PT Sumberdaya Swatama Tbk (SSMM) menerbitkan obligasi wajib tukar (Mandatory Monvertible Bond/MCB) sebesar Rp 300 miliar dengan jangka waktu lima tahun dan seluruhnya akan diserap oleh PT Indonesia Infrastrucutiure Finance (IIF). Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Kata Sekretaris Perusahaan PT Sumberdaya Swatama Tbk, Nadia Diposanjoyo, penandatanganan perjanjian MCB tersebut dilakukan pada tanggal 30 Desember 2015 dan sebelum perjanjian tersebut ditandatangani pihaknya telah melakukan berbagai penelaahan dan mempelajari berbagai batasan-batasan yang ada pada perikatan tersebut dan memastikan bahwa tindakan yang diambil tidak mengakibatkan adanya pelampauan batasan-batasan yang ditentukan dalam perikatan obligasi dan sukuk ijarah SSMM I 2012.

Rencananya, dana penerbitan obligasi tersebut untuk mendanai pembangunan proyek listrik berbasis energi terbarukan yang sudah di rencanakan pada tahun ini. Sebelumnya Presiden Direktur SSMM Sukatmo Padmosukarso pernah bilang, pembangunan pembangkit listrik berbasiskan energi baru terbarukan membutuhkan biaya yang cukup besar. Misalnya saja untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga minihidro, untuk setiap MW listrik yang dihasilkan, perlu US$ 2 juta atau dengan setara dengan Rp 28 miliar dengan kursRp14.000 per dollar AS.

Sewatama sendiri sebagai salah satu perusahaan ketenagalistrikan nasional, menargetkan bisa membangun pembangkit listrik tenaga minihidro hingga 50 MW dalam jangka waktu 5 tahun mendatang di Sulawesi Selatan. Dalam rencana Sewatama, untuk lima tahun mendatang, Perseroan akan menyeimbangkan portofolio bisnisnya. (bani)