Semakin Diminati - Ekspor Makanan Olahan ke AS Dipatok US$125 Juta

NERACA

 

Jakarta – Ekspor produk makanan olahan semakin diminati di Amerika Serikat tersebut, maka tak ayal Kementerian Perdagangan menargetkan ekspor produk makanan bisa mencapai US$125 juta dalam kurun waktu 2-3 tahun ke depan. Hal tersebut seperti diungkapkan Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi dalam kunjungan kerjanya di New York, Amerika Serikat pada 29-31 Maret 2014.

Bayu mengungkapkan bahwa sebagian besar ekspor produk makanan olahan tersebut didominasi oleh produk Usaha Kecil Menengah. “UKM memegang peran penting dalam ekspor produk makanan olahan karena porsinya mencapai 40%. Maka dari itu diharapkan ekspor makanan olahan bisa mencapai US$125 juta dalam 2-3 tahun kedepan,” jelasnya dalam keterangan pers yang diterima, Selasa.

Ia menjelaskan salah satu kunci sukses produk makanan olahan produksi UKM asal Indonesia adalah seberapa mampu produsen Indonesia melakukan supply response terhadap peningkatan permintaan. Diantara produk makanan olahan yang diminati antara lain sambal, kecap, bumbu-bumbu tunggal (vanili, kayu manis, kluwek), dan bumbu- bumbu racikan (bumbu gulai, bumbu nasi goreng, bumbu pecel).

“Makanan olahan Indonesia itu dilihat pasar negeri Paman Sam sebagai speciality food yang menarik karena karakteristik tertentu, seperti originalitas, etnik atau latar belakang budayanya, cara pengolahan yang khas, bahan yang dipakai, dan sifatnya yang eksklusif,” jelas Bayu.

Untuk pasar speciality food di AS, sambung Bayu, nilainya mencapai sekitar US$90 miliar. Dari pasar yang besar tersebut, produk-produk Indonesia termasuk dalam subkategori makanan ringan (snack), minuman, saus (condiment), bumbu, acar, dan olahan buah/sayur.

Saat ini di AS, lanjut Wamendag, minat konsumen yang besar ditujukan ke makanan dan bahan makanan dari Mediterania dan Asia khususnya India, Thailand, dan Vietnam. Namun, makanan-makanan dari Korea, Indonesia, dan Turki mulai banyak dicari. “Para pengecer makanan di New York menyebutkan bahwa mulai 2013 Indonesia adalah a trending country for speciality food,” imbuhnya.

Salah satu yang dicari konsumen untuk makanan dan minuman Indonesia adalah Indonesia exotic flavors. “Bahan-bahan yang diperkirakan akan meningkat permintaannya yaitu kopi dan kakao, olahan kelapa, olahan bumbu, serta beras organik,” ujarnya. Pada kunjungan kerja ini, Wamendag melakukan serangkaian diskusi dengan beberapa ritel makanan dan minuman, termasuk beberapa milik warga negara Indonesia yang tinggal di New York.

Susun Strategi

Lebih jauh lagi, bayu mengungkapkan bahwa pihaknya bersama dengan Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) akan menyusun strategi bersama untuk meningkatkan ekspor makanan dan minuman, terutama ke pasar Amerika dan Kanada. “Penetrasi produk makanan dan minuman Indonesia ke pasar internasional, terutama pasar Amerika dan Kanada, harus dilakukan dengan serius dan sistemik,” katanya.

Menurut dia, penetrasi ke pasar internasional tidak bisa hanya dilakukan sekali-dua kali melalui misi dagang, tapi harus kontinyu dan berpola. “Kami akan ajak Gapmmi untuk ikut menyusun strateginya. Bersama Gapmmi, kami akan susun daftar distributor makanan dan minuman di Amerika dan Kanada. Berdasarkan informasi, masuknya produk makanan dan minuman Indonesia lebih banyak via pantai Barat Amerika,” ucap Bayu.

Namun sejak awal, Wamendag mengatakan, peran pemerintah akan sangat terbatas. Sehingga peran dari GAPMMI dan produsen Mamin untuk masuk ke pasar Amerika Utara harus lebih besar dan kuat bersinergi dengan sesama produsen. "Peran pemerintah yang besar dalam hal ini adalah pengiriman surat. Ini sangat besar dan kuat pengaruhnya membantu produsen Mamin masuk pasar ekspor," katanya.

Tak hanya menjajaki AS, produk makanan olahan asal Indonesia juga tengah mengincar pasar Korea Selatan. Direktur Pengembangan Produk Ekspor Kementerian Perdagangan, Dody Edward, menyatakan, peluang Indonesia untuk mengekspor produk makanan olahan ke Korea Selatan terbuka lebar. “Banyak produk-produk makanan asal Indonesia diminati di Korea, di antaranya mie instan dan juga produk-produk perikanan termasuk makanan olahan, produk kita cukup beragam,” katanya.

Dia mengatakan, pihaknya dengan para pelaku usaha juga terus melakukan promosi dagang ke luar negeri, khususnya di Korea yang diharapkan akan mampu mendorong peningkatan ekspor Indonesia. Menurut dia, khusus untuk produk makanan merupakan produk yang berbeda dengan produk-produk lainnya, sehingga tantangan yang harus dihadapi oleh para eksportir kita antara lain adalah peraturan yang terkait dengan perlindungan kesehatan. “Ada standar-standar yang harus dipenuhi, dan kawan-kawan dari Korea juga telah menyampaikan hal tersebut kepada para pelaku usaha di Indonesia,” kata dia.

Dia menjelaskan, pemerintah telah melakukan berbagai upaya seperti promosi dagang dan mengikuti pameran dagang yang dilakukan untuk meningkatkan ekspor Indonesia ke Korea. “Selain itu ada juga kerja sama bilateral antara Indonesia dan Korea yang sedang diselesaikan, dan apabila telah selesai maka akan mampu meningkatkan ekspor kita,” ujar dia.

BERITA TERKAIT

Tindak Tegas Importir yang Langgar Aturan

NERACA Tangerang – Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggelar ekspose beragam produk impor yang diduga  tidak sesuai ketentuan di gudang PT ATI,…

TASPEN Pastikan Gaji Ketiga Belas Tepat Waktu

NERACA Jakarta – PT TASPEN (Persero) resmi mengumumkan pelaksanaan penyaluran Gaji Ketiga Belas Tahun 2025 kepada para penerima pensiun dan…

Serapan Udang Nasional Terus Ditingkatkan

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berupaya meningkatkan serapan udang nasional melalui kampanye gerakan memasyarakatkan makan ikan…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Tindak Tegas Importir yang Langgar Aturan

NERACA Tangerang – Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggelar ekspose beragam produk impor yang diduga  tidak sesuai ketentuan di gudang PT ATI,…

TASPEN Pastikan Gaji Ketiga Belas Tepat Waktu

NERACA Jakarta – PT TASPEN (Persero) resmi mengumumkan pelaksanaan penyaluran Gaji Ketiga Belas Tahun 2025 kepada para penerima pensiun dan…

Serapan Udang Nasional Terus Ditingkatkan

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berupaya meningkatkan serapan udang nasional melalui kampanye gerakan memasyarakatkan makan ikan…