Salah satu bisnis properti yang sedang marak di geluti pengusaha properti adalah rumah kos-kosan. Properti kos-kosan di sukai banyak orang karena pengelolaannya yang sederhana namun mempunyai potensi ke untungan yang cukup bagus, sehingga tanpa bekerja sekalipun si pemilik tetap bisa menghasilkan passive income perbulannya.
Masalah yang sering di temui pada rumah kos-kosan salah satunya adalah terdapatnya kerusakan atau perlunya perbaikan dan renovasi yang terkadang harus kita lakukan, seperti atap yang bocor ketikan hujan turun, kerusakan pada kamar mandi, listrik bermasalah, perlunya di cat ulang dan sebagainya.
Sebagai pemiliki kos tentu selalu bertanggungjawab untuk memperbaiki kerusakan yang ada pada rumah tersebut. Memperbaiki dengan cepat perlu kita lakukan agar penyewa merasa nyaman sehingga rumah kos-kosan selalu penuh.
Memperbaiki kerusakan pada rumah kos-kosan bisa saja hanya mengeluarkan biaya kecil, tapi tak menutup kemungkinan juga harus mengeluarkan biaya yang cukup besar. Untuk mengatasi agar budget untuk perawatan atau maintenance rumah kos-kosan selalu tersedia, penting bagi para pemilik kos-kosan melakukan alokasi penghasilan dari rumah kos-kosan tersebut setiap bulannya.
Sebagai contoh jika penghasilan sewa kos-kosan sebesar Rp 5 juta per bulan, baiknya sisihkan sebesar 5% atau 10% dari penghasilan tersebut khusus untuk biaya perawatan dan jika terjadi kerusakan.
NERACA Jakarta – Di tengah ritme kehidupan yang serba cepat, masyarakat modern dituntut untuk semakin cerdas dalam mengatur waktu, keuangan,…
NERACA Jakarta - Direktur Pengembangan Promosi Kementerian Investasi/BKPM Rakhmat Yulianto mengatakan tren investasi properti di Indonesia saat ini tengah mengarah…
NERACA Jakarta - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) menegaskan renovasi rumah tidak layak huni bagi masyarakat tidak…
NERACA Jakarta – Di tengah ritme kehidupan yang serba cepat, masyarakat modern dituntut untuk semakin cerdas dalam mengatur waktu, keuangan,…
NERACA Jakarta - Direktur Pengembangan Promosi Kementerian Investasi/BKPM Rakhmat Yulianto mengatakan tren investasi properti di Indonesia saat ini tengah mengarah…
NERACA Jakarta - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) menegaskan renovasi rumah tidak layak huni bagi masyarakat tidak…