NERACA
Manado – Dalam rangka meningkatkan penetrasi pasar modal di masyarakat, PT Indo Premier (Ipot) Securities Manado membuka kelas edukasi pasar saham dan reksa dana untuk masyarakat umum secara gratis.”Hal ini kami lakukan agar masyarakat teredukasi secara dini berinvestasi di pasar saham dan reksadana buka judi sebagaimana yang sebagian besar dikatakan orang," kata Penanggung Jawab PT Indo Premier (Ipot) Securities Manado, Chici Pamona di Manado, kemarin.
Chici menambahkan, pihaknya membuka kelas gratis pasar saham dan reksadana pada setiap hari Rabu. Maka bagi masyarakat yang berminat silahkan datang, karena perseroan tidak memungut biaya apapun dan hanya untuk melakukan edukasi dan sosialisasi bahwa berinvestasi di pasar saham akan memberikan manfaat yang luar biasa.
Dia menjelaskan, makin banyak masyarakat yang teredukasi soal investasi pasar saham, maka diharapkan akan semakin cerdas dalam berinvestasi. Yang perlu diwaspadai saat ini, katanya, di Sulut ada begitu banyak investasi bodong yang tidak bisa bertahan lama dan bahkan merugikan banyak orang.
Tapi, katanya, pasar saham dan reksadana diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) setiap kegiatan yang dilakukan, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir untuk berinvestasi di pasar saham.
Kepala OJK Provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Maluku Utara Dwi Suharyanto mengatakan masyarakat yang ingin berinvestasi di pasar saham dan reksadana tidak perlu takut, hanya perlu memahami betul jenis investasi yang akan di ikuti."Jika kita paham benar dengan latar belakangnya perusahaan tersebut, maka dipastikan investasi tersebut akan memberikan manfaat," jelasnya.
Asal tahu saja, masih rendahnya penetrasi pasar modal oleh investor lokal masih menjadi tantangan dan pekerjaan rumah bagi industri pasar modal yang sudah berusia 38 tahun. Ya, kehadiran investor lokal saat ini menjadi penting karena salah satu pilar utama dalam menjaga likuiditas perdagangan efek di pasar modal Indonesia dalam menahan sentiment negatif terutama yang datang dari eksternal.
Oleh karena itu, pihak BEI sangat gencar melakukan promosi, sosialisasi dan edukasi pasar modal ke masyarakat luas guna meningkatkan penetrasi pasar modal. Dalam rangka mendukung program penambahan jumlah investor lokal BEI bersama lembaga terkait industri pasar modal telah mendirikan sebanyak 123 galeri investasi di perguruan tinggi yang tersebar di Indonesia, serta kantor perwakilan BEI di 19 propinsi.
Selain itu, BEI juga telah melakukan kerjasama dengan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud) untuk memasukan kurikulum pasar modal dalam kurikulum mata pelajaran di tingkat sekolah menengah atas (SMA), dan membuat program "finance for kid" untuk memperkenalkan pemahaman keuangan secara dini. (ant/bani)
Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menyetujui pengangkatan Dian Siswarini sebagai Direktur…
NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO) memutuskan membagikan dividen senilai Rp60…
NERACA Jakarta – Perkuat modal guna mendanai ekspansi bisnis, PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS) berencana menerbitkan kembali…
Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menyetujui pengangkatan Dian Siswarini sebagai Direktur…
NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO) memutuskan membagikan dividen senilai Rp60…
NERACA Jakarta – Perkuat modal guna mendanai ekspansi bisnis, PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS) berencana menerbitkan kembali…