XL Axiata-Axis Resmi Merger

NERACA

Jakarta- Penggabungan usaha (merger) antara PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Axis Telekom Indonesia akhirnya menemui titik akhir. Keduanya diinformasikan telah menandatangani akta penggabungan usaha pasca diperolehnya  izin prinsip penggabungan perusahaan penanaman modal asing pada awal pekan ini.

Sekretaris Perusahaan PT XL Axiata Tbk, Murni Nurdini mengatakan, dengan diperoleh izin BKPM tersebut, pendatanganan akta penggabungan telah dilakukan keduanya pada 8 April 2014. Terhitung sejak penandatanganan tersebut, semua aktivitas kegiatan usaha, operasional usaha, tagihan-tagihan, karyawan, aktiva dan pasiva AXIS beralih ke perseroan. “Selanjutnya AXIS pun bubar demi hukum tanpa proses likuidasi terlebih dahulu.” kata Murni Nurdini dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (8/4).

Sesuai dengan perjanjian jual beli bersyarat Conditional Sales Purchase Aggrement (CSPA) antara XL dan STC, setelah memperoleh persetujuan dari pemegang saham dan regulator terkait maka XL harus melakukan pembayaran kepada pemegang saham AXIS sekira US$ 865 juta.Untuk membiayai transaksi ini, XL akan menggunakan kombinasi pinjaman, yaitu dari pemegang saham Axiata sekitar US$ 500 juta (58%) dan pinjaman dari institusi finansial sekira US$ 365 juta (42%).

Bahkan perseroan menambah porsi pinjaman sebesar US$ 200 juta dari dua bank asing, yaitu United Overseas Bank Limited dan The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd cabang Jakarta. Dengan adanya penggabungan ini, manajemen EXCL sebelumnya optimis dapat mengangkat kinerja perseroan ke depan. Presiden Direktur EXCL, Hasnul Suhaimi mengatakan, perseroan telah mengantongi persetujuan Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada 29 November 2013. Dalam surat persetujuan tersebut, kominfo memutuskan spektrum yang dikembalikan sebesar 10 MHz di frekuensi 2100.

“Kami yakin bahwa keputusan tersebut akan memberikan manfaat optimal untuk pengembangan dan penguatan bisnis perseroan ke depan. Walaupun pada awalnya kami berharap hanya 5 MHz di 2100 yang dikembalikan ke Pemerintah.” ucapnya.

Menurut dia, keseluruhan spektrum Axis sejumlah 15 MHz di 1800 MHz diberikan seluruhnya kepada perseroan, yang akan digunakan untuk memajukan industri telekomunikasi bersama seluruh stakeholder. Selain itu, persetujuan akuisisi dan merger yang diberikan regulator kepada XL akan dapat mengatasi keterbatasan sumber daya yang dihadapi XL.

Sekaligus memberikan kapasitas tambahan yang bermanfaat bagi stakeholders. Termasuk efisiensi aset dan belanja modal perseroan. “Lebih dari 65 juta pelanggan akan diuntungkan melalui kualitas layanan yang lebih prima dan cakupan jaringan yang luas.” imbuhnya. (lia)

 

 

BERITA TERKAIT

Dibalik Peran PT Rona Elok Indonesia - Kunci Sukses Brand Skincare Global di Ritel Lokal

Bicara soal bisnis kecantikan, nama-nama seperti Nature Republic, Banana Boat, hingga Freeman mungkin sudah tidak asing di telinga. Tapi pernahkah…

Berkah Transformasi - Lagi, BTN Raih Penghargaan Global Brand Award 2025

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) berhasil meraih penghargaan Global Brand Awards 2025 dari Global Brands Magazine, sebuah majalah…

PTBA Targetkan Produksi Batu Bara 50 Juta MT

NERACA Jakarta – Tahun ini, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menargetkan produksi maupun penjualan batu bara tidak mengalami perubahan dari…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Dibalik Peran PT Rona Elok Indonesia - Kunci Sukses Brand Skincare Global di Ritel Lokal

Bicara soal bisnis kecantikan, nama-nama seperti Nature Republic, Banana Boat, hingga Freeman mungkin sudah tidak asing di telinga. Tapi pernahkah…

Berkah Transformasi - Lagi, BTN Raih Penghargaan Global Brand Award 2025

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) berhasil meraih penghargaan Global Brand Awards 2025 dari Global Brands Magazine, sebuah majalah…

PTBA Targetkan Produksi Batu Bara 50 Juta MT

NERACA Jakarta – Tahun ini, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menargetkan produksi maupun penjualan batu bara tidak mengalami perubahan dari…