30% Pembangkit Listrik Indonesia Gunakan Teknologi GE

NERACA

Jakarta – Dua belas bulan setelah pencanangan program penyediaan tambahan kapasitas listrik hingga tahun 2019, Indonesia telah merealisasikan lebih dari 11 GW kapasitas listrik baru sejak program ini disetujui.

“Walaupun realisasi penambahan kapasitas listrik baru secepat mungkin sangat penting untuk mencapai target nasional pada tahun 2019 nanti, tidak kalah pentingnya memastikan para investor proyek-proyek pembangkit listrik mengevaluasi dan mendapat manfaat dari inovasi teknologi terkini,” kata Handry Satriago, CEO, GE Indonesia, dikutip dari keterangan resmi.

Handry Satriago, yang memberikan kata sambutan kepada lebih dari 100 eksekutif senior dari berbagai sektor swasta dan pemerintah dalam Powering Indonesia Conference, melanjutkan, Indonesia berada pada persimpangan jalan dalam transformasi menjadi negara yang akan menguasai perekonomian global.

“Tingkat pertumbuhan tidak hanya perlu diremajakan namun juga harus dipercepat. Sementara strategi infrastruktur siap mendukung pencapaian ini, ketersediaan akan pembangkit tenaga listrik dengan biaya terjangkau, andal dan efisien juga sangatlah penting,” ujarnya.

Mengacu kepada Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik PLN tahun 2015 – 2024, konsumsi listrik Indonesia diprediksi akan meningkat rata-rata 8,7% per tahun dengan jumlah pelanggan diprediksi akan meningkat dari 60,3 juta pada tahun 2015 menjadi 78,4 juta pada tahun 2022. Tingkat pertumbuhan inilah yang menjadi basis program pemerintah terkait penambahan kapasitas listrik sebesar 35GW.

“GE sebagai mitra industri di sektor transportasi, aviasi, energi dan kesehatan selalu berkomitmen mendukung pemerintah dan masyarakat Indonesia. Kami juga berkomitmen dalam menghadirkan listrik bagi masyarakat Indonesia. Saat ini 30% kapasitas pembangkit listrik yang telah terealisasi di Indonesia menggunakan teknologi GE,” kata Handry.

“Kini kami bahkan mampu berkontribusi lebih besar lagi dengan portofolio solusi energi dan listrik yang lebih komprehensif berkat akuisisi kami terhadap Alstom. Akuisisi bisnis energi Alstom ini merupakan investasi industri terbesar GE dan sangat penting bagi transformasi yang sedang kami lakukan untuk menjadi salah satu perusahaan dunia yang mampu melayani pelanggan apapun kebutuhan solusi pembangkit listrik mereka – mulai dari water system, boiler, HRSG, pembangkit tenaga uap dan turbin gas hingga sistem pengendaliannya, grid management dan teknologi terbarukan. Dengan kombinasi portofolio solusi GE dan Alstom, kami memiliki infrastruktur yang lebih kokoh dan menjadi pelopor teknologi untuk menyediakan beragam solusi pembangkit listrik yang lebih baik, andal, hemat biaya dan berkesinambungan,” lanjutnya.

Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia, tidaklah cukup hanya dengan menyediakan daya listrik lebih banyak namun Indonesia juga perlu menyediakan tenaga listrik dari pembangkit yang menggunakan beragam bahan bakar, dapat dibangun dengan cepat, berbiaya terjangkau, efisien dan andal.

Dengan pengalaman yang mendalam di bidang pembangkit listrik serta inovasi, GE mampu menyediakan teknologi yang paling komprehensif di sektor energi. Terdapat lebih dari 13.500 turbin gas dan turbin uap di seluruh dunia yang sedang beroperasi dengan kapasitas lebih dari 1.500 GW, menyediakan listrik bagi industri, perdagangan dan penduduk di lebih dari 120 negara.

Secara bertahap, GE juga memadukan pengalaman industri dan keahlian big data guna mengembangkan pengalaman informasi teknologi untuk teknologi operasional mutakhir. “Kami mengubah cara perusahaan-perusahaan memaksimalkan kinerja mereka,” kata Alvin Ng, APAC Cyber Security Leader, GE. “Untuk pertama kalinya, solusi perangkat lunak industri dan layanan digital mengintegrasikan mesin, data, wawasan dan sumber daya manusia untuk mewujudkan konektivitas real-time dan data intelligence untuk menyediakan keandalan, biaya operasional dan resiko yang lebih rendah serta pertumbuhan yang menguntungkan.”

Yang menjadi inti dari hal tersebut di atas adalah Predix dari GE yaitu pondasi berbasis teknologi cloud bagi semua aplikasi Internet Industrial GE yang menyediakan sistem pendukung yang kokoh, konsisten, aman dan scalable. Dalam industri pembangkit listrik, seperti di negara-negara lain di mana Predix telah digunakan, Predix memungkinkan industri untuk memanfaatkan keuntungan dari kemampuan peningkatan kinerja aset, optimalisasi operasional dan bisnis serta sistem pengendalian yang lebih mutakhir dan cerdas. Predix juga menyediakan perlindungan yang dirancang untuk mengevaluasi kesenjangan sistem, mendeteksi kelemahan dan melindungi infrastruktur penting sesuai dengan peraturan keamanan siber.

Pada tahun 2014, melalui penggunaan solusi pembangkit listrik digital GE, inisiatif ini telah menghemat US$ 70 juta melalui kemampuan prediktif. Dengan mendeteksi kerusakan peralatan sebelum benar-benar terjadi, perangkat lunak analisis prediktif GE telah berhasil menghemat biaya sekaligus mengoptimalkan kinerja aset.

“Tidak terelakkan bahwa konvergensi ini terjadi di sektor pembangkit listrik. Pengalaman serta kepemimpinan kami di bidang inovasi dan teknologi membantu kami menjadi agen perubahan pada saat penting ini,” kata dia.

BERITA TERKAIT

Pertamina EP Hidupkan Lapangan Tua, Targetkan Produksi 213 MBOEPD

Pertamina EP Hidupkan Lapangan Tua, Targetkan Produksi 213 MBOEPD  Jakarta - Di jantung salah satu lapangan migas Indonesia, PT Pertamina…

Argentina Tertarik Investasi Pertanian di Indonesia

NERACA Jakarta – Pemerintah Indonesia menyambut baik ketertarikan Argentina untuk berinvestasi di sektor pertanian, yang dianggap sebagai salah satu pilar…

Industri Sawit Menuju Transformasi Digital

NERACA Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong kemajuan industri kelapa sawit nasional…

BERITA LAINNYA DI Industri

Pertamina EP Hidupkan Lapangan Tua, Targetkan Produksi 213 MBOEPD

Pertamina EP Hidupkan Lapangan Tua, Targetkan Produksi 213 MBOEPD  Jakarta - Di jantung salah satu lapangan migas Indonesia, PT Pertamina…

Argentina Tertarik Investasi Pertanian di Indonesia

NERACA Jakarta – Pemerintah Indonesia menyambut baik ketertarikan Argentina untuk berinvestasi di sektor pertanian, yang dianggap sebagai salah satu pilar…

Industri Sawit Menuju Transformasi Digital

NERACA Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong kemajuan industri kelapa sawit nasional…