Per Desember Tumbuh 15,25% - BFI Finance Bukukan Laba Bersih Rp 490,27 Miliar

NERACA

Jakarta – Di penghujung tahun 2012, perusahaan pembiayaan kendaraan bekas PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mengalami kenaikan laba bersih 15,25% per Desember 2012 menjadi Rp490,27 miliar atau Rp321 per saham, jika dibandingkan dengan laba bersih per Desember 2011 sebesar Rp425,38 miliar atau Rp280 per saham.

Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (5/3). Disebutkan, pendapatan usaha naik menjadi Rp1,55 triliun dari pendapatan usaha per Desember 2011 yang Rp1,25 triliun.

Beban naik menjadi Rp936,94 miliar dari beban usaha di tahun sebelumnya Rp718,87 miliar. Laba sebelum pajak naik menjadi Rp613,87 miliar, YoY dari Rp529,47 miliar. Total aset perseroan per Desember 2012 mencapai Rp6,57 triliun naik dari total aset per Desember 2011 yang Rp5,30 triliun.

Asal tahu saja, saat ini BFI memiliki asset lebih dari Rp 6 triliun dengan memiliki lebih dari 100 jaringan cabang di seluruh Indonesia. Selain itu, BFI juga melayani untuk pembiayaan  alat berat dan anjak piutang.

Ditahun 2012 perseroan menargetkan laba tumbuh 15%. Maka untuk mendukung capaian tersebut, perseroan membutuhkan pendanaan sekitar Rp 5 triliun. Belum lama ini, Commonwealth Bank Indonesia memberikan pinjaman kredit jangka panjang tiga tahun sebesar Rp 90 miliar kepada PT BFI Finance Indonesia Tbk.

President Director Commonwealth Bank Indonesia Tony Costa pernah bilang, pemberian fasilitas pinjaman ini adalah bagian Commonwealth Bank Indonesia mendukung industri pembiayaan. Sebelumnya BFI telah mendapatkan fasilitas kredit sebesar Rp100 Miliar, “Penyaluran tambahan kredit ini mencerminkan komitmen Commonwealth Bank Indonesia dalam mendukung perluasan usaha BFI dan fokus Commonwealth Bank Indonesia untuk terus mengembangkan bisnis Wholesale Banking,”ujarnya. (bani)

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Targetkan Satu Juta Homepass Baru - Inet Raih Kontrak Pembangunan Jaringan Fiber To The Home

Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) menyampaikan rencana strategis kedepannya. Perseroan melalui anak usahanya PT Internet…

Buka Era Baru Investasi Obligasi di Indonesia, Indo Premier Sekuritas Luncurkan IPOT Bond

    NERACA Jakarta – Adopsi obligasi di pasar sekunder di Indonesia masih tergolong rendah, terutama akibat kurangnya pemahaman investor…

Panca Budi Incar Penjualan Rp5,78 Triliun

NERACA Jakarta -Emiten produsen kemasan plastik, PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) membidik penjualan sebesar Rp5,78 triliun pada 2025. Target…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Targetkan Satu Juta Homepass Baru - Inet Raih Kontrak Pembangunan Jaringan Fiber To The Home

Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) menyampaikan rencana strategis kedepannya. Perseroan melalui anak usahanya PT Internet…

Buka Era Baru Investasi Obligasi di Indonesia, Indo Premier Sekuritas Luncurkan IPOT Bond

    NERACA Jakarta – Adopsi obligasi di pasar sekunder di Indonesia masih tergolong rendah, terutama akibat kurangnya pemahaman investor…

Panca Budi Incar Penjualan Rp5,78 Triliun

NERACA Jakarta -Emiten produsen kemasan plastik, PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) membidik penjualan sebesar Rp5,78 triliun pada 2025. Target…