NERACA
Jakarta— Tambah porsi kepemilikan saham, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) terus memperbesar kepemilikan saham PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA). Kali ini, EMTK kembali menyerok 74,26 juta saham SCMA. Dimana aksi pembelian saham SCMA tersebut dilakukan oleh EMTK pada 5 Maret 2025. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Corporate Secretary Emtek, Titi Maria Rusli mengatakan bahwa transaksi pembelian saham SCMA tersebut dilakukan dengan harga Rp202 per saham sehingga biaya yang dikeluarkan sebesar Rp15 miliar. "Tujuan dari transaksi ini adalah untuk investasi dengan kepemilikan saham langsung,"ujarnya.
Setelah transaksi tersebut, kepemilikan saham EMTK di SCMA meningkat menjadi 46,46 miliar saham atau sebesar 62,82%. Jumlah tersebut bertambah 46,39 miliar saham atau setara dengan 62,72% sebelum transaksi tersebut.
Aksi borong saham itu merupkan kelanjutan dari aksi serupa yang dilakukan Emtek pada 14 Februari,28 Februari, dan 3 Maret 2025. Total saham SCMA yang diborong Emtek dalam tiga kali transaksi tersebut mencapai 296,9 juta saham. Secara terperinci, EMTK membeli saham SCMA pada 14 Februari 2025 sebanyak 114,8 juta saham dengan harga Rp224 per saham.
EMTK kembali menyerok saham SCMA pada 28 Februari 2025 sebanyak 144,5 juta saham dengan harga Rp190 per saham. Kemudian, EMTK memborong 37,4 juta saham SCMA pada 3 Maret 2025 dengan harga Rp201 per saham. Apabila diakumulasi, EMTK merogoh kocek sebesar Rp60,7 miliar dalam tiga transaksi tersebut. Sebelumnya, EMTK mengungkap alasan dibalik agresifnya perseroan menyerok saham SCMA.
Head Corporate Communication PT Elang Mahkota Teknologi Tbk, Beverly Gunawan seperti dikutip bisnis pernah bilang, pembelian saham SCMA oleh EMTK merupakan bagian dari strategi investasi jangka panjang yang dipercaya akan memberikan nilai tambah bagi perusahaan dan pemangku kepentingan. "Sebagai grup yang berfokus salah satunya pada sektor media, kami sangat puas dengan kinerja SCMA yang terus menunjukkan pertumbuhan yang solid dan keberlanjutan yang positif," katanya.
Dia menjelaskan bahwa SCMA dan EMTK merupakan grup media yang paling dominan pada FTA TV dengan SCTV, Indosiar, Moji dan Mentari TV yang secara grup mencapai share 36%. Lebih lanjut, dia mengungkap alasan EMTK menyerok saham SCMA, karena perusahaan melihat adanya potensi yang sangat besar dari SCMA baik dari sisi kinerja keuangan maupun dampaknya dalam memperkuat ekosistem medianya secara keseluruhan.
Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut dugaan kredit macet yang melilit PT BPD Kaltim-Kaltara senilai…
NERACA Jakarta – Kuartal pertama 2025, PT Timah Tbk (TINS) mencatatkan kenaikan laba bersih dan pendapatan. Dimana emiten tambang dan…
NERACA Jakarta -Emiten produsen beras ternama merek ‘Topi Koki’, PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) mencatat penjualan bersih sebesar Rp365,3…
Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut dugaan kredit macet yang melilit PT BPD Kaltim-Kaltara senilai…
NERACA Jakarta – Kuartal pertama 2025, PT Timah Tbk (TINS) mencatatkan kenaikan laba bersih dan pendapatan. Dimana emiten tambang dan…
NERACA Jakarta -Emiten produsen beras ternama merek ‘Topi Koki’, PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) mencatat penjualan bersih sebesar Rp365,3…