Bangun Pabrik Oleochemical di Sei Mangkei - Menkeu Setuju, Ekspansi Unilever Masih Tunggu Izin SBY

NERACA
Jakarta - Rencana Unilever membangun pabrik oleochemical di Sei Mangkai Sumatera Utara telah mendapatkan izin dari Menteri Keuangan. Saat ini, realisasi ekspansi bisnis produsen consumer goods tersebut tinggal menunggu persetujuan dari Presiden SBY.
“Untuk pembangunan pabrik di Sei Mangkei, kita telah mendapatkan perizinan dari Menkeu tinggal mendapatkan persetujuan dari Presiden,” ungkap External Relations Director and Corporate Secretary PT Unilever Indonesia Tbk Sancoyo Antarikso di Jakarta, Rabu (21/11).
Menurut Sancoyo, pihaknya juga masih menunggu status perubahan tanah yang telah dijanjikan pemerintah dari HGU menjadi hak milik. “Kita masih menunggu status itu berubah. Begitu berubah maka kita akan langsung membangun pabrik," jelasnya.
Sancoyo mengaku, Unilever telah mengalokasikan dana sebesar Rp1,45 triliun untuk investasi di Sei Mangkei. “Kami berharap pabrik tersebut bisa menghasilkan 170 ribu ton produk pertahun,” ujarnya.
Dia juga mengharapkan proses birokrasi cepat selesai sehingga pada akhir 2013 bisa langsung siap digunakan untuk produksi.
Sebelumnya, Menteri Koodinator Bidang Perekonimian Hatta Rajasa memastikan bahwa keinginan Unilever untuk menjalankan investasi di kawasan Sei Mangkei sudah bisa menggarap proyek di akhir tahun ini.
Menurut Hatta, kepastian ini terkait sudah selesainya permasalahan yang menghambat pelaksanaan investasi dari perusahaan tersebut. Baik itu hambatan lahan maupun pemberian fasilitas tax holiday.
Hatta menjamin bahwa segala masalah pengadaan lahan untuk investasi Unilever sudah selesai semua. “Masalah tata ruangnya alhamdulillah semua sudah selesai, sekarang tidak ada satu hambatan apa pun jadi kami harapkan akhir tahun ini Unilever sudah mulai bisa groundbreaking,” kata Hatta.
Pemberian fasilitas tax holiday atau pembebasan pajak bagi Unilever juga sudah disetujui. Masuknya Investasi Unilever ke Sei Mangkei diharapkan bisa menarik investor-investor lain untuk juga ikut masuk ke salah satu Kawasan Ekonomi Khusus tersebut.
Untuk mewujudkan itu, pemerintah juga akan meningkatkan daya tarik Sei Mangkei sebagai salah satu Kawasan Ekonomi Khusus. Ini, dilakukan dengan cara membangun beberapa infrastruktur pendukung untuk menunjang masuknya investasi ke wilayah itu. “Kami akan segera membangun jalur kereta api yang menuju Kuala Tanjung sepanjang 24 km, kami kuatkan juga jalur kereta api yang menuju Belawan,” kata Hatta.  
Selain kereta api, pemerintah juga akan mengembangkan Pelabuhan Kuala Tanjung. Nantinya, pembangunan proyek infrastruktur penunjang di Sei Mangkei akan diserahkan kepada BUMN. “Dengan ini, Sei Mangkei akan menjadi sebuah kawasan yang luar biasa, ada Pelabuhan Kuala Tanjung yang dihubungkan dengan kereta api, ada Inalum juga yang 2013 kembali ke kami dan akan kami bangun menjadi kawasan industri besar berbasis alumina,” kata Hatta.
Sekedar informasi, pada Oktober 2010, Sei Mangkei ditetapkan menjadi salah satu kawasan ekonomi khusus untuk mendorong masuknya investasi. Namun, ketika Unilever mencoba menginvestasikan dananya sebesar Rp1,4 triliun di kawasan tersebut untuk membangun pabrik oleochemical, ternyata banyak hambatan yang dihadapi.
Hambatan tersebut berkaitan dengan peliknya masalah pengadaan lahan bagi Unilever. Sampai- sampai, atas masalah tersebut Hatta harus memarahi Pemda Simalungun. Dia bahkan sempat mengancam, akan memindahkan Kawasan Ekonomi Khusus yang sebelumnya telah ditetapkan di Sei Mangkei ke daerah lain.

BERITA TERKAIT

Serapan Beras Bulog Bulan April Capai 1,3 Juta Ton

Serapan Beras Bulog Bulan April Capai 1,3 Juta Ton Jakarta – Capaian mengejutkan terjadi dalam pengadaan beras nasional. Sepanjang bulan…

Pemerintah Komitmen Wujudkan Swasembada Energi

Pemerintah Komitmen Wujudkan Swasembada Energi Jakarta – Pemerintah senantiasa berkomitmen mewujudkan swasembada energi nasional yang berkelanjutan sebagaimana ditekankan oleh Presiden…

Indonesia Menuju Pusat Industri Halal Dunia

Indonesia Menuju Pusat Industri Halal Dunia Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya memperkuat peran Indonesia dalam ekosistem industri halal…

BERITA LAINNYA DI Industri

Serapan Beras Bulog Bulan April Capai 1,3 Juta Ton

Serapan Beras Bulog Bulan April Capai 1,3 Juta Ton Jakarta – Capaian mengejutkan terjadi dalam pengadaan beras nasional. Sepanjang bulan…

Pemerintah Komitmen Wujudkan Swasembada Energi

Pemerintah Komitmen Wujudkan Swasembada Energi Jakarta – Pemerintah senantiasa berkomitmen mewujudkan swasembada energi nasional yang berkelanjutan sebagaimana ditekankan oleh Presiden…

Indonesia Menuju Pusat Industri Halal Dunia

Indonesia Menuju Pusat Industri Halal Dunia Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya memperkuat peran Indonesia dalam ekosistem industri halal…