari laba bersih perseroan yang berakhir pada 31 Agustus 2016. Pembagian dividen interim itu berdasarkan keputusan yang telah disetujui komisaris pada 5 September 2016. Jadwal pembagian dividen interim antara lain daftar pemegang saham yang berhak menerima dividen pada 16 September 2016. Kemudian pembayaran dividen interim dilakukan pada 30 September 2016.

Adapun cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 13 September 2016, ex dividen pasar reguler dan negosiasi pada 14 September 2016. Selain itu, cum dividen dan ex dividen di pasar tunai masing-masing pada 16 dan 19 September 2016. Berdasarkan laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan masih mencatatkan rugi yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 48,81 miliar hingga Juni 2016 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 44,15 miliar. Pendapatan perseroan naik menjadi Rp 585,01 miliar hingga semester I 2016 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 541,64 miliar.

Pemegang saham perseroan antara lain PT Saratoga Sentra Business sebesar 44,16%; PT Provident Capital Indonesia sebesar 44,16%; dan publik kurang dari 5% sebesar 11,41%. Pada perdagangan saham, Kamis kemarin, harga saham PT Provident Agro Tbk naik 9,83% ke level Rp 525 per saham. Harga saham PT Provident Agro Tbk berada di level tertinggi Rp 550 per saham dan terendah Rp 478 per saham.

Sebagai informasi, tahun ini perseroan merevisi target produksi Tandan Buah Segar (TBS) turun sekitar 40% dari target semula 500.000 ton menjadi 350.000 ton. Hal inipun diakui langsung Devin Antonio Ridwan, Corporate Secretary PT Provident Agro Tbk. Sedangkan untuk produksi crude plam oil (CPO) dari 200.000 ton menjadi 110.000 ton.  Revisi produksi ini merupakan dampak dari total luas lahan perusahaan yang tinggal 28.165 Ha. Tercatat, luas lahan yang dilepas oleh perusahaan sebesar 14.120 Ha.

Pada tahun 2015, total produksi TBS perusahaan sebanyak 449.070 ton dan CPO sebesar 122.544 ton. Badai El Nino yang melanda Indonesia tahun lalu juga mempengaruhi hasil produksi perusahaan. Devin mengaku hasil produksi per Juni 2016 turun sekitar 16% dari periode yang sama ditahun sebelumnya. Meski mengalami penurunan, tahun ini perusahaan juga melakukan penanaman baru dibeberapa wilayah. "Total wilayahnya sekitar 100 ha-200 ha, modal tanamnya tidak besar,"ujarnya. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Genjot Pertumbuhan Transaksi - PINTU Hadirkan Campaign Trade Small Win Big!

Pintu Futures, salah satu produk unggulan PT Pintu Kemana Saja (PINTU) aplikasi crypto all-in-one mencatatkan performa positif dengan trading volume…

Dibalik Peran PT Rona Elok Indonesia - Kunci Sukses Brand Skincare Global di Ritel Lokal

Bicara soal bisnis kecantikan, nama-nama seperti Nature Republic, Banana Boat, hingga Freeman mungkin sudah tidak asing di telinga. Tapi pernahkah…

Berkah Transformasi - Lagi, BTN Raih Penghargaan Global Brand Award 2025

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) berhasil meraih penghargaan Global Brand Awards 2025 dari Global Brands Magazine, sebuah majalah…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Genjot Pertumbuhan Transaksi - PINTU Hadirkan Campaign Trade Small Win Big!

Pintu Futures, salah satu produk unggulan PT Pintu Kemana Saja (PINTU) aplikasi crypto all-in-one mencatatkan performa positif dengan trading volume…

Dibalik Peran PT Rona Elok Indonesia - Kunci Sukses Brand Skincare Global di Ritel Lokal

Bicara soal bisnis kecantikan, nama-nama seperti Nature Republic, Banana Boat, hingga Freeman mungkin sudah tidak asing di telinga. Tapi pernahkah…

Berkah Transformasi - Lagi, BTN Raih Penghargaan Global Brand Award 2025

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) berhasil meraih penghargaan Global Brand Awards 2025 dari Global Brands Magazine, sebuah majalah…