NERACA

Jakarta– Perluas ekspansi bisnis di jalan tol, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) kembali menyampaikan berencana mengakuisisi 75% saham PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) senilai Rp 2,2 triliun. Rencana tersebut telah diputuskan dalam rapat dewan direksi CMNP dan tinggal menunggu restu dari dewan komisaris.

PT Citra Marga Nusantara Persada selaku induk usaha CMNP menyatakan, akuisisi Nusantara Infrastructure ditargetkan rampung dalam waktu dekat. Proses uji tuntas (due diligence) sudah dilakukan beberapa waktu lalu.“Kami putuskan akuisisi 75% saham dengan harga penawaran sebesar Rp 200 per saham. Dengan demikian, nilai akuisisinya sekitar Rp 2,2 triliun," kata Yusuf Hamka, sekretaris perusahaan Citra Marga Nusantara Persada, holding company CMNP di Jakarta, kemarin.

Terkait pendanaan akuisisi, dia mengatakan bahwa itu akan diambil dari kas internal dan dana hasil rights issue. Aksi rights issue segera dilaksanakan, setelah ditandatanganinya perjanjian jual beli bersyarat saham Nusantara Infrastructure dan mendapatkan persetujuan pemegang saham dalam RUPSLB.

Jika akuisisi rampung, Yusuf mengatakan, CMNP kemungkinan hanya mengambil bisnis jalan tolnya. Bisnis lain kemungkinaan didivestasi. "Akuisisi bertujuan untuk memperkuat bisnis tol CMNP ke depan, sehingga bisnis lainnya didivestasi," ujar dia.

Sementara itu, ketika dikonfirmasi, Managing Director Rajawali Corpora Darjoto Setyawan mengatakan, proses divestasi saham Nusantara Infrastructure ditangani langsung oleh investment bank yang ditunjuk.“Hal itu dilakukan secara tertutup dan rahasia, sehingga tidak bisa disebutkan siapa saja,” ujar Darjoto.

Sebelumnya, dua perusahaan dikabarkan berminat membeli saham Nusantara Infrastructure. Mereka adalah PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) dan PT Astratel Nusantara. Direktur Nusantara Infrastructure Danni Hasan pernah mengatakan, pihaknya berharap pemegang saham baru nantinya mampu mendorong kinerja perseroan menjadi lebih positif. “Siapapun pemegang saham baru nanti, kalau visi dan misinya memang membantu perusahaan, pasti kami akan terbantu,” ujar dia.

Tahun depan, belanja modal perseroan mengalami pertumbuhan signifikan sebesar Rp 1 triliun menjadi Rp 2,9 triliun dari belanja modal tahun ini Rp 1,1 triliun. Direktur Utama Citra Marga Nusaphala, Shadik Wahono pernah bilang, dana tersebut dibagi menjadi dua yakni, capex rutin dan no nrutin. Untuk capex rutin sebesar Rp 48,18 miliar, sedangkan capex nonrutin Rp 2,92 triliun."Tahun depan capex naik Rp 1 triliun karena kita mulai beberapa proyek baru yang mulai jalan," katanya.

Lebih lanjut, dia menuturkan bahwa untuk memenuhi anggaran capex tahun depan perseroan akan menerbitkan obligasi. Selain itu, perseroan juga akan mencari dana lewat pinjaman perbankan."Dananya kita masih lihat, yang jelas kita akan terbitkan obligasi dan kita cari pinjaman perbankan bersama partner startegic kami," tambahnya. (bani)