NERACA

Jakarta – Kembangkan ekspansi bisnis hingga tingkat Asia, emiten tekstil PT Pan Brothers Tbk (PBRX) tengah mencari mitra lokal untuk membentuk perusahaan patungan (joint venture/JV) untuk keperluan pembangunan pabrik tekstil di Vietnam dan Kamboja.”Untuk porsi kepemilikan, perseroan tidak menargetkan mau jadi mayoritas atau minoritas. Tujuan kami lebih kepada establishment untuk memiliki multi-country production," kata Direktur Administrasi Pan Brothers Fitri Ratnasari Hartono di Jakarta, kemarin.

Menurut dia, pabrik yang akan dibangun tidak terlalu besar kapasitasnya, hanya sekitar US$ 2-3 juta pieces per tahun. Kontribusinya terhadap penjualan juga masih terbilang kecil. Pembangunan pabrik di luar negeri memang ditujukan untuk konsumen yang ingin membeli produk tekstil Pan Brothers tidak hanya dari satu negara saja, tapi beberapa jaringan (multiple channels).

Sebelumnya dikabarkan, sebanyak lebih dari 20 bank domestik dan luar negeri mengucurkan komitmen sindikasi sebanyak US$ 270 juta kepada PT Pan Brothers Tbk (PBRX). Perseroan akan melalukan penarikan awal sebesar US$ 90-US$ 100 juta untuk pelunasan utang.

Fitri mengatakan, sindikasi pinjaman yang diterima perseroan terdiri dari term loan facility US$ 40 juta dan revolving credit facility US$ 230 juta. Masing-masing memiliki jangka waktu 60 bulan dan tiga tahun.“Pada tahap awal, kami akan menarik pinjaman untuk melunasi sindikasi yang telah kami gunakan untuk keperluan modal kerja sepanjang tahun berjalan ini. Nilainya hampir US$ 100 juta per Juni 2015,” kata dia.

Adapun pihak yang bertindak sebagai arrangers dalam sindikasi ini adalah PT Bank ANZ Indonesia, ANZ Group Ltd, CIMB Bank Berhard cabang Singapura, Citigroup Global Market Singapore Pte Ltd, PT HSBC Securities Indonesia, HSBC Ltd, Maybank Kim Eng Securities Pte Ltd, Standard Chartered Bank, UOB Ltd, dan PT Bank UOB Indonesia. Fitri mengatakan, penarikan sindikasi selanjutkan akan disesuai dengan kebutuhan modal kerja di tahun depan. Sebelumnya, dia memperkirakan porsi modal kerja sekitar US$ 75-US$ 105 juta. “Sementara itu, untuk kebutuhan belanja modal kami akan masih punya dari kas internal,” jelas dia.

Kucuran sindikasi dari kelompok bank asing dan domestik ini merupakan yang kedua kali bagi perseroan dana tiga tahun terakhir ini.Pada 2013, perseroan memperoleh komitmen hingga US$ 165 juta dari 22 bank. Fasilitas tersebut terdiri dari Term Loan Commitment sebesar US$ 15 juta dan Revolving Credit Commitment sebesar US$ 150 juta. Fasilitas modal kerja memiliki tenor 3 tahun, dengan tingkat suku bunga sebesar Libor + 3,75% (id/bani)