NERACA
Jakarta – Membidik segmen pasar kelas atas, PT Citicon Propertindo mencoba peruntungan bisnis propertinya dengan membangun proyek apartemen Wang Residence yang diklaim sebagai apartemen prestisius dan termahal di Jakarta Barat. Proyek apartemen yang berlokasi di Jalan Panjang tersebut, memiliki dua tower dengan hunian sebanyak 255 unit.
Kata Direktur Proyek Wang Residence, Simon Kurniawan, pembangunan apartemen termewah ini merupakan dan termahal ini merupakan ekspansi bisnis perseroan di bidang properti menyambut pasar bebas ASEAN, “Harga properti di Indonesia saat ini masih murah dibandingkan dengan Singapura ataupun Hongkong. Maka dengan pasar ASEAN nanti, Indonesia akan menjadi pasar dan kita sudah mencuri start peluang ini lebih awal,”ujarnya di Jakarta, Kamis (14/8).
Dirinya menuturkan, hunian apartemen termahal ini dimaksudkan untuk menyasar segmen kelas atas yang membutuhkan hunian aman, nyaman dan strategis di Jakarta Barat. Dibilang mahal, karena hampir seluruh komponen bahan bangunan adalah kualitas impor dan ditambah 30 fasilitas lengkap,”Sehingga dengan fasilitas tersebut, penghuni apartemen Wang Residence terasa tinggal di resort dan merasakan suasa liburan,”ungkapnya.
Selain itu, proyek Wang Residence yang dibangun seluas 10 ribu meter persegi dan diatas luas lahan 1 hektar ini, dibangun dengan nilai investasi sebesar Rp 1 triliun serta didukung oleh enam perusahaan konsultan bertaraf internasional dimana diantaranya Ong and Ong dari Singapura sebagai arsitektur utama, Olsa Int dari Eropa sebagai konsultan landscape, Reynolds Pathership dari British sebagai project controller dan Genius Loci sebagai interior Design.
Sementara Direktur Marketing Wang Residence, Dina Patrisina menambahkan, harga per unit apartemen di bandrol mulai Rp 3,5 miliar hingga termahal Rp 9 miliar. Dimana apartemen ini terdiri dari 52 unit yang terdiri 4 kamar, 94 unit untuk tiga kamar dan 109 unit untuk dua kamar,”Untuk akhir tahun ini, Wang Residence ditargetkan terjual sekitar 75% dan secara keseluruhan hingga akhir 2016. Kemudian sudah bisa di huni awal tahun 2017,”ujar Dina.
Dia menambahkan, saat ini pembeli apartemen Wang Residence hampir 90% adalah warga yang tinggal di Jakarta Barat dan beli apartemen untuk ditempati, bukan sebagai investasi. Dijelaskan, pembelian apartemen ini bisa dilakukan dengan cash keras dan juga kredit dengan kerjasama PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII).
Sebagai informasi, PT Citicon Propertindo berada di bawah naungan Citicon Group yang berdiri sejak 1992, dimana awalnya memulai bisnis sebagai perusahaan kontraktor perumahan, berkembang pesat dalam bidang energi, telekomunikasi dan properti development. Rencananya kedepan, Citicon Propertindo bakal menggarap proyek properti baru di Cengkareng dan di Jakarta Utara. Namun sayangnya manajemen belum mau menyebutkan secara rinci proyek baru tersebut. Saat ini, perseroan memiliki potensial land bank yang bakal di bangun sekitar 30 hektar yang tersebar di Jakarta dan di luar Jakarta. (bani)
Emiten properti, PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. (JSPT) membukukan pendapatan sepanjang tahun 2024 sebesar Rp2,4 triliun atau tumbuh 35% dibandingkan…
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) agresif memburu kontrak baru. Teranyar, perseroan telah menandatangani kontrak…
NERACA Jakarta — Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL) atau Harita Nickel memutuskan pembagian…
Emiten properti, PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. (JSPT) membukukan pendapatan sepanjang tahun 2024 sebesar Rp2,4 triliun atau tumbuh 35% dibandingkan…
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) agresif memburu kontrak baru. Teranyar, perseroan telah menandatangani kontrak…
NERACA Jakarta — Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL) atau Harita Nickel memutuskan pembagian…