Bank Muamalat Optimis Jaring 3.500 Rekening Simpel

 

 

NERACA

 

Medan - Bank Muamalat Medan optimistis bisa mencapai target penjaringan nasabah Simpanan Pelajar atau SimPel iB tahun 2015 sebanyak 3.500 rekening. "Sejak diluncurkan belum lama ini, Bank Muamalat sudah mendapatkan nasabah sekitar 2.700 rekening dan itu membuat keyakinan bisa mencapai target yakni 3.500 rekening SimPel iB," kata Branch Manager Bank Muamalat Medan Khairul Umam seperti dikutip Antara, kemarin.

Ia mengatakan itu usai menjadi pembicara pada acara Pembekalan Wartawan tentang Perbankan dan Produk Keuangan Syariah yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 5 Sumatera. Menurut dia, SimPel awalnya memang merupakan produk yang dihasilkan perbankan syariah untuk mengedukasi masyarakat menabung sekaligus menggenjot dana pihak ketiga (DPK). "Alhamdulillah, SimPel juga menjadi produk perbankan konvensional dan berhasil menarik nasabah," katanya.

Deputi Perizinan Informasi dan Dokumentasi OJK Regional 5 Kusnadi menyebutkan, meski melambat, teyapi DPK perbankan syariah masih terus tumbuh. DPK perbankan syariah Sumut hingga Oktober 2015 masih naik 16,07 persen secara "year on year' menjadi Rp7,8 triliun. "Perlambatan pertumbuhan tidak terlepas dari kondisi perekonomian yang juga melambat," katanya.

Koordinator Lembaga Jasa Keuangan OJK, Adnan Juanda sebelumnya menyebutkan, dana yang dapat dihimpun perbankan di Sumut sebesar Rp41,8 miliar dari diluncurkannya Tabungan SimPel sejak Juli. Potensi itu dihitung dari dana yang bisa dihimpun dari 3,5 juta siswa di Sumut yang dapat dijaring melalui SimPel.

Adapun, tabungan SimPel iB merupakan produk tabungan Otoritas Jasa Keuangan yang secara resmi diluncurkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Juni 2015 lalu. Melalui SimPel iB, Bank Muamalat turut berperan aktif mendukung program pemerintah dengan melakukan edukasi mengenai pentingnya menabung sejak dini untuk menumbuhkan gaya hidup hemat kepada masyarakat Indonesia sejak di bangku sekolah.

Sebelumnya, Direktur Utama Bank Muamalat Indonesia Endy Abdurrahman mengatakan Simpel iB menunjukkan perkembangan baik. Sebagai salah satu pionir, Endy menilai produk ini merupakan salah satu tanggung jawab inklusi keuangan dan pengenalan bank syariah kepada pelajar. "Target kami bukan pada dananya, tapi sosialisasi jasa keuangan syariah terutama dan melatih disiplin menabung anak-anak," ungkap Endy.

Mengenai sumbangan dana murah (CASA) dari Simpel iB, Endy mengatakan, CASA Bank Muamalat diharapkan bisa mencapai 40-45 persen. Namun, kontribusi dari Simpel iB tidak terlalu diharapkan akan besar karena dana pelajar terbatas.

Sampai saat ini sudah ada 35 sekolah yang bekerja sama dengan Bank Muamalat. Hingga Agustus 2015, jumlah rekening nasabah sudah mencapai 216 rekening dengan volume Rp 20 juta. Simpel iB diluncurkan bersama industri perbankan syariah dan OJK pada pertengahan Juni 2015 lalu. OJK menargetkan produk ini bisa menumbuhkan kembali budaya menabung sejak dini.

 

 

BERITA TERKAIT

Pembiayaan Emas Bank Muamalat Tumbuh Pesat

  NERACA Jakarta - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatat kinerja pembiayaan kepemilikan emas melalui produk Solusi Emas Hijrah tumbuh…

Bank Jasa Jakarta Resmi Ubah Nama Jadi Bank Saqu

  NERACA Jakarta - PT Bank Jasa Jakarta, yang dimiliki oleh Astra Financial dan WeLab, resmi berganti nama menjadi PT…

Likuiditas Perbankan akan Longgar Seiring dengan Penurunan Suku Bunga

NERACA Jakarta - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memandang likuiditas perbankan akan semakin longgar seiring dengan penurunan suku bunga acuan Bank…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Pembiayaan Emas Bank Muamalat Tumbuh Pesat

  NERACA Jakarta - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatat kinerja pembiayaan kepemilikan emas melalui produk Solusi Emas Hijrah tumbuh…

Bank Jasa Jakarta Resmi Ubah Nama Jadi Bank Saqu

  NERACA Jakarta - PT Bank Jasa Jakarta, yang dimiliki oleh Astra Financial dan WeLab, resmi berganti nama menjadi PT…

Likuiditas Perbankan akan Longgar Seiring dengan Penurunan Suku Bunga

NERACA Jakarta - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memandang likuiditas perbankan akan semakin longgar seiring dengan penurunan suku bunga acuan Bank…