NERACA
Jakarta - PT Cipta Kridatama (CK), anak perusahaan PT ABM Investama Tbk. (ABMM) kembali meraih kontrak baru jasa pertambangan senilai US$ 63 juta dari PT Bangun Olahsarana Sukses (BOSS) yang merupakan anak perusahaan PT Megah Pratama Resources. Penandatanganan kontrak kerja yang berlaku hingga tahun 2019 ini dilakukan oleh Direktur Utama CK Yovie Priadi dan Direktur Utama BOSS William Siawira pada tanggal 15 Agustus 2014 di Jakarta.
Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (2/9). Disebutkan, melalui kontrak tersebut, CK akan memberikan layanan jasa pertambangan seperti pengupasan lapisan pucuk tanah dan tanah penutup, pengangkutan batubara, penyewaan alat berat serta pemeliharaan infrastruktur jalan angkut batubara untuk pit tambang batubara BOSS yang terletak di Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur.
Selama masa kontrak, CK ditargetkan mampu meraih produksi pengupasan lapisan pucuk tanah dan tanah penutup sebesar 23 juta Bcm dan produksi batubara sebanyak 1,5 juta ton per tahun. Kata Direktur Utama PT Cipta Kridatama, Yovie Priadi, kontrak baru dengan BOSS akan mampu menjaga kinerja CK tetap positif di tengah kondisi industri batubara yang belum membaik,”Keberhasilan kami meraih kontrak-kontrak pertambangan baru ini juga menunjukkan service level CK sangat memuaskan para customer,”ujarnya.
Tercatat di tahun 2013, CK juga telah berhasil mendapatkan sejumlah kontrak-kontrak jasa pertambangan batubara senilai US$ 839,27 juta. Kontrak jasa pertambangan tersebut berada di sejumlah lokasi penambangan di Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur. Saat ini lokasi penambangan CK tersebar di Aceh, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.
Dengan ditopang oleh ABM Investama sebagai induk usahanya, CK memiliki fundamental bisnis yang solid. Didukung oleh lebih dari 3.400 karyawan dan sekitar 600 alat berat, perusahaan yang berdiri tahun 1997 ini merupakan salah satu pemain utama di bisnis jasa pertambangan Indonesia. Untuk memperkuat bisnisnya, sejak tahun 2013 CK mulai melakukan diversifikasi ke sektor jasa konstruksi seperti konstruksi infrastruktur tambang, jalan tol, bendungan, dan migas.
Sebelumnya, PT Cipta Kridatama memperkuat ekspansi usahanya di sektor konstruksi. Setelah membentuk Strategic Business Unit (SBU) Contructions di tahun 2013, CK semakin intensif menggarap sejumlah proyek konstruksi. Di tahun 2014, CK menjadi sub kontraktor proyek pembangunan jalan tol.
CEO CK, Irfan Setiaputra pernah bilang, ekspansi bisnis ke sektor konstruksi merupakan langkah strategis yang dilakukan perseroan untuk mengoptimalkan pengalaman, kemampuan dan aset yang dimiliki perusahaan di bidang konstruksi, “Kedepan kebutuhan infrastruktur di Indonesia semakin besar sebagai dampak pertumbuhan ekonomi. Maka begitu menjanjikan peluang bisnis konstruksi tersebut, diharapkan komitmen perseroan pada sektor tersebut bisa memperkuat kinerja keuangan kedepan,”ungkapnya.(bani)
Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menyetujui pengangkatan Dian Siswarini sebagai Direktur…
NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO) memutuskan membagikan dividen senilai Rp60…
NERACA Jakarta – Perkuat modal guna mendanai ekspansi bisnis, PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS) berencana menerbitkan kembali…
Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menyetujui pengangkatan Dian Siswarini sebagai Direktur…
NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO) memutuskan membagikan dividen senilai Rp60…
NERACA Jakarta – Perkuat modal guna mendanai ekspansi bisnis, PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS) berencana menerbitkan kembali…