Sepanjang tahun 2024, PT Data Sinergitama Jaya Tbk (Elitery) mencatatkan pendapatan sebesar Rp478,3 miliar, meningkat 50% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Laba bersih juga naik signifikan menjadi Rp25,8 miliar, tumbuh 51% daripada periode sebelumnya. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, Selasa (4/3).
Direktur Utama Elitery, Kresna Adiprawira mengatakan, pertumbuhan ini didorong meningkatnya permintaan layanan cloud, cybersecurity, healthcare tech, dan kecerdasan buatan (AI), yang menjadi fokus utama strategi ekspansi Elitery."Sebagai bagian inovasi berkelanjutan, Elitery memperkenalkan Elipedia pada kuarter pertama 2024, sistem manajemen pengetahuan berbasis artificial intelligence (AI) yang didukung generative AI dari Google Cloud,"ujarnya.
Dia menjelaskan, Elipedia dirancang untuk membantu perusahaan dalam mengelola dan mengakses informasi secara lebih efektif, meningkatkan efisiensi operasional, dan mempercepat pengambilan keputusan berbasis data. Selain itu, Elitery memperluas kehadiran di tingkat regional dengan mendirikan anak usaha di Malaysia.
Langkah ini memperkuat posisi Elitery di Asia Tenggara dan mendukung transformasi digital di kawasan tersebut."Kehadiran Elitery di Malaysia memungkinkan perusahaan memberikan layanan cloud dan keamanan siber yang lebih dekat dengan pelanggan regional, meningkatkan kualitas layanan, serta membuka peluang kolaborasi strategis dengan berbagai mitra bisnis di sektor teknologi," terang Kresna.
Selain inovasi dan ekspansi, lanjut dia, Elitery juga terus memperkuat kapabilitas teknologinya. Pada Desember 2024, Elitery bergabung dalam inisiatif Google Cloud Managed Security Services Provider (MSSP). Langkah ini mempertegas komitmen perusahaan dalam menyediakan solusi keamanan siber canggih guna membantu bisnis menghadapi ancaman digital yang semakin kompleks.“Perjalanan Elitery di 2024 ialah refleksi dari komitmen kami dalam menghadirkan inovasi dan memperluas cakupan layanan. Dengan peluncuran Elipedia, ekspansi ke Malaysia, dan penguatan teknologi melalui MSSP, kami terus mendukung bisnis dalam menghadapi tantangan digital,”katanya.
Disampaikannya pula, perseroan percaya yang dilakukan membawa nilai tambah bagi pelanggan serta memperkuat posisi Elitery di mata publik dan investor. Di sisi fundamental, Elitery mencatat pertumbuhan nilai aset 23%, menyentuh angka Rp279,3 miliar pada 2024. Kenaikan ekuitas sebesar 12% menjadi Rp134,1 miliar semakin memperkuat struktur keuangan perusahaan."Current ratio tercatat di angka 1,35 sementara debt to current ratio naik menjadi 0,52. Ini menunjukkan peningkatan proporsi liabilitas terhadap ekuitas serta strategi keuangan yang solid dan manajemen utang yang efektif," terangnya. (bani)
Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) menyampaikan rencana strategis kedepannya. Perseroan melalui anak usahanya PT Internet…
NERACA Jakarta – Adopsi obligasi di pasar sekunder di Indonesia masih tergolong rendah, terutama akibat kurangnya pemahaman investor…
NERACA Jakarta -Emiten produsen kemasan plastik, PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) membidik penjualan sebesar Rp5,78 triliun pada 2025. Target…
Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) menyampaikan rencana strategis kedepannya. Perseroan melalui anak usahanya PT Internet…
NERACA Jakarta – Adopsi obligasi di pasar sekunder di Indonesia masih tergolong rendah, terutama akibat kurangnya pemahaman investor…
NERACA Jakarta -Emiten produsen kemasan plastik, PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) membidik penjualan sebesar Rp5,78 triliun pada 2025. Target…