Danai pengembangan bisnisnya, PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) menyiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) hingga Rp400 miliar pada 2025. “Capex kami cukup sekitar Rp300 miliar sampai Rp400 miliar. Investasi di mesin-mesin produk baru, khususnya untuk mengembangkan battery energy storage system,"kata Presiden Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso di Jakarta, kemarin.
Disampaikannya, penggunaan capex untuk pengembangan produk baru non otomotif dilakukan sebagai upaya diversifikasi. Tahun Ini DRMA memang tengah gencar mengembangkan komponen non-otomotif, salah satunya lewat produk battery energy storage system. Adapun, komponen battery energy storage system dibutuhkan di panel surya atau solar panel.
Battery energy storage system sudah diproduksi dan DRMA menyuplai ke salah satu pengembang perumahan. DRMA juga telah menandatangani memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman dengan pemain solar panel terbesar dari China terkait penyediaan komponen tersebut. Irianto mengatakan peluang pengembangan komponen untuk energi terbarukan seperti battery energy storage system terbuka lebar. Apalagi, Pemerintah Indonesia berencana menawarkan peluang kepada investor internasional untuk membangun 75 gigawatt (GW) pembangkit listrik energi terbarukan dalam 15 tahun ke depan. Meski begitu, DRMA tahun ini tetap berinovasi mengembangkan produk komponen otomotif, salah satunya auxiliary battery.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan, terdapat 26 perusahaan yang antre untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering…
Sepanjang kuartal pertama 2025, PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) mencatatkan peningkatan laba bersih menjadi US$64,96 juta atau setara Rp1,07…
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah investor pasar modal di Provinsi Sulawesi Utara Gorontalo dan Maluku Utara (Sulutgomalut) mengalami pertumbuhan…
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan, terdapat 26 perusahaan yang antre untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering…
Sepanjang kuartal pertama 2025, PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) mencatatkan peningkatan laba bersih menjadi US$64,96 juta atau setara Rp1,07…
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah investor pasar modal di Provinsi Sulawesi Utara Gorontalo dan Maluku Utara (Sulutgomalut) mengalami pertumbuhan…