Tugas Duta Koperasi Mensinergikan Program
NERACA
Jakarta - Sekretaris Kementrian Koperasi dan UKM Agus Muharram menyebutkan bahwa pemilihan Dedi Gumelar (Miing) dan Chintya Lamusu sebagai Duta Koperasi 2016, bukannya tanpa dasar."Keduanya merupakan publik figur, memiliki talenta yang kuat, pintar dan cerdas, bisa bergaul di tengah masyarakat, serta mudah berkomunikasi,” kata Agus kepada wartawan di Jakarta, Kamis (24/3).
Menurut Agus, tugas Duta Koperasi adalah memotivasi masyarakat koperasi dan UKM di Indonesia agar mampu mengembangkan usahanya secara lebih mandiri."Juga bisa memberikan solusi bagi aneka masalah dan kendala yang dihadapi mereka di lapangan,” imbuh dia.
Selain itu, lanjut Agus, tugas Duta Koperasi lainnya adalah memaparkan program-program Kemenkop dan UKM agar bisa lebih dipahami masyarakat."Saya minta agar seluruh unit kerja, Deputi dan BLU agar bisa kerjasama dengan para Duta Koperasi. Duta Koperasi juga diharapkan bisa terjun lapangan agar mengetahui masalah langsung dari akarnya,” tandas Agus seraya menyebutkan bahwa pihaknya akan mengoptimalkan peran Duta Koperasi.
Oleh karena itu, Agus juga berharap agar para Deputi mampu mengoptimalkan peran dan fungsinya agar diketahui dan dirasakan masyarakat melalui Duta Koperasi.
Dalam kesempatan yang sama, Dirut LLP-KUKM Ahmad Zabadi menambahkan bahwa kedua Duta tersebut adalah publik figur yang sudah dikenal masyarakat. Dengan begitu, mereka bisa memanfaatkan jaringan yang sudah ada untuk mempromosikan koperasi dan UKM kepada berbagai lapisan masyarakat."Dengan adanya Duta Koperasi dari kalangan publik figur, masyarakat akan semakin mencintai produk koperasi dan UKM, dan mau membeli dan menggunakan produk koperasi dan UKM. Dengan begitu, koperasi dan UKM di tanah air akan semakin bangkit,” kata Ahmad Zabadi.
Sementara itu, Dedi Gumelar alias Miing mengakui bahwa tugas Duta Koperasi selama ini tidak optimal."Makanya, sebagai Duta Koperasi, saya berharap ke depan agar dilibatkan dalam program-program Kementrian. Kita harus disinergikan dengan program para Deputi, termasuk di dalamnya menyangkut anggaran,” tukas Miing.
Miing menambahkan, Duta Koperasi itu berdiri di dua kaki. Yang satu berdiri di sisi Kementrian, sisi lain berada di tengah masyarakat."Tugas kita itu salah satunya adalah menyelaraskan program kementrian dengan pihak luar (swasta, lembaga lain seperti Kadin, Hipmi). Saya anggap ini kementrian paling strategis dalam mengembangkan ekonomi rakyat kecil,” pungkas Miing.
Sedangkan Chintya mengungkapkan, dia bersyukur ditunjuk menjadi Duta Koperasi.“Itu juga kebetulan karena saya sebetulnya juga pelaku UMKM yang mulai dari produk rumahan,” tutur pemilik kuliner ‘Nasi Kepel’ ini. Dia berharap masyarakat masyarakat Indonesia tidak tergila-gila dengan produk branded dari luar. Mohar
NERACA Jakarta - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menegaskan bahwa negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) memahami bahwa sentralitas…
NERACA Jakarta - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria mengajak generasi muda untuk bisa memahami politik dari sejarah…
NERACA Jakarta - Katim Pencegahan Densus 88 Anti Teror Mabes Polri Kompol Agus Isnaini menegaskan penguatan keluarga dan pengawasan ketat…
NERACA Jakarta - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menegaskan bahwa negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) memahami bahwa sentralitas…
NERACA Jakarta - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria mengajak generasi muda untuk bisa memahami politik dari sejarah…
NERACA Jakarta - Katim Pencegahan Densus 88 Anti Teror Mabes Polri Kompol Agus Isnaini menegaskan penguatan keluarga dan pengawasan ketat…