NERACA
Jakarta – Mayoritas kalangan pengembang belum memanfaatkan lanskap (landscape) secara maksimal. Padahal, lanskap yang bagus bisa mendukung penjualan properti. Jika lanskap digarap maksimal dan hasilnya bagus, harga jual produk properti akan naik hingga 20%.
“Lanskap yang bagus membuat penjualan properti bisa lebih cepat 6 minggu dibanding produk properti lain,” jelas Monica Indrasari, arsitek senior di PT Townland Internasional dalam konferensi pers terkait kemenangan Townland Internasional dalam “Internasional Landscape Planning and Design Scheme Competition 2011” di Jakarta, Kamis.
Menurut Monica, dengan investasi untuk pengembangan landscape sebesar 5% dari total harga properti, maka return of investment yang diperoleh dari properti bisa mencapai 150%.
Monica menyebut, pusat belanja yang memiliki lanskap bagus, lebih banyak dikunjungi konsumen dibanding pusat belanja tanpa lanskap memadai. Demikian juga denganproduk properti perumahan. “Keberadaan lanskap bisa merubah persepsi terhadap produk properti. Lanskap membuat properti yang semula dinilai negatif menjadi positif. Jelas lanskap memberi nilai tambah bagi produk properti,” jelas Monica.
Dia menambahkan, salah satu pusat belanja yang memiliki lanskap bagus antara lain adalah Central Park di kawasan Grogol. Lanskap Central Park yang bagus membuat jumlah pengunjung yang datang terus bertambah.
Sementara itu, Direktur PT Townland International, Johannes Spies menyatakan, saat ini produk properti di Jakarta yang memiliki lanskap bagus sangat sedikit. Mayoritas produk properti kurang didukung lanskap yang bagus. “Hanya sedikit yang punya kualitas lanscape environment,” jelas Johannes.
Mahendra, Direktur The Royale Springhill Residences menyatakan, banyak pengembang kurang memaksimalkan lanskap proyeknya karena tergantung banyak hal. Salah satunya adalah mahalnya harga tanah. Kalau mengembangkan proyek lanskap yang menyita banyak lahan, maka proyek tersebut kurang ekonomi.
“Mahalnya biaya lanskap karena tidak hanya untuk desain dan planting, tapi juga maintenance. Ibaratnya, kalau planting menghabiskan 40% biaya lanskap, desain hanya menghabiskan 20%, sisanya habis untuk maintenance lanskap,” terang Mahendra.
Kompetisi Lanskap
Di tempat yang sama, Johannes juga mengutarakan, dalam “Internasional Landscape Planning and Design Scheme Competition 2011, Townland meraih juara dalam kategori skema desain lanskap untuk Zhihui Valley, Suzhou, China bagian timur. Penghargaan tersebut diberikan oleh Administrative Committe of Suzhou Science and Technology (SSTT).
Townland berhasil memenangkan penghargaan tersebut setelah mengalahkan tuan rumah China di babak final. Atas keberhasilan itu, desain yang dirancang oleh PT Townland Internasional akan digunakan untuk pengembangan proyek lanskap Zhihui Calley, SSTT, di atas lahan seluas 20 hektar. Bangunan ini juga berdekatan dengan central business district di kota Suzhou.
“Konsep science in the park yang dirancang oleh para desainer lanskap Indonesia di PT Townland International, telah menyatukan elemen penting lanskap yang mampu meningkatkan penelitian dan pengembangan seperti yang digambarkan dewan juri sebagai Smart Landscape Spaces,” ujar ketua Administrative Committe of Suzhou Science and Technology, Xu Bingbing.
Dengan memenangkan kompetisi bergengsi ini, imbuh Johannes, Townland tidak hanya menunjukan ke dunia internasional bahwa rancangan desain lanskap Indonesia yang memukau dapat diterima dunia, tetapi juga sekaligus menunjukan bahwa desainer lanskap Indonesia sangat berbakat dan mampu bersaing dengan negara lain.
“Saya percaya, dengan terus mengembangkan potensi ini di pasar properti Indonesia, kita akan menerapkan standar baru penerapan dan desain lanskap,” papar Johannes.
Distrik SSTT merupakan pusat pengembangan dan penelitian teknologi serta komponen pendukung pertumbuhan bisnis di Suzhou. Selain itu, SSTT juga akan berfungsi sebagai pusat komersial dan kawasan bisnis terpadu.
Konsep desain “science in the park” merupakan konsep yang dirancang berdasarkan penciptaan lanskap yang akan mendukung kegiatan usaha, penelitian, dan rekreasi serta ramah lingkungan dengan membersihkan dan mendaur ulang air serta ekosistem perairannya.
NERACA Jakarta – Pemerintah Indonesia menyambut baik ketertarikan Argentina untuk berinvestasi di sektor pertanian, yang dianggap sebagai salah satu pilar…
NERACA Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong kemajuan industri kelapa sawit nasional…
NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bertekad untuk terus memacu pembangunan industri petrokimia dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar domestik yang…
NERACA Jakarta – Pemerintah Indonesia menyambut baik ketertarikan Argentina untuk berinvestasi di sektor pertanian, yang dianggap sebagai salah satu pilar…
NERACA Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong kemajuan industri kelapa sawit nasional…
NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bertekad untuk terus memacu pembangunan industri petrokimia dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar domestik yang…