Perkuat Pasar E-Commerce - Lippo Group Kembangkan Bisnis E-Medical

NERACA

Jakarta – Keseriusan Lippo Group merambah bisnis kesehatan tidak hanya dibuktikan dengan menambah rumah sakit Siloam Hospital. Teranyar, Lippo Group ini bakal mengembangkan bisnis kesehatan online yakni e-medical. Langkah ini juga bagian penetrasi Lippo Group di bisnis e-commerce setelah mendirikan perusahaan MatahariMall.com.

Mochtar Riady pendiri dan pemilik Lippo Group mengatakan, konsep e-medical ini akan mengatasi kesenjangan pelayanan kesehatan yang terjadi di Indonesia saat ini. Pusat kesehatan terpusat di Jakarta, sedangkan wilayah-wilayah kelas dua ketinggalan dalam hal teknologi kesehatan dan tenaga medis yang professional,”Kita harus memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada saat ini untuk mengatasi kesenjangan ini. Saya memikirkan bagaimana kalau setiap kabupaten ikut menggunakan e-medical ini,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Teknisnya, Lippo akan bekerjasama dengan rumah sakit umum daerah dan menyediakan peralatan medis yang canggih di sana. Lalu, semua informasi tentang penyakit pasien di daerah akan dikirim ke Jakarta melalui internet kepada dokter-dokter professional untuk dianalisis. Sehingga pasien di daerah tak perlu lagi datang ke Jakarta tetapi tetap bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang bagus.

Sementara Romeo F Lliedo, Direktur Utama PT Siloam Hospitals Internasional Tbk (SILO) mengungkapkan, saat ini SILO telah dipersiapkan untuk masuk ke bisnis e-medical tersebut. Rencananya tahun depan konsep bisnis kesehatan online ini sudah bisa diterapkan tahun depan. “Tapi itu tergantung pada teknologi yang ada,” kata Romeo.

Dalam konsep bisnis ini, SILO nantinya akan bekerjasama dengan rumah sakit daerah menyediakan teknologi, peralatan medis dan dokter. Romeo mengatakan, investasi untuk bisnis seperti ini tidak akan besar karena tidak perlu membangun rumah sakit. Sementara saat ini perseroan telah memiliki teknologi dan jaringan yang cukup.

Menurut Romeo, tantangan konsep bisnis ini hanya terletak pada penerimaan masyarakat. Apalagi saat ini tipe masyarakat Indonesia lebih percaya jika bertatapan langsung dengan dokter dan diperiksa secara langsung. Padahal, di negara-negara lain konsep e-medical sudah banyak diterapkan seperti Singapura dan Thailand.

Namun Romeo melihat saat ini masyarakat Indonesia sudah semakin melek Informasi dengan ketersediaan akses informasi yang mudah. Oleh karena itu, dia optimis rencana ini akan berhasil. Tahun ini, PT Siloam Hospitals International Tbk membidik pertumbuhan laba bersih hingga 50%. Dengan target tersebut, SILO berharap bisa mengantongi laba bersih Rp 93,37 miliar tahun ini. Sementara pendapatan ditargetkan tumbuh 34%-38% dari tahun lalu menjadi Rp 4,47 triliun hingga Rp 4,6 triliun.

Kata Romeo, dirinya optimis semester II kinerja SILO akan lebih baik dibanding sebelumnya karena kinerja 16 dari 20 rumah sakit milik perseroan akan lebih baik di semester II. “ Selain itu, kita lihat masih banyak system BPJS kesehatan yang akan diperbaiki pemerintah yang juga positif terhadap kita,”tandasnya. (bani)

 

BERITA TERKAIT

BTN Populerkan KPR Subsidi di Forum Keuangan Berkelanjutan

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mempertegas peran strategisnya dalam mendukung transisi menuju ekonomi hijau, dengan memperkenalkan Kredit Pemilikan…

BEI Buka Peluang Perpanjang Jam Perdagangan

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka peluang untuk melakukan perpanjangan waktu perdagangan saham, dengan ada tiga skenario waktu perdagangan saham.…

Siapkan Capex Rp1,8 Triliun - Blue Bird Tambah 1.200 Armada Taksi Baru

NERACA Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, PT Blue Bird Tbk (BIRD) mengalokasikan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

BTN Populerkan KPR Subsidi di Forum Keuangan Berkelanjutan

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mempertegas peran strategisnya dalam mendukung transisi menuju ekonomi hijau, dengan memperkenalkan Kredit Pemilikan…

BEI Buka Peluang Perpanjang Jam Perdagangan

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka peluang untuk melakukan perpanjangan waktu perdagangan saham, dengan ada tiga skenario waktu perdagangan saham.…

Siapkan Capex Rp1,8 Triliun - Blue Bird Tambah 1.200 Armada Taksi Baru

NERACA Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, PT Blue Bird Tbk (BIRD) mengalokasikan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar…